Liburan Tanpa Ribet dengan MAKUKU SAP Diapers Slim

 

Saya masih ingat, masa-masa baru memiliki buah hati. Tiga bulan pertama kelahiran, ibarat masa adaptasi yang cukup seru dan menantang. Bergantian dengan istri melek malam, karena maunya bayi tidur sambil digendong. Meski bayi kelihatan pulas, kalau diletakan kasur langsung melek dan menangis.

Saya ayah (masih) muda kala itu, capek seharian bekerja namun merasa bahagia. Wajib memenuhi segala kebutuhan bayi, mulai bedak, minyak kayu putih, baby oil, dan lain sebagainya. Termasuk diapers. Btw, ketika itu ( tahun 2005-an) belum ada MAKUKU SAP Diapers, ya.

Sebagai ayah dituntut belajar, memilih memilah diapers yang nyaman buat bayi. Setiap akhir pekan berburu promo diapers, membandingkan satu supermarket dengan supermarket lainnya. Lumayan juga berburu discount, bisa menghemat untuk belanja diapers lebih banyak.

Meski repot, ribet, tapi tetap dikerjakan dan dijalani dengan senang hati. Saya yakin bahwa kerepotan biasanya datang bersama solusi, setidaknya hal ini sudah saya buktikan berulang-ulang. Bahwa kelelahan mengurus buah hati tak seberapa, jika dibanding kebahagiaan yang bertumbuh di benak.  Ah, masa-masa telah lewat, tetapi selalu indah di kenang.

Setelah bayi beranjak besar, mulai bisa diajak pergi liburan dan atau mudik. Kami menyiapkan satu koper khusus, yang isinya barang-barang buah hati. Koper ini bakalan dikunci disimpan di kabin, dan baru dibuka setelah sampai tempat tujuan.

Kemudian ada satu tas dislempang, berisi peralatan dan perlengkapan bayi selama perjalanan. Isinya botol susu, termos kecil, snack bayi dimasukkan kotak sendiri. Kemudian ada bedak dan alasnya, minyak kayu putih, mengisi satu bagian tas ini. Di bagian lain di  tas yang sama, ada diapers, baju ganti anak, handuk kecil, dan semisalnya.

Ada kejadian tidak bakal kami lupakan, ketika di perjalanan dengan kereta malam. Saat itu anak tidur di pangkuan si ayah, tiba-tiba celana saya basah di bagian depan. Saya yang mula-mula tidur, seketika kaget dan terbangun.

Karena seusia saya (yang bapack- bapack—hehehe), tidak mungkin ngompol sembarangan. Apalagi  beberapa tahun terakhir, saya tidak terlalu suka makan/minum di perjalanan. Demi menghindari kenyang, dan tidak perlu pergi ke toilet.

Malam itu, anak yang tidurnya mulai tidak tenang saya angkat. Si ibu mengechek, mendapati diapers dipakai anak sudah tebal, dan rupanya urine bayi merembes. Rembesan urine dari diapers bagian belakang, menembus ke celana anak dan otomatis mengenai  celana saya.

Btw, masalah lain dengan diapers juga pernah kami alami. Diantaranya adalah ruam popok menyebabkan iritasi kulit, bisa efek dari urin dan atau feses. Diapers dengan permukaan mudah lembab, niscaya membuat buah hati tidak nyaman.

Bayangkan, tidak nyamannya perjalanan apabila diganggu masalah diapers merembes. Kita yang seharusnya menikmati pemandangan atau tidur, terpaksa melakukan pekerjaan lain. Kegiatan yang memancing bad mood, sehingga suasana liburan dan atau mudik berantakan.

Sekiranya saat itu sudah ada MAKUKU, saya yakin tidak bakal ada kejadian ini. Saya membaca, bahwa MAKUKU SAP Diapers Slim teknologi inti SAP yaitu memiliki daya tampung lebih besar (dari 400 ml menjadi 500 ml). Dibanding versi lama, kini penyerapan pada inti struktur meningkat sebanyak 9%, berguna untuk mengurangi kebocoran (volume urine bayi +/- 60 – 100 ml).

Sebagai orang awam, saya mencari tahu apa itu teknologi SAP.

Adalalah teknologi Super Absorbent Polymer (SAP) pada inti strukturnya. Inti struktur SAP, dibuat berbeda dengan bahan penyerap tradisional -- tisu, kapas dan busa. Jika air ditambahkan ke partikel SAP, muncul interaksi air/polimer yang dapat menciptakan jaringan penyimpan molekul air.

Penggunaan struktur SAP pada MAKUKU SAP Diapers Slim, efektif menyerap cairan dan menguncinya. Merupakan polimer hidrofilik yang memiliki kemampuan dapat menyerap cairan. Awalnya ia berbentuk bubuk putih yang akan berubah menjadi gel saat menyerap cairan . Sehingga tidak terjadi osmosis baik, menjaga permukaan popok tetap kering.

-----

“Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. Namun, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka Ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.”

dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak,

Saya mengamini, pernyataan dari ahli di atas. Bahwa bayi tidur tidak tenang, dengan popok yang terasa penuh dan bocor. Persis kejadian kami alami di atas kereta, membuat rasa tidak tenang itu menjalar pada saya dan istri.

Saya musti berganti celana di toilet kereta, sementara istri siap-siap mengganti diapers baru. Butuh usaha ekstra untuk mengganti popok di kereta, mengingat ruangan antar kursi terbatas. Bayi ditidurkan di dua kursi, dengan permukaan kursi yang tidak rata.

Kejadian puluhan tahun silam, samar bagi saya untuk mengingat secara detil kejadian. Tapi sekilas saya ingat, memang tidak mudah mengganti popok dengan kondisi kereta sedang berjalan. Tidak bisa dilakukan sendiri, musti dilakukan (setidaknya) dua orang.

Saya harus berjaga memastikan bayi dalam kondisi aman, mengingat gerbong sesekali berguncang. Kemudian istri sigap menyiapkan tisu basah, bedak, kayu putih dan diapers. Proses memasang diapers ada tahapannya, saya bertugas menampung tisu dan diapers tak terpakai untuk dibuang.

Dan beruntunglah ayah bunda masa kini, telah hadir MAKUKU SAP Diapers Slim. Selain terhindar masalah serupa dengan saya, bisa menikmati perjalanan liburan atau acara mudik. Seperti disampaikan Ibu Anggraini Afandi dari Kemang, buah hati terlihat nyaman dan tidak ada bekas kemerahan pada kulitnya setelah memakai MAKUKU Diapers.

Testimoni semisal oleh Ibu Mutia Salma dari Bandung, bahwa MAKUKU adalah popok premium berbeda dengan popok lainnya. Sejauh ini si kecil belum pernah mengalami ruam popok, dan tetap nyaman beraktivitas menggunakan popok seharian.

Tak ketinggalan komentar public figure Nikita Willy- Ibu satu anak-, menyampaikan, bahwa sejak lahir anaknya sudah menggunakan popok MAKUKU. Hal ini disebabkan, tidak ingin mengalami masalah ruam popok pada di kecil. Selain menggunakan diapers cream, memilih popok yang cocok untuk kulit sensitif bayi, sebagai cara yang tepat.

“Dengan adanya MAKUKU, drama ruam popok yang dialami oleh para Ibu dapat lebih mudah diatasi. Tidak hanya menyerap cairan lebih banyak, teknologi SAP dari MAKUKU menjadikan MAKUKU sebagai popok anti gumpal dan anti bocor,” jelas Nikita Willy.

Pun testimoni Chelsea Olivia, public figure dan ibu dua anak, mengungkapkan, pentingnya konsultasi dengan dokter sebagai ahli. Bahwa mengganti popok secara berkala, bagian dari perawatan untuk mengatasi risiko ruam popok bayi.

“Selain itu, pemilihan popok dengan daya serap yang tinggi juga tidak kalah pentingnya. Sama pentingnya dengan perawatan bayi, edukasi bagi para Ibu juga penting terutama untuk kesehatan bayi,” ujar Chelsea Olivia.

Soal konsultasi dokter gratis, MAKUKU  berupaya memberikan edukasi pada Ibu di Indonesia. Mengingat fakta di lapangan, sekitar 27 % dari sekitar 1000 informasi seputar kesehatan adalah HOAX (data Dinkes). Sebagai brand yang berkomitmen mendukung kesehatan bayi, MAKUKU menjalin kerjasama dengan 10 rumah sakit di Indonesia.

Kolaborasi guna mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan, dengan mengadakan konsultasi ibu dan anak. Edukasi masalah ruam popok bayi, didampingi oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis kulit.

MAKUKU juga membagikan popok gratis, kepada ibu yang datang dan tanya dokter gratis. Kegiatan diadakan pada 16 – 18 Desember 2022, diadakan di RS St Carolus Jakarta, RSIA Bina Medika Tangerang, RS Lira Medika Karawang, RSIA Hermina Pasteur Bandung, RS Hermina Pandanaran Semarang, RSIA Putri Surabaya, RS Mitra Media Premiere Medan, RSIA Azzahra Palembang, RSIA Bunda Asy Syifa Lampung, RSIA Ananda Makassar.

Mari bunda dan ayah, dimanfaatkan kesempatan konsultasi dokter spesialis bersama MAKUKU dengan sebaik-baiknya.

Liburan Tanpa Ribet dengan MAKUKU SAP Diapers Slim

Demi menuntaskan rasa penasaran, saya membeli MAKUKU SAP Diapers Slim di supermarket dekat rumah. Sebenarnya bisa membeli melalui marketplace, tapi saya memilih offline shop agar bisa melihat dan memegang barang secara langsung.  Setelah sebelumnya kepo medsos MAKUKU, di instagram @makuku.indonesia.official dan Tik Tok @makukuindonesia.official. 

Sampai di Supermarket dan menuju rak kategori Diapers, saya dipesan istri agar teliti. Mengambil brand MAKUKU, dan memastikan ada tulisan “SAP Diapers Slim” di bungkusnya.

“Jangan salah ambil,” pesan istri

Karena yang kami cari adalah slim versi terbaru, dan istri hapal kebiasaan saya yang kurang teliti. Kalau membeli barang, dilihat sekilas (dari kemesan) langsung ambil tanpa diteliti lebih dulu.

Beruntung banget, di Supermarket yang saya datangi, sedang ada promo MAKUKU SAP Diapers Slim. Setelah sampai rumah, langsung membuka bungkus MAKUKU, saya mencatat beberapa hal ;

• Secara penampakan MAKUKU SAP Diapers Slim memang cukup slim atau tipis. Saya langsung nyambung dengan teknologi SAP, mustahil lapisan setipis itu menampung urine sampai 500 ml tanpa rekayasa teknologi.
• Mengaplikasikan bahan yang lembut dengan sedikit bulu halus dan serat yang tipis, sehingga tidak riskan apabila menggesek kulit bayi.
• Ketika saya sentuh permukaan bagian belakang, terasa halus yang membuat pantat bayi nyaman ketika duduk dan atau tidur dengan memakai MAKUKU SAP Diapers Slim ini.
• Karet di bagian pinggang sangat elastis, sehingga sangat bisa menyesuaikan pinggang bayi. Sebagai catatan, penting kita memilih ukuran Diapers menyesuaikan berat badan bayi.
• Pant bagian pinggang memiliki gelembung, yang memberi ruang ventilasi udara sehingga membantu mengurangi lembab atau pengap di kulit bayi.
• Super tipis 1,6 mm sehingga membuat travelers kaya saya tidak memakan tempat.

Seketika ingatan saya kembali ke drama perjalanan di atas kereta. Cukuplah MAKUKU SAP Diapers Slim, mengatasi masalah hari itu. Sehingga celana anak dan celana si ayah – bagian depan--,  tidak perlu basah terkena rembesan urine.

------

Sudah menjadi Sunatullah, bahwa masa terus melaju, dibarengi perkembangan teknologi yang tak bisa diberhentikan. Semesta bekerja menghadirkan hal-hal baru, semua demi kemudahan manusia. Agar tidak ketinggalan jaman, kita yang musti beradaptasi.Termasuk melek soal teknologi diapers, yang diciptakan untuk tujuan kenyamanan bayi. 

Diantaranya adalah teknologi SAP, yang mengatasi masalah diapers penuh dan bocor.  Sehingga dampaknya dirasakan ayah dan ibu, terhindar kerepotan dan bisa melakukan hal produktif lainnya. Apalagi jika sedang di tengah perjalanan liburan bersama buah hati, maunya bisa menikmati suasana perjalanan menyenangkan.  Tanpa diganggu urusan teknis, seperti diapers bocor, popok ruam, atau kepenuhan, dan masalah popok yang lainnya.

Karena untuk semua masalah tersebut, kini sudah tersedia solusinya. So. Liburan tanpa ribet dengan MAKUKU SAP Diapers Slim. 

Semoga bermanfaat.