Hari Ini Aku Merangkum 365 Hari

 Alhamdulillah ala kulli hal,

Aku, sampai di matahari di penghujung hari. Tak ada kata yang sanggup dan pantas, mewakili perjalanan sepanjang tahun ini. Kecuali, segala puji bagi-Mu ya Rabb dalam segala keadaan.

Alhamdulillah, atas kesempatan hidup yang luar biasa, atas anugerah waktu tak terdefiniskan aksara. Untuk senyum dan tangis datang, sejatinya tak lain demi berlangsunya keseimbangan. Atas lara yang hadir disela tawa, tak lain kecuali demi kebaikan manusia.

Telah kulintasi segala situasi menakjubkan, ideal dan tidak ideal sudahlah pasti terjadi. Tetapi terus terayun langkah kaki, sembari berusaha agar tak goyah meski penuh goda dan coba. Karena sepanjang perjalanan, bisikan nafsu menghasut disetiap bergeraknya waktu. Agar lelah dan kesah menjadi alasan, untuk mengulur malas dan putus asa.

Tetapi kusadari, bahwa manusia telah ditahbiskan menjadi makhluk mulia. Kemuliaan yang tidak tiba dengan serta merta, melainkan ada keharusan menjemput sepenuh upaya.

Hamba lemah ini, adalah hamba-MU.

Yang telah jatuh, bangun, dan jatuh mengarungi hidup, menjumputi setitik demi setitik hikmah.  Bertahan di atas sisa tenaga yang ada, agar masih tegak berjalan meski telapak kaki penuh luka.

Sungguh, hamba tiada daya dan upaya, kecuali atas kehendak-MU  

----

Alhamdulillah ala kulli hal, hari ini aku masih bisa merentang asa.

Tak lelah kulangitkan harap, untuk kebahagiaan di dunia fana, untuk senyum mengembang kekasih belahan jiwa. Tetapi bahwa alam baqa jauh lebih utama, hal itulah yang selalu kuhunjam dan terus menghunjam.

Bahwa ada saat sakit disusul sehat, bahwa ada jatah senyum berganti air mata tumpah. Pintaku Rabb, tepiskan segala ketakutan dan kekhawatiran. Sebab demikianlah sunatullah bekerja, demikianlah semua keadaan dipergilirkan.

2021 sampai di akhir, setiap orang dengan masing-masing kisah yang diukir.

Hari ini, aku merangkum 365 hari.