Ibu Christine berdri dan ibu Ayu (berkerudung) di acara #donateforlove-dokpri |
Bahagia adalah hak setiap anak. Anak-anak usia dibawah pengasuhan, berhak
disuply kebahagiaan oleh ayah dan ibunya. Tapi tidak semua anak dalam kondisi
ideal, banyak diantara mereka kehilangan kasih sayang dan pengasuhan.
SOS Children’s Villages Indonesia, memberikan kasih
sayang kepada anak-anak kurang beruntung itu. Kepada mereka, dihadirkan sosok
ibu yang sayang dan mengayomi serta diberikan lingkungan yang memadai.
Adalah Ibu Ayu dan Ibu Cristine, dua diantara 114 ibu
SOS yang ada di 10 kota di Indonesia. Ibu Cristine telah 25 tahun mengabdi, merasakan
suka duka layaknya ibu kandung. Semua anak sudah dianggap sebagai anak sendiri,
bahkan kini sudah dipanggil nenek.
Sementara Ibu Ayu sudah 9 tahun mengabdi, merasa
bahagia bisa mencurahkan kasih sayang. Meskipun anak-anak tidak lahir dari
rahimnya sendiri, tetapi menyayangi seperti anak kandung.
Menyambut hari iibu, SOS Childern’s Villages Indonesia
berkerjasama dengan Max Fashions. Kampanye bertajuk #DonateForLove , sebagai program
berbagi kepedulian kepada anak-anak SOS Childern’s Villages.
Max Fashion, adalah brand terbesar dan terpercaya
dari Timur Tengah, di bawah naungan Landmark Group yang berpusat di UEA Dubai. Max Fashions pertama dibuka tahun 2004, sementara di Indonesia outletnya sudah ada di tiga
kota.
Ada 5 gerai di Jakarta, satu gerai di Paris Van Java Bandung, serta dua
gerai di Surabaya yaitu di Tunjungan Plaza 6 dan Galaxy mall.
Dalam kampanye #DonateForLove , max Fashions akan
mendonasikan 1000 pakaian untuk anak-anak SOS Childern’s Villages. Hal ini
dilakukan, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar di bidang sandang.
“Senang
rasanya kami bisa bekerjasama dengan SOS Childern’s Villages berbagi pakaian
untuk anak-anak dan para ibu. Diharapkan nantinya kegiatan seperti ini dapat
menjadi rutin setiap tahunnya, ujar Mr
Rajesh Kulkani, Country Manager of
Landmark Indonesia,
Bak gayung bersambut, niat baik Max Fashions diterima
dengan tangan terbuka. Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Childern’s Villages, menyampaikan rasa
terimakasih yang besar kepada Max Fashions. Dengan donasi 1000 pakaian, alokasi
dana untuk sandang bisa dialihkan untuk meningkatkan pemenuhan gizi.
------
desa anak SOS Cibubur-dokpri |
Kebetulan saya pernah, berkesempatan bertandang ke
desa anak SOS di Cibubur Jakarta Timur. Suasana asri memenuhi kawasan ini,
pohon rindang bertumbuh dan dipelihara, rumah rumah berjajar layaknya sebuah
kampung.
Sekira empat tahun silam, saya pernah desa anak SOS di Tabanan Bali. Selang waktu
berganti, saya berkesempatan ke desa anak SOS di Lembang Bandung. Smoga di lain
kesempatan, saya bisa berkunjung ke desa anak SOS di kota lain.
Di tiga tempat berbeda ini, saya merasakan atmosfir
tyang tidak jauh berbeda. Desa anak SOS, bukan kampung sembarang kampung. Kalau
saya boleh menyebut, surga kecil yang sangat mendukung tumbuh kembang anak-anak
kurang beruntung.
Anak-anak yang abai kasih sayang, di desa anak SOS
mendapatkan ibu pengganti. Yang menyediakan diri menyayangi sepeh hati, seperti
disampaikan ibu Ayu dan ibu Christine di awal tulisan.
Dan siapa sangka, penyanyi Widi Mulia, menorehkan
pengalaman yang sangat membekas dengan desa anak SOS Cibubur. Ibu tiga anak
ini, ingin belajar pengasuhan kepada ibu ibu SOS. “ingin berbuat lebih, rasanya
sudah menjadi bagian keluarga besar SOS,” ujar Widi.
Widi Mulia-dokpri |
Masih menurut Widi, dukungan yang diberikan Max
Fashions, bukan hanya terpenuhi kebutuhan akan sandang saja, tetapi impactnya
adalah kolaborasi dua pihak yang berbuah kebahagiaan anak dan ibu desa anak
SOS.
O’ya, program #DonateForLove juga melibatkan
pelanggan, dengan berbelanja di Max fashions otomatis pelanggan sudah turut
berdonasi. Kampanye ini serentak, diadakan di semua gerai Max Fashions di
Indonesia, berlaku dari tanggal 22 Desember 2019 – 4 Januari 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA