Disclaimer ; tulisan ini sudah ditayangkan di Kompasiana, dengan penulis yang sama
Kompasianer, kali pertama saya melihat penampakan mobil listrik otonom. Rasanya waw. Pasalnya
mobil jenis ini, tanpa awak alias tidak ada driver di dalam mobil. Mengamati
kendaraan berputar di kawasan Qbiq BSD City, tak berkesudahan takjub ini.
Pokoknya keren.
---
Kita tidak bisa memungkiri, bahwa kehadiran teknologi digital membawa
banyak akselerasi. Termasuk di dunia otomotif, teknologi sangat mendukung dari
aspek keamanan, efisiensi waktu, kesehatan,
kualitas lingkungan, hubungan sosial dan partisipasi masyarakat.
Penerapan teknologi digital di sektor swasta,
dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hidup manusia. Yang
kemudian meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat, sejalan visi dan misi G20,
yang akan dihelat akhir tahun ini di Indonesia.
Salah satu agenda di G20, bahwa negara-negara maju sepakat mewujudkan kota pintar. Kota yang berenergi hijau, dengan mengoperasian autonomous electric vehicles (selanjutnya disingkat AV) atau kendaraan listrik tanpa awak.
Kendaraan Listrik Otonom Pertama di Indonesia ada di BSD City
Saya sangat beruntung, berkesempatan hadir dalam launching uji coba AV di BSD City. Hadir Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bambang Susantono (Kepala Otorita IKN), Dhony Rahajoe (Wakil Kepala Otorita IKN), Muhamad Yusuf (Asisten Perekonomian Setda Prov. Banten), A. Zaki Iskandar (Bupati Tangerang), Masami Tamura (Charges d’Affairs Ad-Interim Kedubes Jepang), Takuji Konzo (Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation Jakarta Office), dan Michael Widjaja (Group CEO Sinar Mas Land).
Sebagai integrated smart digital city , BSD City dengan Mitsubishi Corporation, berinovasi dengan AV. Kendaraan berasal dari Prancis, dengan merek dagang Navya varian Arma akan diuji cobakan di dua titik lokasi yakni Q Big BSD City dan Kawasan BSD Green Office Park.
Menhub, mengapresiasi upaya Sinar Mas Land mengembangkan transportasi masa
depan yang berkesinambungan di Tanah Air. Kehadiran AV menjadi solusi kendaraan
rendah emisi karbon, mengurangi kemacetan, dan tepat waktu.
“Kami terus mendukung BSD City
untuk menjadi labolatorium inovasi, dapat dicontoh oleh tempat-tempat lain dan
menghadirkan paradigma baru sesuai visi Presiden,” ujar Budi Karya
Selanjutnya, Michael Widjaja menyampaikan, bahwa untuk menjadi kota pintar dan terdepan, BSD City disiapkan selalu tanggap terhadap ragam alternatif solusi kehidupan masyarakat masa depan. Dan agenda Research and Development menjadi hal sangat penting, dalam transformasi BSD City sebagai integrated smart digital city.
“Keberadaan BSD City sebagai testbed untuk kendaraan
listrik tanpa awak juga mewujudnyatakan kesiapan kota mandiri ini untuk futuristic
and green mobility.” Jelas Micheal Widjaya.
Kompasianer’s, Navya Autonom® Shuttle memiliki penggerak listrik dan battery pack kapasitas 33 kWh dan dapat bertahan selama 9 jam. Kendaraan listrik ini memiliki dimensi 4,7 m x 2,1 m kapasitas 15 penumpang (11 duduk, 4 berdiri). Uniknya, dilengkapi ragam sensor dengan memanfaatkan GNSS (Global Navigation Satellite Systems), dan sensor LIDAR (Light Radar) digabungkan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, yang diproses komputer dengan spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.
AV sanggup mendeteksi, melacak, mengklasifikasi halangan di sekitar secara real time/waktu sebenarnya guna menentukan lintasan dan profil kecepatan optimal. Termasuk kemampuan akselerasi, kemudi, dan pengereman otomatis.
Kompasianer, bisa lo ikut ujicoba AV. Caranya adalah mendaftar dengan mengisi
survei di aplikasi OneSmile. Kalian akan diminta mengisi isian, sebelum dan
sesudah uji coba AV.
Dengan kehadiran AV, saya yakin akan menambah kemudahan akses transportasi dan mobilitas di BSD City. Sekaligus menjadi kelebihan ditawarkan Sinar Mas Land, untuk warga BSD City dan masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA