Sesederhana Ini Hidup "Tanpa Syarat Ketentuan"

Nikmatnya jalani hidup apa adanya - dokpri

Pecaya sama saya, salah satu kunci kebahagiaan adalah “Jalani hidup apa adanya”. Hal demikian ini, bisa berlaku untuk apa saja ya.

Mulai dari menjalani hidup di lingkungan terkecil, yaitu rumah tangga, kemudian bertetangga dan lingkungan sekitar, di tempat kantor atau pekerjaan, di seputar pertemanan, komunitas.

Dan termasuk, memilih provider ya. Usahakan yang no tipu-tipu, yang apa adanya gitu. Untuk yang satu ini, – ssst,  saya pilih si kuning.

Capek tau, kalau terus berbohong. Tak ubahnya seperti memakai topeng, jadi selalu menyembungyikan wajahnya yang asli.  Namanya kebohongan, cepat atau lambat akan kebongkar. Entah diri sendiri yang keceplosan, atau dari mulut orang lain.

Persis seperti ikan yang sudah busuk, serapat apapun ditutup-tutupi dan disimpan. Lama kelamaan aroma tak sedap itu menyebar, tersampaikan di indera penciuman orang di sekitarnya.

Kalian (mungkin) pernah mendapati kabar seorang selebgram, yang di medsos selalu tampil glamour dan berfoto di tempat terkenal di kota besar di berbagai negara.

Di kemudian hari ketahuan, ternyata semua pencitraan itu adalah kebohongan belaka. Si selebgram akhirnya terlilit utang, dan jatuh miskin serta mendapat hujat netizen.

Belajar dari kisah ini, sebaiknya jangan mudah terpesona dengan semua yang terlihat di medsos. Kadang akun dengan follower bejibunpun, bisa saja  ternyata follower palsu.

 

-------

Sejak awal 2000-an, saya adalah pengguna setia IM3 Ooredoo . Sejak saat itu, tak pernah berpaling ke yang lain. Dan kesetiaan itu, pastinya bukan tanpa alasan.

Contoh paling sederhana, adalah saya sering mendapat bonus kuota atau pulsa beberapa saat setelah membeli paket bulanan.

Satu lagi tidak saya lewatkan, adalah paket free menelpon ke sesama Indosat Ooredoo. Sungguh deh, paket ini membuat saya semakin betah.

dokumentasi pribadi

Ibu saya di kampung (yang pemakai setia provider yang sama), kerap memanfaatkan persembahan gratis nelpon dari Indosat Ooredi ini.

Sekali menelpon ke ibu, saya bisa berlama-lama, pada dasarnya ibu memang suka cerita sih. Hanya dengan lima ribu rupiah, bisa gratis satu bulan menelpon.

Dengan provider lain, saya pernah punya pengalaman tak mengenakkan. Ketika itu, saya pernah tergiur iklan yang terpampang di baliho di pinggir jalan raya.

Di papan reklami itu terulis besar-besar, promosi hanya dengan harga cukup murah, bisa mendapatkan kuota sekian puluh giga.

Saya mupeng banget pastinya, apalagi kebutuhan kuota saya lumayan sih. Nyaris setiap hari, saya publish artikel di blog, kemudian cukup sering update medsos untuk keperluan pekerjaan.

Dan setibanya di gerai saya mendapat penjelasan, bahwa kuota sekian puluh giga ternyata ada syarat dan ketentuan yang musti dipenuhi.

Kala itu, konsumen musti membeli perangkat yang satu paket dengan nomor dan benefit berupa kuota. Ujungnya, kalau mau dituruti, saya musti mengeluarkan uang banyak.

Seketika itu saya langsung ilfil, tanpa pikir panjang segera pamit dan urung membeli. Ibarat kata, sudah bela-belain meluangkan waktu, jauh jauh datang ternyata  saya dapati pencitraan palsu.

Belajar dari kejadian ini, sejak saat itu saya tidak mudah tergiur janji manis (apalagi janji yang memakai syarat dan ketentuan). Terhitung nyaris duapuluh tahun, saya tetap setia dengan nomor Indosat Ooredoo saya miliki.

Konon sebuah survey merilis hasilnya, sesiapa yang setia dengan satu nomor telepon sampai puluhan tahun ada dua kemungkinan.

Pertama, providernya tidak kerap mengecewakan. Kedua, orang tersebut termasuk orang yang tidak punya masalah dengan orang lain

Lha, apa hubungannya?

Begini penjelasannya, untuk alasan pertama (provider) sudah jelas ya. Siapapun yang merasa nyaman, pasti enggan berpisah.

Sementara untuk alasan kedua, orang yang biasa ganti-ganti nomor (biasanya) ada yang ingin menghilangkan jejak dari pihak lain.

Misalnya, pengin menghindar dari orang yang mengejar-ngejar, sehingga cara efektif itu (salah satunya) adalah ganti nomor telepon.

Tapi ini hanya analisa survey ya kawan’s, kalau tidak sejalan sebaiknya abaikan saja.

-------

Sejauh pengalaman memekai nomor Indosat Ooredoo, campaign dilakukan cenderung tanpa tedeng aling-aling.  Saya sudah download aplikasi myim3 Ooredoo , paket yang ditawarkan tanpa kepura-puraan, tanpa modus dan tanpa basi.

Keuntungan saya dapati dari aplikasi, kerap mendapat notifikasi terkait promo, bonus atau aktivitas transaksi yang sudah saya lakukan.

Contoh paling aktual terkait wabah Corona, Indosat Ooredo memberi bonus 30 GB kuota untuk edukasi. Pelanggan bisa menggunakan ke beberapa aplikasi, yang menunjang kegiatan selama bekerja di rumah dan belajar di rumah.

Benefit saya sampaikan itu nyata adanya, tidak ada  syarat dan ketentuan, tidak ada tipu-tipu dan tanpa tedeng aling-aling.

Kalian boleh tidak langsung percaya begitu saja, itu bagus. Nah untuk membuktikan, kalian musti coba dan mengalami sendiri.

Komitmen Indosat Ooredoo, untuk menghadirkan lini  produk telekomunikasi yang simple dan bebas syarat dan ketentuan (seperti Freedom Internat) perlu didukung. Toh, yang diuntungkan juga kita selaku konsumen.

-      Semoga bermanfaat