#Throwback Februari 2016
"Mas besok harus datang, acara wings di PS"
Sebuah pesan masuk, dari nomor belum saya simpan. Tetapi dari bahan obrolan, saya bisa menerka si pengirim pesan. Saya pernah sekali bersua, sewaktu acara di Mall daeah Jakarta Barat.
"OK, saya datang"
Tak lama berselang, beberapa teman blogger japri. Kemudian saya mengetahui, undang bukan acara launching produk. Adalah "Wings Journalist Award", yang saya masih belum pahami.
Rasa penasaran mulai menyeruak, ketika membuka blog ada yang berbeda. Data statistik di dashboard blog, menunjukkan artikel produk Wings bulan mei 2015 mendapat banyak klik.Artikel yang berjudul "Perjalanan So Klin dari Generasi ke Generasi Inovasi Tiada Henti", melesat naik dibandingkan artikel lama lainnya.
Kondisi saat itu, (sebenarnya) saya ingin rehat, terhitung dua hari kedepan. Kebetulan ada iklan diurus, siap tayang awal bulan Maret. Setelahnya ada rencana keluar kota, untuk kegiatan bersama beberapa teman blogger.
Saya ingin lebih banyak dengan anak-anak, sembari menyelesaikan PR reportase yang belum rampung dikerjakan.
Tapi sudahlah saya abaikan, toh acara Wings paling setengah hari.
00o00
Keesokan hari.
Acara hari itu dikemas cukup unik, ada workshop FOG (Floridina Original Games) dilanjutkan pengaugerahan Wings Jurnalist Award.
Menghadirkan narsum Dr. Hifni Alifahmi dan Robin Malau, mengetengahkan materi trend digital media dan sosmed tahun 2016. Dan FOG sangat dimungkinkan, menarik minat audience floridina.Kemudian di puncak acara, Wings Corporation memberikan apresiasi pada jurnalist dan blogger yang mengiringi kepak sayap Wings. Terdapat beberapa kategori, yaitu Best Content, Best Historical View, Best Life style Feature, Best Photo, Best Blog writing.
6 kategori lomba dikawal dua juri kredibel, adalah Suwarjono (Ketua Aliansi Jurnalistik Independent) dan Daru Priyambodo (Pimpinan Redaksi TEMPO). Pihak Wings sama sekali tidak terlibat, agar penilaian obyektif, transparan, tidak ada unsur kepentingan apapun.
------
Alhamdulillah, nama saya memenangi kategori Best Blog Writing bersama Dewi Nuryanti. Tulisan tentang produk deterjend, sudah dipublish setahun lalu.
Sebuah reportase acara launching, saya combain dengan kisah masa kecil. Sungguh sekedar menulis, tak tahu kalau akan dinilai. Sehingga tidak mengandung harapan apapun, selain menulis setelah kegiatan selesai.
Tetapi bahwa ada hikmah saya petik, bahwa menulis sebaik bisa dan tak memasang ekspektasi. Adalah sebuah kebebasan, yang membuat kita mandiri berkarya.
Selebihnya, biarlah semesta yang bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA