ANgkie Yudistia-dokpri |
Belakangan sedang viral dan heboh, kabar tentang
penunjukkan staf khusus Presiden Joko Widodo. Mereka adalah anak muda kalangan
millenial, yang mendapat perhatian dari orang nomor satu di Republik ini.
Dan satu diantara tujuh nama stafsus hebat ini, tersebut nama Angkie Yudistia, beliau adalah penyandang tuna rungu.
Dan satu diantara tujuh nama stafsus hebat ini, tersebut nama Angkie Yudistia, beliau adalah penyandang tuna rungu.
Jauh hari sebelum namanya menanjak, saya pernah
hadir dalam sesi sharing bersama Angkie.
Menyimak pemaparanya kala itu, saya menangkap dalam keterbatasannya, memiliki semangat yang luar biasa. Begitu antusias dan menggebu, ketika menularkan semangat kepada peserta yang hadir.
Menyimak pemaparanya kala itu, saya menangkap dalam keterbatasannya, memiliki semangat yang luar biasa. Begitu antusias dan menggebu, ketika menularkan semangat kepada peserta yang hadir.
Seperti dejavu, hal yang sama saya alami ketika
hadir di rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019, di gedung Sujudi Kementrian
Kesehatan RI. Saya kembali melihat, orang orang hebat datang membawa semangat
yang hebat pula.
Ada yang berjalan dengan ditopang tongkat, ada yang
duduk di atas kursi roda. Ada dengan tongkat, berjalan mengikuti
berhati-hati mengukti ketukan ujung tongkat. Ada juga yang bicara dengan bahasa isyarat, tampak seru berdiskusi.
Namun yang membuat saya kagum, di wajah mereka terpancar rasa percaya diri yang tinggi.
Namun yang membuat saya kagum, di wajah mereka terpancar rasa percaya diri yang tinggi.
dr. Cut
Putri Arianie, MH,Kes, selaku Direktur
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular (P2PTM), dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peringatan
Hari Disabilitas Internasional dirayakan setiap tahun secara global pada tanggal 3 Desember.
Peringatan ini, sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat
terhadap penyandang disabilitas dan merubah stigma masyarakat kepada penyandang
disabilitas.
O’ya, peringatan Hari Disabilitas 2019, secara
nasional mengetengahkan tema “Indonesia Inklusi SDM unggul.”
Kerennya penyelenggaran acara tahun ini, adalah kolaborasi Kementrian Kesehatan dan Kementrian Sosial, bersama Organisasi Profesi dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Kerennya penyelenggaran acara tahun ini, adalah kolaborasi Kementrian Kesehatan dan Kementrian Sosial, bersama Organisasi Profesi dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Rangkaian kegiatan telah siap digelar, selain
Diskusi (mengundang Bloger) juga diadakan Car Free Day (CFD), deteksi dini
faktor resiko PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Bazar barang kerajinan penyandang
disabilitas.
“Penyelenggaraan bazar adalah bukti, bahwa penyandang
disabilitas memiliki semangat dan mampu menghasilkan sesuatu sebagai bekal
keterlibatan di tengah masyarakat,” jelas dr Cut.
dr Anung Sugihantoro-dokpri |
Pada kesempatan berikutnya, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Anung
Sugihantoro, M.Kes, menyampaikan bahwa peringatan Hari Disabilitas
Internasional 2019, lebih dari sekedar upaya meningkatkan kepedulian masyarakat
kepada penyandang Diasbilitas.
Tetapi sebagai upaya, menempatkan penyandang disabilitas,
sebagai bagian tidak terpisahkan dari penyiapan kualitas pembangunan Sumberdaya
Manusia.
WHO melansir data, lebih dari 1 milyar masyarakat
di dunia adalah penyandang disabilitas.
Pencegahan bisa diupayakan, dengan cara yang komprehensif mulai dari individu, keluarga, komunitas, masyarakat maupun dalam konteks kehidupan bernegara.
Pencegahan bisa diupayakan, dengan cara yang komprehensif mulai dari individu, keluarga, komunitas, masyarakat maupun dalam konteks kehidupan bernegara.
Karena disabilitas adalah suatu keadaan, dalam tataran
kebersamaan membutuhkan bantuan termasuk penyediaan sarana prasana untuk
mendukukung produktifitas penderitanya.
Prevalensi disabilitas usia 5-17 tahun sebesar 3,3
%, sedang pada rentang usia 18-59 tahun sebesar 22%.
Pada sisi lain di tahun 2018, usia harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat menjadi usia 70 tahun dengan angka sehat dalm produktifitas 6 – 8,2 th.
Pada sisi lain di tahun 2018, usia harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat menjadi usia 70 tahun dengan angka sehat dalm produktifitas 6 – 8,2 th.
Artinya pada usia 63 tahun, sebagian orang sudah
tidak produktif. Sehingga menjadi perhatian kita, upaya pencegahan dan status
kesehatan masyarakat sejak awal kehidupan.
Sejalan harapan Presiden, mewujudkan Sumber Daya Unggul untuk indonesia maju 2045.
Sejalan harapan Presiden, mewujudkan Sumber Daya Unggul untuk indonesia maju 2045.
dokpri |
-------
Pernah nggak kalian, satu kantor atau satu
komunitas dengan penyandang disabilitas. Kalau saya pernah, dengan teman yang
memakai kursi roda.
Ketika kita bersikap wajar, teman ini merasa nyaman dan bisa bekerja seperti layaknya teman lain.
Ketika kita bersikap wajar, teman ini merasa nyaman dan bisa bekerja seperti layaknya teman lain.
Tetapi ketika kita merasa iba atau kasihan, justru
teman ini merasa tidak enak. Karena rasa kasihan yang ditunjukkan padanya,
membuat kompetensinya tidak terlecut.
Persis seperti pesan Pak Anung, bahwa penyandang
disabilitas harus diperlakukan sebagai subyek bukan obyek.
Kita sebagai bagian kecil dari masyarakat, musti turut menumbuhkan rasa percaya diri pada penyandang disabilitas.
Kita sebagai bagian kecil dari masyarakat, musti turut menumbuhkan rasa percaya diri pada penyandang disabilitas.
Program Rehabilitasi berbasis msyarakat penting dan
mendasar, karena program ini bukan hanya penyembuhkan dengan pengobatan atau
therapy. Tetapi lebih dalam lagi, yaitu konsep berpikir dan stigma masyarat terhadap
disabilitas.
Maka pengangkatan Angkie Yuditia sebagai Stafus,
bisa menjadi moment tepat dalam rangka hari disabilitas Internasional 2019.
Bahwa seorang tuna rungu hebat, bisa menduduki posisi penting di negeri ini. Saya yakin, masih banyak potensi hebat dari saudara disabilitas lain yang tak kalah hebatnya.
Bahwa seorang tuna rungu hebat, bisa menduduki posisi penting di negeri ini. Saya yakin, masih banyak potensi hebat dari saudara disabilitas lain yang tak kalah hebatnya.
Semoga bermanfaat.
dok WAG |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA