Ciptakan Dinding Bebas Kuman dan Tanpa Bau dengan "Lenkote No Odor Medicare" !

Acara kumpul keluarga - dokpri

Selamat menjalankan ibadah puasa kawan. Salam sehat selalu dan terus semangat. Tanpa terasa, puasa memasuki sepuluh hari terakhir.

Selain membenahi diri secara batin, agar lahir menjadi pribadi lebih baik selepas puasa. Apa persiapan kalian, menjelang datangnya hari kemenangan ?

Lazimnya kue lebaran sudah dibeli, baju dan keperluan hari raya disediakan. Sebaiknya jangan lupa, rumah ditata agar lebih indah, rapi dan nyaman.

Menyoal penampilan rumah, mungkin kita berada antara sadar nggak sadar. Ternyata, tidak bisa dilepaskan dari kebersihan dinding. Jadi bukan hanya perabot, hiasan, lantai, dekorasi saja di bersihkan, tetapi kebersihan dinding musti diperhatikan.

Dari beberapa sumber  yang saya  baca, bahwa dinding juga bisa menjadi sumber berkembangnya kuman atau bakteri. Ngeri, apalagi kalau punya anak kecil, yang suka pegang dinding dan corat coret.

Misalnya bakteri Staphylococcus Aureus, konon bisa memicu penyakit kulit, infeksi luka bedah, dan radang paru-paru. Ada lagi bakteri Escherichia Coli, sebagai penyebab diare, kejang perut.

Bayangkan kawan, sudah dinding kotor, tidak sedap dipandang, merusak pemandangan. Dan ini ditambah lagi, menganggu kesehatan. Ibarat pepatah, sudah jatuh ditimpa tangga.

------

Sebenarnya sangat mudah menjaga kebersihan dinding, paling sederhana adalah rutin membersihkan debu dengan alat pembersih ( satu diantaranya dengan kemucing).  Ruang dinding yang susah dijangkau, biasanya sangat rentan diselimuti debu dan dijadikan sarang laba-laba.

Kemudian yang di rumah masih punya anak kecil, jangan kaget ya, kalau tiba-tiba dinding disulap menjadi arena corat coret. Dinding di rumah saya, juga tidak lepas dari ulah anak – wajar banget itu.

Khusus dinding dengan noda agak ekstrim, bisa dibersihkan dengan kain atau lap diberi sedikit air. Ingat, usahakan membersihkan dinding dengan air saja (jangan dengan alkohol).

Membersihkan dinding dari noda agak bandel, kalau sembrono bisa merusak lapisan cat pada dinding.  Permukaan cat akan tergerus, sehingga meninggalkan noda cerah.

Tapi ada satu cara paling efektif, apabila ingin dinding lebih fresh dengan tampilan baru. Tidak ada cara lain kecuali dengan mengecatnya.

sumber | IG @avianbrands

Tapi, jangan sembarang pilih cat !

Saya pernah punya pengalaman dengan cat, setelah dinding kamar selesai dicat ternyata meninggalkan bau khas yang sangat menyengat.

Waktu itu masih punya bayi, alhasil istri tidak mau masuk kamar satu atau dua hari. Setelah memastikan bau sangat menyengat hilang, barulah kamar dihuni seperti biasa,

Avian Brands, cat dinding premium dengan formulasi anti bakteri dan anti kuman. Kini dilengkapi dengan formula tanpa bau dan anti bakteri, melalui produk Lenkote No Odor Medicare.

sumber | Instagram @avianbrands

Sebagai Cat Anti Bakteri , Lenkote No Odor Medicare hadir, memberi solusi agar dinding aman dari pertumbuhan bakteri dan higienis.

Rasanya pas banget, lebaran mendapati dinding rumah dengan tampilan yang bersih dan warna baru serta paling penting adalah menyehatkan.

Dan kalau masih punya bayi, juga tidak perlu repot ngungsi ke kamar lain. Karena tidak ada bau ditimbulkan, setelah proses pengecatan selesai.

Lenkote No Odor Medicare, diproses dengan teknologi tinggi sehingga selain tanpa bau, cat ini sangat  ramah lingkungan karena tanpa kandungan merkuri dan timbah.

Sangat bisa diaplikasikan pada seluruh ruangan yang ada di rumah. Mulai dari ruang tamu, kamar orangtua, kamar anak-anak, bahkan sampai kamar bayi sekalipun. 

Yang bikin menguatkan lagi, Lenkote No Odor Medicare telah memiliki sertifikat Green Label Singapore. Adalah sertifikasi produk ramah lingkungan dengan kadar VOC -Volatile Organic Compound rendah).

Bayangkan bahagianya di hari kemenangan, setelah puasa genap sebulan. Kita sambut dengan suasana baru di rumah tercinta, dengan warna cat baru yang aman dan membuat betah.

Semoga bermanfaat.