dkter Wismaji Sadewo- dokpri |
“Siapa yang belum pernah sakit pinggang?” tanya Dr. dr. Wismaji Sadewo, Sp BS, dokter Bedah Syaraf RS Premier Jatinegara.
Hanya beberapa tangan terangkat, artinya sebagian besar yang hadir pernah sakit
pinggang.
Sore di pekan terakhir tahun 2019, saya
berkesempatan menimba ilmu di acara “ Blogger dan Vlogger Gathering RS Premier
Jatinegara”.
Pasti kenal dong RS Premier Jatinegara, rumah sakit
terkemuka yang selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan di semua bidang
secara berkesinambungan.
Provision mutu layanan, tidak terbatas pada tenaga medis, tetapi pada seluruh lini layanan kesehatan dan pada seluruh lingkungan rumah sakit.
Provision mutu layanan, tidak terbatas pada tenaga medis, tetapi pada seluruh lini layanan kesehatan dan pada seluruh lingkungan rumah sakit.
Acara yang mengetengahkan tema “Nyeri Tulang
Belakang” ini, mengingatkan saya pada kejadian beberapa tahun silam. Ketika itu
saya merasakan nyeri di bagian pinggang, terutama ketika dipakai untuk berjalan
dan atau bangkit dari kursi.
Setelah konsultasi dengan dokter, ternyata saya sangat
kurang minum air mineral (atau air putih). Saran dokter saya patuhi, kemana
pergi tidak lupa membawa air minum dan efeknya sering kencing.
Pada awal kebiasaan minum air putih, ada rasa sakit ketika sedang kencing (seperti keluar batu sangat kecil). Dan selepas buang air kecil, sontak nyeri di bagian pinggang berangsur sembuh.
Pada awal kebiasaan minum air putih, ada rasa sakit ketika sedang kencing (seperti keluar batu sangat kecil). Dan selepas buang air kecil, sontak nyeri di bagian pinggang berangsur sembuh.
Sebelum acara dimulai, saya sempat berada di loby
RS Premier Jatinagera. Ruangannya cukup nyaman, dan dibarengi layanan yang
ramah dari tenaga kesehatan.
Maka tak mengherankan, rumah sakit ternama ini berhasil
meraih Akreditasi Internasional dari JCI (Joint Commision International),
sertifikasi HICMR dan Halal MUI.
dokpri |
-------
Menurut dr Wismaji, nyeri pinggang atau tulang
belakang bisa menyerang siapapun dan usia berapapun. Tapi yang umurnya di atas
30 tahun, ada beberapa faktor menjadi penyebab nyeri tulang belakang.
Di tulang belakang sendiri, terdapat 33 ruas
tulang, kemudian di leher ada 7 ruas , di punggung 12 ruas, serta di pinggang dan
tulang ekor masing masing ada 5 tulang. Tulang itu berbentuk cincin yang disusun menyerupai
tabung, berfungsi untuk melindungi syaraf syaraf.
sumber Okezone.com |
Sedangkan penyebab nyeri tulang belakang, beberapa
diantaranya adalah faktor kebiasaan, faktor pekerjaan, penyakit degeneratif,
faktor usia dan lain sebagainya.
Problem dihadapi penderitanya sangat jamak,
diantaranya gangguan pada otot, tulang, sendi, syaraf, bantalan, sakit karena
bawaan, akibat trauma, keganasan infeksi atau karena gerakan yang salah.
Hal hal kecil dan salah yang dilakukan berulang-ulang,
ternyata bisa berakibat fatal terutama pada 33 ruas bagian tulang belakang.
Yang suka mencangklong tas, bisa diperhatikan ya.
Kebiasaan ini, berpotensi membebani di bagian tulang tertentu. Dan dalam
jangka waktu panjang, berpotensi mengakibatkan ganguan pada tulang.
dr Wismaji menyarankan, sebaiknya menggunakan
ransel, karena beban dari tas ransel disangga secara merata oleh beberapa
bagian tulang.
Kerja bagian tulang tertentu tidak berat, sehingga meminimalisir gangguan.
Kerja bagian tulang tertentu tidak berat, sehingga meminimalisir gangguan.
dokpri |
Saya mengamini saran dokter, karena pernah mengalami
sendiri. Beberapa waktu lalu saat bepergian ke luar kota, saya membawa ransel
besar seperti ransel pendaki.
Beban itu terasa berat ketika tas saya jinjing,
tetapi begitu dipanggul di punggung, beban terasa ringan dan tentunya lebih
nyaman,
Apa saja sih,
penyebab nyeri pada tulang belakang?
Melakukan aktivitas yang menyebabkan peregangan
otot, misalnya mengangkat beban dengan cara tidak benar, membuat gerakan secara
tiba tiba (olahraga tanpa pemanasan) memutar dengan cara tidak benar.
Terserang batuk dan atau bersin yang menyiksa,
berdiri terlalu lama tanpa melakukan jeda atau relaksasi, terlalu lama berkendara
atau duduk di depan komputer dengan posisi yang salah.
Kebiasaan tidur di matras, dengan posisi stagnan tidak
berubah-ubah. Cara dan kondisi ini, membuat beban badan tidak dibagi rata.
----
Nyeri pada tulang belakang, bisa disebabkan oleh kondisi
medis. Seperti kelainan syaraf, infeksi, cancer, nyeri daerah panggul, nyeri
pada ginjal, ganguan tidur dengan nyeri tulang belakang.
Beberapa kondisi bisa beresiko nyeri tulang
belakang, pada orang yang berusia tua, orang dengan badan gemuk, perokok, workaholic
yang kebablasan – duh hati hati ya kawan’s.
dokpri |
Masih menurut dokter Wismaji, nyeri pada tulang
belakang lazimnya terjadi pada perempuan. Jal ini terjadi terkait hormon, kondisi
stres, mood dan siklus bulanan (menstruasi).
Indikasi nyeri tulang belakang sendiri , bisa
ditandai dengan nyeri di leher, di punggung, pinggang maupun tulang ekor. Atau indikasi, yang tidak ada hubungan dengan tulang
belakang. Seperti sakit di jempol kaki, di pergelangan tangan, dan padahal
merembetnya ke tulang belakang.
Pengobatan nyeri tulang belakang dilakukan secara bertahap,
ada yang hilang dengan sendirinya, ada yang melalui pijat atau terapy, botox, akunpuntur,
yoga dan lain sebagainya.
Nyeri tulang belakang baru membutuhkan tindakan medis, apabila
menyebabkan penurunan berat badan, disertai demam, pembengkakan di daerah tulang
belakang. Kemudian rasa nyeri yang konsisten, nyeri sampai arah kaki, tumit, gangguan
berkemih, susah mengontrol BAB atau BAK. Adanya kesemutan atau baal, disekitar lubang
pelepasan atau organ kemaluan.
Sungguh, saya merasa beruntung, bergabung di acara
penuh manfaat ini. Saya yang kategori paruh baya, musti lebih aware dengan
kesehatan diri sendiri. Dengan memperhatikan asupan, dan berusaha menerapkan
gaya hidup sehat.
Semoga bermanfaat.
dok WAG |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA