Home

30 Sep 2021

Pentingnya Support System Menangani anak dengan PJB

 

Kalau ada istilah, anak adalah jantung hati orangtua. Maka saya ayah, yang setuju seribu persen istilah tersebut.

Naluri orangtua manapun akan berontak dan bergerak, melihat atau mendapati anaknya sakit sedikit saja. Segala upaya dilakukan, kalau perlu ayah/ibu bersedia menanggung rasa sakit itu.

Dalam rangkaian peringatan Hari Jantung Sedunia, melalui virtual saya dipertemukan dengan ayah dan bunda hebat tersebut.

Dalam kegiatan zoom Nutrisi Bangsa , mengetengahkan materi“ Pentingnya Dukungan  Nutrisi Optimal anak dengan kelainan Jantung Bawaan”.

Dalam sambutannya, Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, mennyampaikan, bahwa nasib bangsa tergantung kualitas manusianya. Keberadaan setiap anak, tentu sangat spesial bagi ayah bundanya. Maka setiap anak berhak tumbuh dan berkembang, secara berkualitas sesuai usianya. Termasuk anak dengan  penyakit jantung bawaan (PJB).

Hari Jantung Sedunia tahun ini mengangkat tema “Use Heart to Connect”, Danone berkomitmen memperkuat edukasi orangtua dengan Anak PJB. Sehingga bisa mengoptimalkan perawatan, didukung nutrisi tepat agar tumbuh kembang anak optimal.


-----

Jujur nih, saya ngeri mendengar penyakit jantung. Terlebih ditanggung anak-anak, yang masa depannya masihlah panjang.

Prevalensi PJB di Indonesia, berada dikisaran 8-10 dari 1.000 kelahiran hidup. Dan sepertiga di antaranya bermanifestasi, dalam kondisi kritis di tahun pertama kehidupan dan 50 persen dari kegawatan pada bulan pertama kehidupan berakhir dengan kematian.

Support system memegang peran penting, kepada orangtua yaang mengupayakan penyembuhan PJB pada anak.

Narsum zoom, dr Rahmat Budi Kuswiiyanto, Sp.A(K) M.Kes, dokter spesialis anak konsultan Radiologi, mengumpayakan orangtua anak dengan PJB seperti naik roller coster.

Selanjutnya dr Rahmat menyarankan, langkah awal saat orangtua mengetahui buah hatinya mengalami PJB.

Yaiitu membawa anak ke faskes terdekat ; konsultasi dengan dokter kardiologi ; Memastikan asupan nutrisi terpenuhi ; Memantau tumbuh kembang ; Vaksinasi rutin ; Menjaga kesehatan gigi dan mulut ; pengobatan infeksi dengan tuntas ; Menyesuaikan aktivitas ; Tidak panik ; Ikhlas, Ikhtiar, Tawakal, Sabar.

 

Pada kesempatan berikutnya, narsum Dr. dr. I Gusti Lanang Sp. A(K), menyatakan bahwa anak dengan PJB ibarat sakit titipan.

Artinya penyakit jantung tersebut dibawa saat lahir, kemungkinan terdampak sang ibu sebagai perokok pasif (apalagi aktif).

Mendengar penjelasan ini, saya prihatin kalau ada (terutama) ayah yang egois.  Keukeuh merokok di rumah menuruti kemauannya, sementara istri sedang hamil cenderung tidak mendapat perhatian.

Apabila buah hati lahir degan PJB, yang susah semua orang rumah, dan ibu biasanya paling sedih. 

Anak dengan PJB rentan mengalami nutrisi, disebabkan terganggunya penyerapan nutri pada usus. Anak dengan PJB asupan nutrisi tidak edukuat, sementara kebutuhan nutrisi meningkat. 

Menangani anak dengan PJB, musti teliti dan menyesuaikan dengan jenis kelainan dan tingkat keparahannya.

Bagaimanapun merawatnya tidak sama dengan anak normal, sehingga perlu dukungan nutrisi yang optimal.

Namun kini orangtua dengan anak PJB, setidaknya mendapat angin segar.

Dua narasumber berkompeten dengan tegas menyampaikan, bahwa  anak dengan PJB bisa sembuh dan menjalani kehidupan dengan normal.(Duh, turut lega dan senang mendengar steatment ini).

Di ujung artikel ini saya ingin cukplikan puisi, yang dituliskan orangtua dengan anak PJB. Saya baca di kolom chat zoom, dan berhasil membuat saya baper.

Salam dari FS

Aku elang kecil yang tak pernah patah dan menyerah

Kulalui masa demi masa di tengah rinai airmata Bunda

Bundaku yang tak pernah lelah menjaga ku di setiap desah 

 

Aku elang kecil yang pernah tergolek tanpa daya

Tapi semangat juang ku terpancar jelas di mata 

Ku patahkan rasa pesimis

Ku hapus setiap tangis

 

Bunda bilang aku adalah #jantung kecil nya 

Penyemangat hidupnya

Nafas kehidupan bagi hari harinya

 

Kini, aku elang kecilmu telah siap terbang

Kan kusongsong masa demi masa yang datang

Kan kulalui setiap kelok meski itu terjal

Sebab aku Sang #pejuangtangguh di tengah aral

 

Kan ku serukan pada semua jantung kecil yang tangguh

Teruslah berjuang tuk lewati masa demi masa tanpa lelah

Jangan pernah menyerah

Yakinlah kita tak pernah Kalah

14 komentar:

  1. lihat anak sakit sekecil apapun pasti sedih, apalagi ini penyakit jantung, tapi semoga para orang tua tetap tegar dan kuat untuk selalu jadi support system anaknya.

    Btw itu puisinya bikin terharus banget ya Mas kata-katanya :(

    BalasHapus
  2. Aku masih awam banget sih dengan penyakit jantung bawaan (PJB) ini mba, cuma setelah baca ternyata perlu dukungan ya, seperti dukungan nutrisi yang optimal.

    thanks mba :)

    BalasHapus
  3. Anak sakit aja rasanya kita sebagai ortu ikutan sakit, apalagi sakit bawaan. Dengan adanya webinar kaya gini bisa bantu lebih banyak info

    BalasHapus
  4. Kerjasama orangtua untuk mengobati dan mendukung anak PJB jangan menyerah. Serta ini jadi pengetahuan calon orangtua juga ya, untuk antisipasi

    BalasHapus
  5. Tulisannya sangat bermanfaat untuk orang tua dengn anak yang memiliki penyakit jantung bawaan mas banyak hal positif yang didapat semoga para orang tua yang memiliki anak PJB selalu kuat dan semangat untuk merawat anak2nya sampai sembuh

    BalasHapus
  6. suka nggak tega lihat anak-anak dengan kasus kaya gini. Mudah-mudahan anak-anak dengan PJB bisa tetap bertahan hidup bersama orang-orang yang menyayangi mereka

    BalasHapus
  7. Aku pernah baca-baca artikel seputar tes kejamilan, salah satu yang terpenting adalah melakukan semacam tes jantung pada janin untuk mengetahui kondisi jantung janin sejak dini. Mungkin terkait PJB ini ya kak

    BalasHapus
  8. Webinar yang penuh ilmu dan manfaat, apalagi masih banyak yang awam tentang penyakit jantung pada anak. Semoga para jantung hati orangtuanya selalu sehat dan tak kurang suatu apapun. aamiin

    BalasHapus
  9. Deg-degan banget apapun yang menyangkut masalah anak yaa.
    Apalagi jantung, yang mensupport distribusi darah ke seluruh tubuh.
    Dengan edukasi yang benar dan support system yang baik, semoga penyakit jantung bawaan bisa ditangani dengan baik.

    BalasHapus
  10. Aku ikutan nyimak nih kak pas youtube, masyaAllah salut dengan ibu-ibu yang dikasih ujian dengan PJB ini. Ya Allah sehatkanlah selalu semua anak-anak dan sembuh aamiin

    BalasHapus
  11. sedih rasanya jika melihat ada anak kecil sakit. Apalagi menderita penyakit bawaan seperti PJB ini.Semoga saja bisa terobati sampai tuntas dengan kecanggihan medis era saat ini.

    BalasHapus
  12. Untuk aku yang belum punya anak,
    Alhamdulillah jadi punya informasi baru..

    BalasHapus
  13. Setelah aku baca artikelnya serentak aku teringat dengan ponakan yg menderita PJB, dan orang tuanya slalu berusaha bagaimana penyakit bawaan anaknya bisa disembuhkan.
    Jadi sy melihat orang tua adalah tamen terdepan utk anak

    BalasHapus
  14. Semangat ayah agung juga harus sehat agar bisa liat anak smpe tua nanti

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA