Good Work |
Hari pertama penayangan (2/1'20) , film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), ditonton lebih dari 118.000 orang. Hal ini mernjadi rekor hari pertama penonton terbanyak, bagi Visinema Pictures.
Dan pada hari kedua penayangan, bioskop beramai – ramai membuka layar tambahan. Sehingga total layar sebanyak lebih dari 480 layar.
“Terima kasih atas apresiasi yang luar biasa terhadap film kami, semoga film NKCTHI bisa menghangatkan awal tahun dan semakin banyak cinta hadir di keluarga Indonesia,” kata produser Anggia Kharisma.
Komentar penonton tak kalah antusias, ada rasa haru setelah menyaksikan kisah keluarga di NKGCTI. Sementara Warganet mengunggah kesan di dunia maya, satu diantaranya mantan Menteri Agama Lukman Hakim.
“Film NKCTHI telah menyadarkan bahwa tak mudah menjadi orangtua dengan anak-anak yang beranjak dewasa, pun memahami orangtua dengan segala kompleksitasnya. Terima kasih Mas Angga Sasongko atas karyanya.” cuit Lukman Hakim.
dr. Tompi tak ketinggalan, turut memuji akting para pemain “Aktingnya asik di film NKCTHI… laff.” Penyanyi Galabby Thahira Pahlevi mengatakan di IG, “Jujur, bagus. Nangis gak berhenti. Ceritanya luar biasa. Semuanya kena".
Respons dari penonton tampak, dari ludesnya tiket di sejumlah kota di hari pertama penayangan, yaitu di Jakarta, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Lampung, Makassar, Bali, Palu hingga Jayapura. Pihak Cinema 21 dan CGV, menambah jumlah layar pada Kamis (2/1/2020) sore dan malam hari. Keesokan hari, NKCTHI bisa ditonton sejak pukul 08.00 pagi di bioskop CGV.
Setelah melakukan roadshow akhir Desember 2019, para pemeran akan menyapa penonton di Bali (4/1), Palembang (4/1), Makassar (5/1) dan Medan (6/1).
NKCTHI berkisah tentang Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara) dan Awan (Rachel Amanda), kakak beradik yang hidup dalam keluarga tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale, seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini yang menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma (luka) besar dalam keluarga mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA