dokpri- 2007 |
Hari
itu tiga bulan terakhir sebekum tahun berganti,
dengan pemikiran dan pertimbangan matang. Mengayun dua kaki, ke
ruangan pimpinan. Dengan
bulat tekad menyampaikan keinginan, mengundurkan diri pada awal tahun depan.
Pemikiran ini, bukan satu dua hari munculnya. Tetapi melalui proses jauh di belakang hari, hingga kutabung kuberanikan menyampaikan.
Terbayang, sekian tahun berteduh di bawah payung perusahaan media yang bergerak di
kawasan Bandara. Bukan perjalanan mudah, pada awal aku bergabung di
perusahaan ini.
Semua sedikit demi sedikit terkuak celah rejeki, hingga dari tempatku
bekerja ini telah kudapatkan rumah dan kendaraan buah dari
sebuah ketekunan.
Iklan
perdana, kudapatkan pada bulan kedua setelah bergabung. Nilai yang tertera di surat kontrak, sangat kecil tak membuatku patah asa.
Tahun tahun awal yang berat adalah tahun
dimana aku meyakinkan diri bahwa sikap menerima kondisi
perusahaan adalah sikap yang tepat.
Panas,
hujan menjadi dinamika. Menghadapi satu persatu client, dan ujung-ujungnya menolak
menganggarkan dana untuk pasang di media kutawarkan.
Satu persatu janjian
dengan klien tertunaikan, satu niat aku pancang di dada adalah
mencari network sebanyak mungkin.
Kalaupun client tidak pasang iklan, setidaknya
mereka kenal namaku. Pengalaman tidak pendek di media, menjadikan irama kerjaku terbentuk, tahap
demi tahap menjadi tidak asing lagi.
Produk
knowledge dibumbui integritas, menumbuhkan tanaman kepercayaan dari
orang lain bisa tumbuh subur. Hasilnya setiap tindakan, bahwa upaya akan berbanding lurus dengan result.
Hari
itu awal oktober, saat kusampaikan mencukupi pengabdian, karena
bagiku saatnya kutanam pohon kecil di lahanku sendiri dan harus dimulai sekarang. Tak ada besok dan besoknya lagi.
Apa yang dapat ditoleransi perihal waktu, usia
bertambah tidak akan jalan mundur kebelakang. Sebelum
usia 40 tahun, adalah masa (kuanggap) tak terlalu banyak
pertimbangan yang memberatkan langkah membebani keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA