Pitching Forum Akatara 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada akhir Maret di The Westin Hotel, Gama Tower, Jakarta Selatan. Menandai dari 50 project yang mengikuti pitching forum, sudah terpilih dan menemukan investor.
Project tersebut adalah Kelana Teh, disutradarai oleh Amrul Hakim, mendapat dukungan dari Sukmawinata Institut. Di acara penutupan dihadiri Henky Hotma Parlindungan Manurung, Deputi, Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf dan Vivian idris, Direktur Program Akatara.
“Kali ini Akatara bukan saja menjadi tempat perjodohan antara filmmaker dengan investor, tetapi kita juga mengadakan serangkaian acara yang terdiri dari seminar dan juga workshop yang dilakukan sebelum pitching forum dimulai,” ungkap Hanifah
Henky Hotma, menambahkan,
bahwa Akatara diharapkan menjadi penanda bahwa ada banyak harapan untuk
industri perfilman bertumbuh menjadi lebih baik, meski sempat terhalang
oleh pandemi selama dua tahun terakhir.
Berkaca dari kesuksesan Akatara kali ini, diharapkan menjadi tolak ukur penyelenggaraan berikutnya dapat lebih baik lagi. Sehingga membekali generasi perfilman dengan ilmu lebih komprehensif, agar bakat-bakat muda lebih terasah dan lebih siap bersaing di industri perfilman yang lebih maju.
Penyelenggaraan Akatara bersifat inklusif, bermitra dengan sebanyak mungkin pemangku kepentingan perfilman. Akatara berfokus menumbuhkembangkan unsur usaha perfilman “film preneurs” dan profesionalisme dalam berprofesi. Penguatan badan usaha “film company startup” penting untuk menjadi fondasi dari ketahanan dan kesinambungan industri perfilman nasional.
Akatara
beradaptasi menjadi bentuk baru. Workshop dan seminar, yang sebelumnya menjadi rangkaian program setelah proposal terpilih, tahun ini terbuka untuk umum yang bisa di akses melalui kanal media digital, diharapkan lebih bermanfaat untuk masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA