Rabb, mendekat merapat menuju setengah abad. Rasanya waktu bergegas begitu lekas, sementara diri dalam ketakterdugaan. Selaksa waktu seolah teringkas, membuatku termangu tergugu.
Sikap dewasa bijkasana menjadi tujuan, tak terpaku usia tak terkait pengalaman. Mendewasa, adalah rangkaian proses bersetia dengan kehidupan. Tak lagi menyoal sekedar tampilan, tetapi menjadi sebuah refleksi dan perangi nyata.
Mendewasalah mata, agar pandangan kau tuju memang sepantas dituju. Sehingga kornea tak merekam yang kelabu. Menandai mulut yang mendewasa, ketika hanya sedikit memproduksi kata. Caci dan maki menguap seketika, kecuali ucap menebar manfaat.
Dewasa juga ada di pikiran, menabur cinta di ladang harapan, enyemai benih kasih bermekaran. Dan memanen perilaku menawan. Sedangkan kaki yang dewasa, niscaya mengayun ke arah cahaya, menyusuri jalanan menuju baqa, abai segala yang tida makna.
Mengeja perjalanan mendewasa, merapat menuju setengah abad. Mendewasalah diriku dan hidupku, mengenggam fitrah kemanusiaan, menjaga segenap perjalanan waktu, hanya untuk meniti jalan kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA