Home

29 Sep 2021

Tren Transaksi PPKM antara Kebutuhan Pribadi hingga Usaha Sampingan

 

Nyaris dua tahun wabah berlangsung, tahun 2020  diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kemudian 2021, diperbarui menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan berbagai level.

Perubahan paling signifikan, adalah bekerja dari rumah, belajar dari rumah, konsultasi kesehatan jarak jauh, dan tentu saja belanja daring dari rumah.

Bulan april Kementerian Koperasi dan UKM mengeluarkan data, terjadi peningkatan 26% atau 3,1 juta belanja di masa pandemi.

Masyarakat mengandalkan platform digital, membentuk pola baru berbelanja.

Di Bhinneka.Com indikasi pergeseran kebiasaan belanja daring meningkat, terjadi kenaikan transaksi di kategori produk tertentu.

Secara umum kategori Produk IT (gadget, dan computer, desktop, notebook), serta Maintenance, Repairs, Operations (MRO), perlengkapan kesehatan selama pandemi cukup mendominasi.

Kemudian transaksi kategori produk Peralatan Dapur & Rumah Tangga meninngkat, baik secara revenue maupun volume. Kenaikan revenue kategori produk ini, mencapai 93% dibanding pada masa PSBB.

Terjadi pergeseran selama di rumah, banyak orang menemukan hobi baru atau menghidupkan hobi lama. Lebih jauh lagi menjadikan hobi menjadi usaha sampingan.

Kenaikan kategori Peralatan Dapur & Rumah Tangga cukup merata, baik untuk konsumsi pribadi maupun penggunaan komersial.

Beberapa barang dengan permintaan meningkat, seperti kulkas, blender, hingga mesin cincang yang kapasitasnya jauh lebih besar daripada jenis food processor lainnya.

Secara spesifik tren usaha sampingan di awal tahun 2021, sebanyak 63% responden memulai bisnis makanan.

Selebihnya lonjakan 83% di transaksi Pembayaran BPJS, menyusul produk Alat Tulis & Perlengkapan Kerja meningkat 50%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA