"Orang tua obesitas menyebabkan 80% anak
obesitas, kalau salah satu dari orang tua obesitas menyebabkan 40% anak obesitas,”
dr Lucie Permana Sari SpA.
Teman-teman yang sudah menjadi orangtua, saya yakin pasti sayang anaknya. Ada tipe
orangtua, yang menuruti kemauan si anak. Alhasil minta apa saja dibelikan,
kemungkinan memang uangnya ada.
Saya
mendapati orangtua demikian, memanjakan anak dengan alasan sangat logis. Yaitu,
anak satu-satunya, dan tak ingin anaknya merasakan seperti yang dialaminya
(orangtua) semasa kecil. Karena berasal dari keluarga kebanyakan dengan banyak
anak, maka tidak semua keinginan keturutan.
Kebetulan
saya mengenal baik, tipe orangtua yang memanjakan anak. Semasa duduk di sekolah
dasar, anak (yang dimanja) satu kelas dengan anak saya. Istri aktif sebagai
kolras, menjadi tempat cerita orangtua murid.
Dan anak
yang dimanja, dengan tubuh subur tanda tak kekurangan asupan. Acapkali saya ketemu
anak dan ayah, entah saat antar jemput atau kalau sedang sholat di masjid.
Seringnya bertemu, membuat kami saling kenal dan lumayan akrab.
Saya suka gemeees, melihat anak dengan tubuh subur ini. Tak jarang kalau ketemu saya dekati, diajak ngobrol, becanda dan nyubit pura-pura, hehehe. Tubuhnya yang empuk, selain pelukable, memang nggemesin.
Duh, lucu,
gitu –hehehe.
Para orangtua, kita memang musti bisa mengelola diri. Sangat diperbolehkan sayang anak, tetapi kalau kebablasan jadinya tidak bagus. Pasalnya obesitas, dalam jangka panjang memberi dampak kurang bagus. Anak jadi tidak bebas bergerak, karena beban tubuhnya.
Saya
pernah hadir di acara talkshow, dengan tema dampak obesitas pada anak ditinjau
dari beberapa aspek. Salah satu pematerinya adalah dr. Lucie Permana Sari, SpA, dokter senior sebuah Rumah Sakit
terkemuka, mengetengahan tema “Kenali
Obesitas Pada Anak.”
Faktor penyebab Obesitas ;
- Faktor
lingkungan : Minim ruang gerak, sehingga aanak terbatas tempat untuk aktivitas
fisik.
- Pola
dan Perilaku Makan: Nah ini kerap terjadi, orang tua sering
tidak tega kalau anak merajuk dibelikan jajanan – padahal tahu makanan tidak
sehat.
- Faktor
Genetik : Konon, orangtua dengan obesitas, akibat belum menerapkan gaya
hidup/ pola makan dengan benar. Dan sangat
mungkin, pola semisal diterapkan pada anak-anaknya.
“ada penelitian, Orang tua obesitas menyebabkan 80% anak obesitas, kalau salah satu dari orang tua obesitas menyebabkan 40% anak obesitas,” jelas dr Lucie.
Maka keteladanan orang tua penting, membiasakan diri menerapkan gaya hidup sehat, dengan gemar makan serat (buah dan sayuran). Sangat mustahil, anak akan mengikuti mengonsumsi sayur dan buah.
Saya masih
ingat, nasehat nutrisionis saat konsultasi diet. Kunci mengurangi lemak
berlebih, adalah kalori yang keluar musti lebih banyak daripada kalori yang
masuk.
Melakukan Olahraga secara teratur (termasuk aktivitas fisik), perbanyak konsumsi bahan pangan kaya serat (sayur dan buah), rajin minum air putih, membuat metabolisme tubuh jauh lebih baik. Kurangi konsumsi makanan, yang diolah dengan minyak (digoreng), kurangi asupan gula dan garam, istirahat yang cukup dan kelola stress, sehingga tubuh lebih sehat.
Penerapan pola makan dan gaya hidup sehat, memang butuh perjuangan. Namun hasilnya, akan dirasakan sendiri oleh pelakunya. – salam sehat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA