Kalau di pandangan saya, nama seperti Prof Quraish Shihab, Ibu Susi Pudjiastuti, Iwan Fals, Christine Hakim, (alm) Habibi, Adie MS, dan beberapa nama lain. Saya masukan kategori orang, yang memiliki karakter kuat.
Public Figure mancanegara,
seperti Oprah Winfrey, Keanu Reeves, Mother Theresia, dan banyak yang lain,
juga saya masukan kategori orang dengan
karakter kuatnya.
Mereka dengan karakter teguh,
lazimnya dimiliki orang-orang profesional di bidangnya. Mereka bertanggung
jawab dengan pilihan, berusaha mempertahankan eksistensi dan konsistensi.
Apapun yang dikerjakan, selalu disertakan totalitas. Mereka sadar dan bersedia,
menempuh onak duri pada bidang pekerjaan telah dipilih.
Seketika menginspirasi saya, bahwa
semua jenis pekerjaan pasti ada sisi enak dan tidak enaknya. Tak ubahnya
kehidupan pernikahan, pasangan kita punya kelebihan dan kekurangan. Demikian
juga diri sendiri, punya (lebih banyak) aib (mungkin) juga hal baik.
Kehidupan memiliki dua sisi, dan kita musti menerima dan belajar berdamai. Karena kalau kita ingin total, kita musti menjalani baik suka maupun duka pekerjaan. Tidak lekas menyerah, tak mudah patah arang, ketika masalah menghampiri.
Semua situasi musti diterima,
sehingga kita belajar mencari jalan keluar. Menyediakan diri, melewati segala
cuaca di satu bidang dan bertumbuh sikap loyal. Dia akan berkarya dan terus, siap
menghadapi segala tantangan. Kalau demikian sikap dipegang, niscaya akan
menghadirkan sikap ikhlas.
Orang berkarakter, akan mengalahkan orang yang angin-anginan. Orang yang melihat, hasil akhir tanpa menilik proses. Mereka bak kutu loncat, yang terus mencari jati diri. Padahal anugerah waktu, hanya dilewati sekali dan tak bisa diulang. Kita manusia, berjalan beriringan waktu.
Yuk, bertahan dengan apa yang
telah dimulai. Kalaupun berpindah tempat, setidaknya berada di jalur
(pekerjaan) yang sama. Karena di jalur yang sama, circle ditemui (orangnya) hanya
itu ke itu. Tetapi kesempatan terbuka, untuk mengasah karakter.
Ya, orang dengan karakter kuat, niscaya dia yang akan bertahan. Capaian didapat, (sama sekali) tak membuatnya melambung. Justru membuat rendah hati, (bahkan) bersikap biasa-biasa saja. Sikap yang mencerminkan, bahwa telah menaklukan ego.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA