Penyelenggaraan Jakarta Film Week 2022 (JFW’22) hari kedua, memutar sejumlah film di CGV Grand Indonesia dan Kineforum Taman Ismail Marzuki. Salah satunya pemutaran film-film terpilih dari program Jakarta Film Fund.
Jakarta Film Fund adalah kompetisi
ide cerita film pendek, yang tahun ini sukses diminati oleh para filmmaker. Sebanyak
214 proposal ide cerita didaftarkan pada kompetisi ini. Dari total proposal,
tiga proposal ide cerita terpilih dalam Jakarta Film Fund 2022, yaitu; Bukan
Anak Meriam (karya S. Gracious Prasetyo, Studio Teluk Tolo), Pesan(an) Terakhir
(karya Hariz Soe’oed, Future Play) dan Sunat Racing (karya Muhammad Bayu Arief,
Doa Ibu Frameworks).
Dengan bangga, ketiga film
tersebut untuk pertama kalinya diputar di hari kedua JFW’22 di CGV Grand
Indonesia.
"Jakarta Film Week dengan
bangga mempersembahkan karya film pendek dari generasi film baru. Di tahun
kedua ini, tiga film pendek dari program Jakarta Film Fund siap dipertontonkan
ke publik, bahkan siap disandingkan dengan film-film pendek terbaik sebagai bagian
dari perkembangan industri film,” ungkap Novi Hanabi, Program Manager Jakarta
Film Week.
Selain pemutaran film-film Jakarta Film Fund, juga diselenggarakan program Series on Screen, salah satu program baru di tahun ini yang khusus diadakan untuk series lokal. Kali ini series Doa Mengancam dari Vidio.com karya Hanung Bramantyo terpilih untuk ditayangkan.
“Tentunya series yang terpilih
tayang di Jakarta Film Week adalah series terbaik hasil kurasi dari orang-orang
terpilih. Saya sangat bangga dengan capaian ini,” ujar Hanung Bramantyo.
Masih dari CGV Grand Indonesia, diputar juga film Mencuri Raden Saleh, film yang berumur panjang, walau sudah mendapat jutaan penonton tetap mendapat antusiasme tinggi. Usai pemutaran diadakan sesi tanya jawab yang dihadiri oleh Cristian Imanuell selaku produser, Aghniny Haque dan Angga Yunanda yang mewakili para pemain.
“Kami tentunya bangga dan senang
sekali film Mencuri Raden Saleh bisa ditayangkan di Jakarta Film Week dan mendapat
apresiasi yang luar biasa,” ungkap Cristian Imanuell.
Ia juga menyampaikan kepada penonton untuk sabar menunggu kelanjutan kisah film ini. Pasalnya pihak rumah produksi Visinema sudah berencana untuk membuat sekuel film Mencuri Raden Saleh. Sebagai informasi tambahan, film ini berhasil masuk ke dalam dua kompetisi yaitu film panjang internasional terbaik (Global Feature Award), penghargaan film panjang Indonesia terbaik (Direction Award).
Sekumpulan kegiatan lain juga
diselenggarakan di hari kedua Jakarta Film Week 2022. Termasuk pemutaran
sejumlah film pendek di Kineforum Taman Ismail Marzuki. Salah satunya pemutaran
film-film kolaborasi dengan Cinemaworld. Film-film yang diputar antara lain
Breakfast, Timun Mas, Impermanence, Cardboard House, dan We Look the Same.
Pemutaran film tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab yang dihadiri oleh Fritz Widjaja yang merupakan sutradara film Timun Mas. Dihadiri juga oleh Suarina Chua yang merupakan juri kompetisi di Jakarta Film Week dan Co-Founder Cinemaworld.
Kegiatan lain yang juga
terselenggara di Kineforum Taman Ismail Marzuki adalah pemutaran film film
kolaborasi dengan Madani Film Festival. Beberapa film yang diputar antara lain Scent
of Life, Happy Land, Night dan Sheta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA