dokumentasi pribadi |
Ketika membahas generasi Millenials, sontak terlintas
di benak saya adalah bonus demografi sekira tahun 2030 ke atas. Artinya anak-anak
puber dan remaja saat ini (termasuk anak saya), yang nanti akan memegang posisi
penting dan secara kuantitas mereka adalah mayoritas.
Dan Pegadaian Syariah menangkap fenomena ini, dengan
menginisiasi aneka produk dan program yang ramah dengan Gen Y dan Gen Z. Sebagai upaya meningkatkan awarnes millenials, tentang indeks
literasi dan inklusi keuangan, sekaligus menanamkan prinsip halal lifestyle.
Tak tanggung-tanggung, agar semakin dekat dengan millenials, Pegadaian Syariah menggandeng influencer dari berbagai platfom
media sosial, termasuk blogger dan vlogger pastinya.
Pegadaian
Syariah dan Generasi Millenials
Sabtu, 7
September 2019, Hari itu, kali pertama saya menginjakkan kaki di kantor PT.
Pegadaian (Persero) Unit Usaha Syariah, yang berlokasi di Kramat Raya Jakarta
Pusat. Kesan pertama, saya tidak meyangka bahwa tampilan salah satu kantor BUMN
ini cukup kekinian.
Dari depan tampak tulisan “The Gade Coffe
and Gold,” kemudian di halaman tertata meja bundar dikelilingi empat kursi.
Waaw, cocok banget buat janjian dan nongkrong ala millenials.
Acara Talkshow bertajuk “Halal Lifestyle ala Millenials Pegadaian”, menjadi alasan saya
datang.
Empat narsum kredibel siap saya serap ilmu dan pengalamannya, yaitu Beni Martina Maulan (Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero), Ustad Ahmad Ifam, serta dua influencer Aliah L Sayuti dan Majda Jedda.
Empat narsum kredibel siap saya serap ilmu dan pengalamannya, yaitu Beni Martina Maulan (Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero), Ustad Ahmad Ifam, serta dua influencer Aliah L Sayuti dan Majda Jedda.
Bicara syariah, memang tidak bisa dilepaskan dari kata
Halal. Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim, selalu concern dengan semua produk yang berlabel halal.
Yang pasti dimulai dari makanan dan minuman, kemudian komestik, obat-obatan, sekarang mulai ada hotel syariah, Perbankan dan lembaga keuangan non bank syariah, bahkan saya pernah hadir pada peluncuran lemari es berlabel halal—keren kan.
Yang pasti dimulai dari makanan dan minuman, kemudian komestik, obat-obatan, sekarang mulai ada hotel syariah, Perbankan dan lembaga keuangan non bank syariah, bahkan saya pernah hadir pada peluncuran lemari es berlabel halal—keren kan.
“Pegadaian dengan
layanan Syariah dibuka 2003, awalnya memiliki market sebesar 5%, kemudian saat
ini sudah mendekati 20%, hal ini menjadi alasan Pegadaian untuk terus meningkatkan
layanan.” Ujar Beni Martina Maulana,
Kemudian sebagai entitas bisnis, Pegadaian Syariah mengikuti
perkembangan jaman, diantaranya memberi layanan secara digital. Di era serba
digital, nasabah bisa memanfaatkan dan menggunakan fitur-fitur layanan Pegadaian
Syariah, cukup melalui layar sartphone.
“Dari kebutuhan pembiayaan, investasi tercover di Pegadaian Syariah,” imbuh Beni.
“Dari kebutuhan pembiayaan, investasi tercover di Pegadaian Syariah,” imbuh Beni.
Apa saja
produk berbasis Syariah di Pegadaian Syariah ? Ada Tabungan Emas, Arrum
Haji, Amanah, dan Rahn Tasjily Tanah.
Dan tanpa membuang kesempatan, saya dan teman-teman
Blogger sudah membuka tabungan emas di Pegadaian Syariah. Lumayan juga, dengan
duaratus lima puluh ribu rupiah, sudah bisa dikonversikan dengan emas
menyesuaikan nilai yang berlaku.
Ki-Ka, Ustad Ahmad Ifam, Beni Martina M, Aliah, Majda J bersama Arif Budiman -=Dirut Sharianews (dokpri) |
------
Menyoal emas, kita semua pasti sangat sepakat,
bahwa investasi di Logam Mulia (LM) memiliki keuntungan.
Semisal pada tahun 90-an ongkos naik haji setara dengan 100 gram LM (7 juta-an), pada tahun 1997 turun menjadi 80 gram (24 juta). Sekarang, kita bisa menunaikan rukun islam ke lima, setara dengan Logam Mulia seberat 60 gram.
Semisal pada tahun 90-an ongkos naik haji setara dengan 100 gram LM (7 juta-an), pada tahun 1997 turun menjadi 80 gram (24 juta). Sekarang, kita bisa menunaikan rukun islam ke lima, setara dengan Logam Mulia seberat 60 gram.
Pegadaian Syariah memudahkan dan memungkinkan
millenials, berinvestasi sedini mungkin dalam bentuk kepingan emas, mulai dari 0,01 gram atau
setara dengan 7 ribu saja.
Alia L, Sayuti mengamini hal ini, dan menyatakan bahwa
dirinya sudah memiliki Tabungan Emas Pegadaian Syariah. Bahkan dirinya memanfaatkan
produk Arrum Haji, yaitu dengan menggadaikan emas 24 karat seberat 3,5 gram,
bisa mendapatkan seat kuota haji.
dokpri |
Hal yang sama dilakukan Majda Jedda, yang telah mengenal
investasi sejak 2012. Uang hasil berbisnis kecil kecilan, digunakan untuk
mengembangkan usahanya yang kini sudah bebentuk butik.
Selanjutnya, investasi melalui Tabungan Emas di Pegadaian Syariah, juga dipilih oleh Majda.
Selanjutnya, investasi melalui Tabungan Emas di Pegadaian Syariah, juga dipilih oleh Majda.
Baik Alia mapun majda, mengakui bahwa investasi
dalam bentuk emas di Tabungan Emas Pegadaian cukup menguntungkan. Selain aman
arena disimpan di tempat aman, emas terbilang nihil inflasi.
Alia yang mensupport adiknya dalam biaya sekolah, dan
Majda yang bercita-cita mengumrohkan umi-nya (panggilan untuk ibunda), merasa
terbantu dengan Tabungan Emas Pegadaian Syariah.
Untuk transaksi juga mudah, tinggal datang ke
kantor pegadaian terdekat, yang kini telah tersebar 4.177 outlet Pegadaian
konvensional yang melayani produk syariah.
Secara khusus Alia dan Majda mengajak millenials, berinvestasi dari sekarang, mulai dari menyisihkan uang saku.
Secara khusus Alia dan Majda mengajak millenials, berinvestasi dari sekarang, mulai dari menyisihkan uang saku.
Bkogger's - dok Lidya Fitrian |
Apakah
Pengadaian Syariah Terbebas Riba ?
Sebuah riwayat menceritakan, Rasulullah pernah me-rahn
kan baju besi beliau ke Yahudi, senilai tiga puluh sha’ gandum (satu sha’
terdiri empat mud atau dua telapak tangan).
Sampai Baginda Rasulullah wafat, Aisyah belum bisa menebus baju besi. Tetapi karena akad di awal, bahwa barang tersebut di rahn-kan (digadaikan) maka dianggap tidak masalah.
Sampai Baginda Rasulullah wafat, Aisyah belum bisa menebus baju besi. Tetapi karena akad di awal, bahwa barang tersebut di rahn-kan (digadaikan) maka dianggap tidak masalah.
Menurut beberapa ahli sejarah dan tafsir, alasan
Rasul menggadaikan ke Yahudi, saat itu tidak ada yang memiliki kelebihan
makanan selain Yahudi. Kemudian sahabat tidak mau menerima gadai dari Nabi,
dan Nabi tidak mau menerima pembayaran dari sahabat.
Nabi memilih rahn ke Yahudi, agar tidak
memberatkan para sahabat, sekaligus bisa menjadi contoh bagi umat hingga akhir
jaman, bahwa bermuamalah yang dilakukan dengan orang kafir bukan sebagai bentuk
kecenderungan membela mereka.
Ustad Ahmad Ilham dan Madja Jedda- dokpri |
Selaras, disampaikan Ustad Ahmad Ilham Solihin, bahwa
dalam urusan muamalah, sepanjang hukum asalnya boleh alias tidak ada larangan,
maka hukum menggadaikan diperbolehkan.
Menyoal biaya administrasi yang ditimbulkan dari
rahn, sebenarnya ada kalkulasinya dan tidak sembarangan menentukan besaran.
Tapi perlu digaris bawahi, bahwa mekanisme beda dijadikan
pijakan antara konvensional dengan syariah, terutama dari istilah (dan ini
pengaruhnya pada hukum dan esensinya).
Pada Pegadaian Syariah, setelah emas ditaksir , mengacu fiqih gadai emas/ rahn emas, baru akan dihitung dan ditentukan biaya gadai, sementara untuk konvensional berbeda sistemnya.
Pada Pegadaian Syariah, setelah emas ditaksir , mengacu fiqih gadai emas/ rahn emas, baru akan dihitung dan ditentukan biaya gadai, sementara untuk konvensional berbeda sistemnya.
Dalam gadai emas terdapat biaya titip atau sewa,
sementara dalam konvensional ada kredit dan bunga.
Prinsip dasar dianut syariah, bahwa pinjam 5 juta maka bayar juga 5 juta, kalau ada biaya lain ditimbulkan itu karena ada variabel seperti ongkos titip.
Prinsip dasar dianut syariah, bahwa pinjam 5 juta maka bayar juga 5 juta, kalau ada biaya lain ditimbulkan itu karena ada variabel seperti ongkos titip.
Apabila masih ada salah pemahaman di tengah masyarakat, adalah tugas stake holder di lembaga keuangan syariah non bank untuk melakukan
edukasi. Dan event “Halal Lifestyle ala
Millenials Pegadaian” adalah bentuk dari edukasi tersebut.
Kalian, yang penasaran tapi masih banyak
pertanyaan tentang Tabungan Emas Pegadaian Syariah, monggo berkunjung
ke web www.pegadaiansyariah.co.id
atau bisa kepo akun medsos
IG @pegadaiansyariahpusat
FB, PegadaianSyariahPusat
Twitter @PEGADAIANSYARIA
IG @pegadaiansyariahpusat
FB, PegadaianSyariahPusat
Twitter @PEGADAIANSYARIA
Pic by Imawan |
Wah dapat insight baru aku tentang tata cara nabung emas nih
BalasHapusKapan-kapan aku mau coba ah
Selama ini aku beli emasnya langsung aja trus simpan di deposit box
Nah saya lagi mempertimbangkan tentang tabungan emas. Pas banget deh baca ini. Nanti saya ke website pegadaian syariah, deh
BalasHapusAku pernah nih mas, cicilan emas di pegadaian. Bahagianya tuh luar biasa ketika cicilan selesai dan terima emasnya dalam bentuk fisik. Tapi sekarang belum nyicil2 lagi, mungkin sekalian aja buka tabungan kali yaa. Apalagi kalau cuma 7 ribu sehari hitungannya terjangkau sekali .
BalasHapusInvestasi lewat emas masih marak dan cukup diminati saat ini, medianya pun lebih banyak. Itu kalau nabung di pegadaian ada biaya admin juga ga seperti tabung biasa di bank ??
BalasHapusMakin banyak cara utk memudahkan kita berinvestasi ya
BalasHapusSekarang makin banyak produk buat nabung emas ya.. Tapi memang emas bagus juga buat investasi, apalagi lebih midah buat dijual kembali dibanding misalnya properti. Tapi iya kadang ragu apa termasuk riba juga atau nggak. Begitu baca soal pegadaian syariah ini jadi tercerahkan..
BalasHapusUdah liat acara ini kemaren2. Dan langsung ngelirik2 buat ikutan buka tabungan emas di sini. Udah lama pengen punya tabungan emas. Soalnya nilainya gak bisa dikalahin sama inflasi.
BalasHapus