Poster 99 Nama Cinta-dokpri |
Kali pertama membaca “99 Nama Cinta”, benak saya
langsung ingat pada Asmaul Husna. Sang Khaliq memang memiliki panggilan nama-nama
indah, yang kalau dijabarkan terdapat 99 nama.
Anak saya yang SD, kalau menghapal Asmaul Husna (biasanya)
sambil disenandungkan ; Ya, Allah, Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al Qudus,
As-Salam, Al Muk’min, Al Muhaymin, Al Aziz, Al Jabbar, Al-Mutakabir, dan
seterusnya.
Pekan ketiha bulan oktober 2019, MNC Pictures
mempersembahkan film berjudul 99 Nama Cinta. Film dengan genre Religi drama dan
romance, disutradarai DanialRifky dan ide dari tulisan Garin Nugroho.
“Semoga dapat
memberikan tuntunan kepada yang menikmati. Harapan kami, mudah-mudahan ada
banyak masyarakat Indonesia yang ingin menikmati film itu,” kata Muhammad
Soufan, Eksekutf Produser, MNC Pictures pada saat konfrensi pers.
Memasang Acha Septriasa dan Deva Mahenra sebagai
bintang utama, keduanya nama tak perlu diragukan kemampuan aktingnya. Sederet
judul film dan Sinetron telah mereka bintangi, turut mematangkan aktingnya di
layar lebar.
Didukung sederet nama bintang lainnya, sebut saja Doni
Damara, Ira Wibowo, Chiki Fawzi, Adinda Thomas, Susan Sameh, Roby Purba, Dedi
Gumelar alias Miing, Dazwin dan masih banyak lainnya.
Secara garis besar “99 Nama Cinta” mengetengahkan kehidupan
dua dunia berbeda. Yaitu kehidupan dunia pesantren, yang cukup kontras dengan hingar
bingar dunia selebritis. Konflik yang dibangun sangat ada dalam keseharian,
bahkan bisa dialami siapapun.
Sinopsis
Hidup dan karier Thalia (diperankan Acha), seorang
presenter sekaligus produser acara gosip sedang melejit. Berkat kesungguhan dan
ambisinya, rating acara infotainment yang dibawakan cukup melejit. Semua
mendadak berubah, setelah bertemu Kiblat (diperankan Deva mahenra), seorang
ustad muda yang ternyata teman semasa kecil.
Kiblat diminta mengajari Thalia mengaji, atas
wasiat almarhum ayah sebagai utang budi. Sejak pertemuan tu, karier Talia
merosot acara yang dipandu ratingya jeblok. Kemudian keduanya dipertemukan
dalam program religi, yang membuat semakin dekat dan tumbuh benih benih cinta.
-------
Film 99 Nama Cinta dikemas dengan alur cerita cukup
ringan, penonton tak perlu mengeryitkan dahi. Lengkap dengan unsur drama,
komedi serta tak ketinggalan dengan pesan religi. Emosi penonton dibuat sedih,
haru, dan setelahnya tertawa bahkan beberapa saat setelah dibuat kesal.
Mengambil dua lokasi syuting, yaitu Jakarta sebagai
representasi kehidupan modern penuh siasat dan persaingan. Dan untuk scene
pesantren di Kediri, cerminan kehidupan religius, sederhana dan tidak
neko-neko.
Dalam press confrence, Deva Mahenra menyatakan
kebahagiaannya dipercaya dalam film 99 Nama Cinta. Dirinya berkesempatan
mempelajari ilmu agama, bukan sekedar mengaji, tetapi belajar ilmu agama secara
lebih luas.
Menurut Deva, bahwa mengaji tidak sekedar membaca tetapi
memahami yang dibaca. “Mengaji yang dimaksud adalah lebih kepada memahami agama
lebih jauh,” ujar Deva.
Sementara Acha Septriasa pada kesempatan yang sama menyampaikan,
bahwa dari sosok Thalia bisa bisa belajar tentang bagaimana menggapai sesuatu
sampai batas kemampuan dimiliki. Namun perlu diingat, bahwa persaingan selalu
ada dalam kehidupan ini. “Ini kesempatan lebih kepada proses belajar lagi,”
ujar Acha saat press confrence.
dokpri |
Sutradara Danial Rifky menuturkan, meskipun
bergenre religi, tetapi 99 Nama Cinta tidak dominan dengan scene mengandung hal
berbau agama. Agama tidak harus ditampilkan, dengan adegan atau dialog yang sarat
unsur ritual agama atau jargon teknis ke bahasa arab.
“Mas Garin Nugroho sebagai penulisnya melihat agama
itu harusnya sudah blending ke kehidupan sehari-hari bahkan dalam kisah cinta,”
imbuh Danial.
Kalian yang sudah penasaran, tahan sebentar dan jaga tanggal tayangnya ya. Film 99 Nama Cinta akan tayang serentak di Bioskop pada 14 November 2019. Jangan lupa, nonton rame-rame.
Kalian yang sudah penasaran, tahan sebentar dan jaga tanggal tayangnya ya. Film 99 Nama Cinta akan tayang serentak di Bioskop pada 14 November 2019. Jangan lupa, nonton rame-rame.
MNC Pictures |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA