Pekan lalu (20-21 Maret 2021), Kemenkes, Dinkes DKI Jakarta dan BlueBird melaksanakan vaksinasi kepada 1500 orang. Peserta disasar adalah lansia ber-KTP DKI Jakarta dan pengemudi Taksi, sebagai bagian dari penerimaan dosis vaksin kedua.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari sisi kemanusiaan, sekaligus menjadi semangat baru bagi pengemudi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Vaksinasi ini diterapkan dengan sistem drivethru.
Vaksinasi menghadirkan fasilitas Mini IntensiveCare Unit (ICU), juga disediakan tempat observasi bagi peserta yang baru menerima suntikan vaksin. Setelah vaksinasi dosis pertama maupun kedua, pengemudi baru diarahkan ke tempat peristirahatan.
Hamdan selaku pengemudi, mengaku cukup antusias bahkan sejak awal pendataan calon penerima vaksin. Pun saat pelaksanaan vaksinasi, diakui prosesnya cukup cepat mulai dari registrasi, cek tensi, dan vaksinasi.
Hamdan mempersiapkan diri dengan menjaga tubuh agar tetap fit, kemudian menjaga tensi darah agar stabil. Caranya yaitu istirahat cukup dan mengonsumsi asupan makanan yang baik. Setelah divaksin Hamdan merasa lebih tenang, bisa melayani masyarakat yang membutuhkan jasanya.
Sementara pengemudi lain bernama Tito, mengalami kendala pada proses vaksinasi dosis pertama. Kala itu tensi darah melebihi batas ditentukan, hal ini terjadi karena rasa gugup. Baru pada vaksinasi kedua, Tito bisa mengatasi rasa gugup.
Lebih lanjut Hamdan dan Tito menyatakan semakin bersemangat, lebih disiplin menerapkan prokes dengan menambahkan asupan makanan bergizi, dan minum vitamin secara teratur. Semoga dengan kegiatan vaksinasi ini menjadi langkah untuk mencapai herdimmunity
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA