Kutuliskan sajak sangat sederhana ini
Bukan untuk sekedar refleksi dari hoby menulisku
Bukan sekedar mengejawantahan keilmuan tetang kepiawaian bermain kata kata
Aku terlalu jauh dari tataran sastrawan
Aku tak pantas menduduki singgasana kemuliaan ttg sebuah keilmuan
Tulisanku tak lebih dari kekaguman
Akan kedahsyatan kasih penciptaan-MU
Akan teori kebakuan tentang sistematika peristiwa keseharian
Yang rangkaiannya menjadi satu kesatuan
Memiliki benang merah sebegitu akuratnya
Sehingga hukum alam hukum kehidupan
Berlaku sebegitu adil sebegitu mesranya
Manusia dihadirkan dengan selaksa kejadian
Semua memiliki potensi implikasi hebat di kemudian waktu
Memeluk sang buah hati ketika badannya sedang sakit
Menggendong dengan kasih sayang sambil menghirup segarnya udara pagi
Menjemput sang anak usai belajar ngaji ketika hujan deras
Menemani saat belajar bersepeda dan meraihnya ketika jatuh
Peristiwa keseharian yang akan berpengaruh dahsyat pada memorinya
Tertancap dalam dan menghunjam hingga sepanjang hidupnya
Mengulurkan tangan ketika saudara membutuhkan
Menyapa orang tua dengan bahasa yang santun dan menggembirakan
Berbagi “sedikit” yang kita ada
Bersapa dan senyum ketika bertatap muka
Ah kejadian kejadian kecil yang terkesan remeh
Sesungguhnya tiada yang sia sia
Sejengkal peristiwa sejengkal sikap
Akan menjadi persembahan demi persembahan
Akan menjadi ibadah demi ibadah
Yang akan kita tuai di kemudian waktu
Ya Rabb inilah persembahanku
Masih jauh dari keanggunan
Mohon terimalah Peresembahanku
Perkenankan Ya Rabb
Segenap hidupku menjadi ibadahku
Aamiin…..
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA