Home

1 Jul 2022

Mondok di Ponpes Raudhatul Ihsan ; Satu Madarasah dengan Tiga Ijazah

 

“Cita-cita saya, jadi guru dan memiliki sekolah khusus putri” ujar Mahnoor F. Hashmani.

Hari itu, saya bertemu gadis tanggung berhidung mancung. Mahnoor nama panggilanya, santriwati asal  Pakistan, yang mondok di Pesantren Raudhatul Ihsan.  Di ponpes yang berlokasi di daerah Tebet Jakarta Selatan, gadis umur belasan sedang tekun mengkhatam Al Quran.

Seketika saya menjadi mahfum, mendapati para santri khusyu menekuri kitab di tangannya. Termasuk Esa Budi Afdani santri asal jakarta Timur, yang mengaku selesai hapalan Quran dalam 1,5 tahun.

Duh, orangtua mana tidak ingin, punya anak yang penghafal Quran. Anak-anak yang dengan hafalan Qurannya, kelak mempersembahkan mahkota emas di akhirat- amin.

----

Ayah dan bunda, bulan June- Juli biasanya mulai sibuk mencari sekolah untuk anak-anaknya. Khususnya yang naik tingkat, semisal dari SD naik ke jenjang SMP dan atau SMP menuju SMA. Beberapa tahun lalu saya mengalami, hunting satu sekolah ke sekolah lain, membutuhkan energi.

Dan Pondok Pesantren, bisa dijadikan alternatif menuntut ilmu. Apalagi mondok di jaman sekarang, diajarkan aneka disiplin ilmu. Meski ilmu agama menjadi prioritas, tetapi tersedia porsi belajar ilmu umum dan ketrampilan.

Ayah dan bunda, lulusan pondok tidak melulu (harus) menjadi ustad. Ada santri memilih profesi dokter, polisi, apoteker, wirausaha dan profesi lainnya. Saya punya teman wartawan, lulusan pondok ternama di Jawa Timur.

Ketika mendengar Mahnoor ingin menjadi guru, sekaligus memiliki sekolah khusus putri, saya tidak terlalu kaget.  Dan saya sangat yakin, santri yang lain pasti memiliki beragam cita-cita. Apalagi di Raudhatul Ihsan, memiliki tiga program unggulan. Yang bakal mengasah, hard skill atau soft skill santri.


Mondok di Ponpes Raudhatul Ihsan ; Satu Madarasah dengan Tiga Ijazah

Menyimak penjelasan Ustad Azka Fuady, Lc, Ketua Yayasan Ar Raudah Foudation, saya cukup excited. Bahwa ponpes Ar Raudah memiliki tiga program unggulan, artinya setiap santri yang lulus otomatis mendapat tiga ijazah.

Tiga program tersebut, adalah ;

  • Madarasah Tahfidzil Qur’an, yaitu program tahfidzil Quran dengan metode AL ITQON (Metode Penguatan Hafalan)
  • Madarasah Diniyah Islamiyah, yaitu Program pendidikan dasar agama islam secara teori maupun praktek (misal, akidah, tahfidz, hadist, fiqih, nahwu, shorf, dll)
  • Arraudhah Islamic School, yaitu Program pendidikan umum setara SMP  dan SMA yang telah diakui oleh negara dan berakreditasi A.

Dengan sanad Al Quran dan keilmuan yang bersambung ke Rasulullah SAW, ponpes Raudhatul Ihsan memiliki kajian kitab kuning berbagai keilmuan Islam. Santri diajarkan bahasa arab khusus (takhassus), yag sangat membantu untuk meneruskan jenjang pendidikan di Timur Tengah.

Saya hanya dua jam-an di Raudhatul Ihsan, merasakan vibes lingkungan yang tertib dan disiplin. Kalau anak-anak sudah disiplin, niscaya memiliki etos belajar dan etos kerja yang kuat. Terbukti beragam prestasi ditorehkan, melalui sederet piala yang tertata rapi.

Ayah dan bunda, apabila ananda tertarik di bidang seni atau olahraga. Tidak perlu kawatir, ponpes menyediakan ekstrakurikuler, seperti hadroh, silat, kaligrafi, dsb. Kegiatan demikian saya sepakati, membantu pengembangan minat dan bakat santri. 

Raudhatul Ihsan, adalah ponpes perpaduan modern dan salafi (pondok tradisional). Target menghapal Quran ada jenjangnya, target minimal 10 juz selama 3 tahun, target menengah 20 juz selama tiga tahun, dan target ideal 30 juz selama tiga tahun.

Santri juga ditargetkan, menguasai dan mengamalkan ilmu syar’i. Berkomunikasi aktif bahasa arab, mandiri berpikir dan bersikap, serta memiliki akhlakul karimah yang menjadi tauladan. Soal akhlak baik, bagi saya menjadi focus. Mengingat kelak, anak-anak akan terjun ke masyarakat.

Dan dari hasil mondok di Raudhatul Ihsan, alumni ada yang lolos di Universitas Al Azhar (Mesir), Universitas Qarawiyyun (Maroko). Tidak hanya di kampus luar negeri, alumni ada juga yang kuliah di Universitas Negeri ternama.

Dan khusus dengan Universitas Qarawiyyun, Ar Raudatul Ihsan telah menjalin kerjasama—keren ya. Saya yakin, ayah bunda  pengin buah hati menuntut ilmu di negeri seberang.

Ponpes Raudhatul Ihsan memiliki dua lokasi asrama/ kampus. Kampus I (putri) di Jl. Tebet VIII/ 50 Jakarta Selatan, dan Kampus II (putra) di Kampung Loji,  Pasir Jaya, Cigombong – Bogor Jawa Barat. Informasi lebih detil,silakan ke website www.zawiyah-arraudhah.com ; Instagram @zawiyah.arraudhah ; twitter @zawiyarraudhah ; FB & Youtbe, Zawiyah  Arraudhah Ihsan Foundation.

Ayah bunda yang sedang bingung, mencari tempat menuntut ilmu buah hati. Monggo silakan survey dulu, ke ponpes Raudhatul Ihsan. - smoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA