Maunching Internet 1O1- dokpri |
Apa jadinya, kalau dua brand besar berkolaborasi. Saya
yakin, hasilnya cukup signifikan. Adalah Indosat Ooredoo dan Facebook, baru
saja meluncurkan program ‘Internet 1O1.” Program ini dihadirkan, demi meningkatnya
adposi mobile internet, membantu pemula mendapatkan pengalaman berinternet yang
optimal.
Saya lahir dan besar di desa, merasakan bagaimana
saat ini, saudara saya yang di kampung masih masuk kategori gatek (gagap
teknologi). Hari gini, ada salah satu
erabat belum bisa chating meskipun sudah punya gawai pintar mumpuni. Dan setelah
seminggu diajari, belum juga tahu cara mengirim foto. “Yang penting, bisa
terima telepon,” ujarnya membela diri.
Tak bisa dipungkiri, bahwa masih ada kesenjangan
antara masyarakat perkotaan dengan sebagian saudara kita yang tinggal di
pedesaan. Internet masih relatif “asing”, padahal kita semua sadar dan paham pentingnya
teknologi bagi era modern saat ini.
-----
15 Oktober
2019, Suasana meriah dan semarak, di lantai 4 kantor Pusat Indosat Ooredoo,
di Medan Medan Merdeka. Awak media dan
Bloger hadir, sebagai saksi diluncurkannya Kampanye Internet 1O1. Adalah
kampanye, yang merupakan bagian CSR Indosat Ooredoo utamanya pilar edukasi, dengan
misi mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ahmad Al
Neama, selaku Presiden Director
& Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, dalam sambutannya
menyampaikan, bahwa internet memiliki kekuatan untuk menyalurkan suara publik
dan membantu mereka menemukan dan membagikan pengetahuan, memperkuat ekonomi, dan
mengembangkan komunitas. Selanjutnya, membantu masyarakat mendapatkan hasil maksimal
dari sumber daya yang kuat lebih dari sekedar koneksivitas fisik.
“Kami bangga
bekerjasama dengan Facebook di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran diantara
pengguna internet pemula tentang peluang yang ditawarkan oleh internet,”
ujar Ahmad.
Melansir data GSMA Mobile Economy Report 2019,
penetrasi mobile internet diprediksi tumbuh hingga 69% pada 2025. Prosentase
ini sebanding dengan 24 Juta orang di Indonesia, mulai masuk ranah online. Sekitar
45% tinggal di pedesaan, angka ini lebih tinggi dibandingkan negara berkembang
di Asia Pasific.
Program Internet 1O1, focus kepada bagaimana para
pemula dan yang tidak terlalu aktif berinternet. Menjadi sadar berinternet, dan
bagaimana mereka bisa berinternet secara bertanggung jawab. Masih ingat dong
keriuhan Pilpres yang baru lewat, time line medsos dipenuhi ujaran kebencian
dan fitnah tak berkesudahan.
Hendy Saputra, VP Head of Mobile Financial
Services, menyampaikan, Indosat Ooredoo akan mengedukasi masyarakat yang datang
ke outlet atau gerai Indosat ooredoo, diajari bagaimana mencari video melalui
youtube, mencari informasi melalui google dengan bijak.
Program edukasi dikemas dalam bentuk video pendek,
sehingga mudah diikuti orang awam sekalipun. Video edukasi berupa, bagaimana
langkah memggunakan facebook, watsup, google youtbe dan sebagainya. Selain
melalui outlet, edukasi ke pelanggan juga memanfaatkan berbagai chanel dimiliki
Indosat Ooredoo.
“Program ini akan dibarengi dengan penguatan
signal, kontribusi indosat menyediakan dan memperluas jaringan akses di seluruh
Indonesia,” Jelas Hendy.
Sebagai tahap awal, program Internet 1O1 focus ke
beberapa daerah yaitu Kalimantan, Sulawesi dan beberapa daerah pulau Jawa. Dan
Decara target obyektif kepada 1 juta pengguna Indosat Ooredoo di Indonesia,
maka sebarannya merata dari Sabang dari Merauke.
Untuk persiapan program Internet 1O1, Indosat
Ooredoo telah mengadalan training atau edukasi kepada mitra reseller. Dan team
dari reseller ini, yang akan membantu pelanggan yang datang.
Turina
Farouk, Group Head Corporate Communication, menambahkan, bahwa program
ini bukan bertujuan untuk menambahan pelanggan, tetapi focus ke edukasi karena bagian
dari CSR.
“Jadi program ini bukan tentang facebook, tapi
bagaimana pengguna internet yang masih jarang atau belum aktif menjadi melek
internet,” tambah Turina.
Kampanye Internet 1O1 berlangsung selama satu
tahun, yaitu hingga 15 Oktober 2020 di Suluruh Indonesia. Dan materi edukasi
tentang internet, dibuat menggunakan kurikulum GSMA MISTT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA