Perjalanan kehidupan berumah tangga, tidak selamanya mulus, tak lepas dari ombak badai menghalang.
Tetapi bukankah ujian (yang dikelola dengan baik), justru menjadi bahan penguat pernikahan.
Saya mengalami sendiri, bahwa di setiap tahapan usia perkawinan ujiannya tidak sama.
Tetapi dari uian saya dan istri banyak belajar, tentang mengelola ego dan bersikap toleran.
Termasuk ujian kesabaran menanti momongan, butuh energi berdamai sembari terus mencari solusi.
Kita semua sadar, bahwa hadir atau tidak, lambat atau cepat datangnya buah hati di luar kuasa manusia.
------
Bergabung di Kuliah WhatsApp (Kulwapp) Makuku Family, membahas “Masalah Pasutri Masa Kini” bersama dr. Indra Nurzam Chalik Anwar Sp. OG, sangat mencerahkan.
Banyak insight menyoal kehidupan seksual suami istri, secara pribadi membuat saya lebih berempati kepada istri.
Menurut dr Indra, bahwa tiga bulan setelah melahirkan secara alami organ reproduksi kembali ke kondisi semula.
Penggunaan alat kontrasepsi, memang efektif membantu mencegah kehamilan tetapi tidak ada hubungannya dengan kesuburan,
Alat kontrasepsi suntik KB rutin tiga bulan sekali diberikan, jika tidak dilanjutkan sangat mungkin bisa terjadi kehamilan.
Pemakaian alat kontrasepsi membantu menimbulkan rasa aman -- terutama pada istri--, seharusnya tidak berpengaruh pada hasrat seks.
Karena beberapa faktor mempengaruhi hasrat seks, diantaranya kondisi fisik, beban pikiran, kelelahan, berat badan, dan lain sebaganya.Menyoal hypersex, dokter yang praktek di RSIA Bunda Jakarta dan Morula IV.F Jakarta Selatan ini menjelaskan, bahwa hal demikian terjadi apabila salah satu (suami/ istri) merasa tidak cukup dalam melakukan hubungan seksual. Sehingga yang lain merasa tidak bisa memenuhi kebutuhannya.
Dalam hubungan seksual, perlu kesepatakan agar kebutuhan keduanya terpenuhi.
Karena hubungan seksual, selain menjadi indikasi keharmonisan juga untuk memenuhi kebutuhan emosi.
Serunya Kulwapp Masalah Pasutri
Perkawinan, adalah jalan sesuai syariat untuk memenuhi kebutuhan biologis, tetapi dengan berbagai pertimbangan ada pasangan memilih tidak memiliki keturunan.
Menikah sudah lama dan belum ada buah hati, sebaiknya tidak menghentikan upaya.Hubungan seksual harus terus dicoba dengan memperbarui motivasi.
Suami istri dengan hubungan seksual teratur, paling tidak seminggu 3 – 4 kali untuk kemungkinan mendapatkan kehamilan.
Kalau belum genap satu atau 2 tahun menikah, sebaiknya jangan terlalu kawatir karena kehamilan tidak bisa diatur.
Ada Insight dr Indra yang membekas di benak, sampai artikel ini saya tuliskan.
“Wanita sepanjang hidup mempunyai masa berbeda , dari lahir sampai manapouse. Masa hamil hanya dalam masa pendek, maka harus dimanfaatkan sebaiknya. Jangan menunda menikah jika sudah waktunya, jangan menunda hamil untuk kurun waktu tertentu. Karena jumlah sel telur akan berkurang seiring bertambahnya umur”.
Kita manusia tiada daya upaya kecuali kehendak Sang Khalik, kita dibekali akal dan semangat ak mudah menyerah.
Bagi pasangan belum dikaruniai buah hati, bisa juga konsultasi dengan dokter Indra melalui chat dengan dokter di Halodoc.
Semoga bermanfaat.
soal kesuburan, fertilitas dan keharmonisan kamar kan emang jadi tanggung jawab bersama pasutri yaa, jangan melulu lemparkan tanggung jawab ke pihak cewe aja
BalasHapusIya ya kalau dipikir kadang liat pasutri yang memikirkan punya anak malah stress ya. Jadi sejatinya ya nikmati aja ya hubungan pasutri iyu urusan punya anak serahkan sama Allah aja ya
BalasHapusWah menarik ini kulwapp-nya
BalasHapusKita bisa curhat bebas seputar hubungan pasutri ya
Kapan-kapan aku mau coba ah. Ada beberapa hal yang ingin diobrolin nih hehe
Topik kulwap-nya seru sekali! Berasa jadi punya grup informasi yang valid, tepercaya, dan pastinya bisa dapat dukungan dari pasutri lainnya, ya. Semoga apa yang didapatkan bermanfaat! Dan terima kasih sudah membagikannya, Mbak. :))
BalasHapusUrusan momongan kerap menjadi masalah yang pelik. Apalagi kalau udah banyak yang ikut campur dan omongan ini-itu. Memang dengan pasangan harus saling mendukung dan bersabar. Kalau dirasa perlu, cari pertolongan ahlinya. Termasuk ikut kulwap seperti ini
BalasHapusMateri kulwappnya menarik ya. Pas banget buat pasangan suami istri, agar bisa harmonis dalam berkeluarga. Baik suami maupun istri, keduanya punya peran penting untuk menciptakan kebahagiaan rumah tangga
BalasHapusmateri kulwapnya sangat penting, terutama bagi pasutri yang ingin punya anak. perlu peranan dua pihak, untuk menciptakan hubungan rumah tangga yang bahagia dan harmonis.
BalasHapusAnak memang makin melengkapi pasangan suami istri dan biasanya masalah kesuburan selalu yang disalahkan istri padahal kan harus di cek bersama yah suami dan istri toh nantinya juga kalau punya anak itu anak bersama
BalasHapushihi, harusnya dulu awal2 menikah tuh ikut webinar atau kulwap untuk pasutri ya, jadi bisa dapet informasi lebih awal.
BalasHapusBener banget yang dibilang dr. Indra, masa subur wanita itu sampai sekitar usia 35 tahun. Di mana sel telur makin berkurang. Alhamdulillah waktu saya menikah dan hamil dalam usia yang cukup matang dan nggak ada nunda-nunda punya momongan. Sekarang 3 anak sudah cukup meramaikan isi rumah 😄
BalasHapusMenarik ya kulwap kuliah lewat whaatsapp menjadi banyak pengetahuan, namun juga ga ribet serta nyaman, krn semua info kan kecatat.
BalasHapus