wisata tebing hawu di Cidadap Padalarang-dokpri |
Pecinta olahraga panjat tebing, kalian musti
datang dan mencoba tantangan menguji andrenalin. Jumat pekan lalu, Jurnalis dan
Blogger berkunjung ke Tebing Hawu Cidadap, Padalarang Bandung Barat Jawa Barat.
Meski termasuk olahraga ekstrim, tetapi dari sisi keamanan sudah dijamin.
Tebing ini, dulunya dijadikan sumber mata pencaharian penduduk
sekitar. Tebing yang sering ditambang secara illegal, berpotensi merusak
lingkungan. Kini telah berganti wajah, menjelma bak oase di tengah kegersangan.
Dulu hampir 15 ribu masyarakat Cidadap dan
sekitarnya, terlibat praktek penambangan illegal. Penambangan dilakukan secara
sporadis, sementara di satu sisi terjadi dilema. Yaitu persoalan ijin tambang,
untuk mengurus legalitas butuh anggaran besar (masyarakat tidak mampu membayar).
Adalah Deden Syarif Hidayat, pemuda setempat
yang prihatin dan kemudian menginisiasi perubahan. Pria yang biasa dipanggil
Kang Deden ini, adalah pelopor dan penggerak
Kampung Berseri Astra Cidadap, sekaligus ketua komunitas forum Forum Peduli
Karst Cilatah (FP2KC).
Ketika menjejakkan kaki di kawasan tebing
kapur, sejauh mata memandang saya melihat tanah tandus. Tetapi insting kang
Deden mengatakan, bahwa tebing ini memiliki sumberdaya pariwisata yang
tersembunyi dan harus digali.
Kini telah menjadi kawasan wisata populer,
selain wisata olahraga juga terdapat nilai geologi di dalamnya. Di kawasan ini,
ditemukan fosil manusia purba berumur 9 ribu – 10 ribu tahun. Jadi jangan
kaget, tebing Hawu telah menjadi lokasi wisata ekoturisme Stone Garden Geo
Park.
----
Penanaman pohon trembesi -dokpri |
Dan visit
Jurnalis bareng Blogger pekan lalu, bersamaan dengan penanaman 600 pohon
trembesi di lereng tebing (area stone garden). Saya membayangkan, sepuluh atau
duapuluh tahun yang akan datang, pohon trembesi ini tumbuh rimbun.
Lahan gersang berubah
menghijau dan sejuk, menjadi warisan tak ternilai harganya. Aksi penyelamatan
lingkungan dilakukan, salah satunya dengan zonasi tambang. Perlahan tapi pasti,
akan terjadi pengalihan mata pencarian warga. Misalnya program zonasi garden,
berupa pemberdayaan berbasis masyrakat (focus di pemberdayaan pemuda dan
wisata).
Dorongan dan
pendampingan Astra tak lelah dilakukan (2009-2016), telah ditetapkan bahwa gerakan
menyelamatkan bumi esensinya menyelamatkan nyawa manusia. Astra juga mendorong, agar Tebing Hawu menjadi
kawasan wisata geopark standart internasional.
Saat ini Tebung
Hawu masih standart Kabupaten Jabar, nanti pada tahun 2020 ditargetkan
berstandart nasional, dan pada 5 th
kedepan target standart internasional.
menurut Boy Kelana Subroto, Kepala Divisi Komunikasi Korporat PT Astra Internasional Tbk, mengatakan, bahwa kampung berseri Astra adalah salah satu program utama kontribusi sosial Astra selain Satu Indonesia Award. Tercatata ada 305 penerima Satu Indonesia Award, terintegrasi dengan program Kampung Bersseri Astra di 86 lokasi.
Masih ada lagi
program Desa Sejahtera, yang focus pada kewirausahaan sebenyak 695 desa (saat
ini). “Setiap Kampung Berseri memiliki penggerak dan Astra sebagai Korporasi
memberikan pendampingan dan bantuan alat” imbuh Boy.
------
[embuatan kompos-dokpri |
souvenir buatan warga-dokpri |
Saya percaya,
bahwa setiap kebaikan akan memiliki efek domino. Pun dengan Kampung Berseri
Astra di Cidadap, selain kawasan wisata Tebing Hawu terjadi turunan positif
lainnya. Warga mulai merintis usaha pendukung, yang dipasarkan di lokasi
wisata.
Seperti pembuatan
souvenir terbuat dari gypsum, dibuat aneka karakter dijual antara 5- 15 ribuan.
Limbah plastik juag dirubah, menjadi tas atau benda ekonomis lainnya.
Kegiatan
produktif lainnya juga tampak, seperti pembuatan kompos cair dan kompos padat.
pembuatan bank sampah, serta pembibitan tanaman keluarga (seperti cabe dan
bawang). Meskipun skalanya masih kecil untuk konsumsi sendiri, setidaknya bisa
mengurangi pengeluaran keluarga.
Semoga Bermanfaat
!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA