gaya hidup era digital tak bisa lepas dari smartphone- dokpri |
Era digital seperti sekarang, orang akan cuek ketinggalan
dompet. Tapi beda kalau ketinggalan handphone, pasti dibela-belain balik
langkah pulang dan mengambilnya. Financial Technologi (Fintech) penyebabnya, karena
di dalam handphone sudah diinstal aneka aplikasi dan salah satunya uang
berwujud elektronik.
Dan semua sektor kehidupan tak bisa mengelaknya,
maka JNE perusahaan logistik terkemuka berkolaborasi dengan Gopay, hal ini diawali
dari kesamaan misi yaitu ingin memudahkan kehidupan masyarakat.
Apalagi kini banyak sektor menyediakan layanan online,
terbukti berhasil merubah peradaban manusia masa kini. Untuk sekedar membuka
usaha, orang tidak harus menyiapkan lapak dan menyetok barang. Tetapi bisa
membuat toko secara online, kemudian barang bisa diupayakan setelah ada order.
Di rumah saya, setidaknya dua tiga kali setiap
bulan menerima paket kiriman barang. Kebetulan istri jualan online
kecil-kecilan, kerap mengirim pesanan cream perawatan wajah ke pembelinya.
Baik menerima maupun mengirim paket, JNE menjadi
perantaranya, kebetulan di seputaran rumah dalam radius tertentu ada tiga agen.
Dan JNE semakin mempermudah layanan, yaitu kirim
paket tanpa perlu repot masalah pembayaran. Pasalnya, JNE menjalin kerjasama
dengan Gopay untuk mempermudah customer melalui elektronik payment.
Kolaborasi
JNE dan GoPay
Pekan kedua bulan Agustus, Jurnalis dan Blogger
menjadi saksi, dimulainya kerjasama JNE dengan GoPay. Ya, GoPay telah menjadi
platform uang elektronik pertama, yang bisa digunakan sebagai salah satu
pembayaran di 7000 titik layanan JNE di seluruh Indonesia.
Ardelia Apti dan Eri Palgunadi -dokpri |
Kerjasama ini tentu akan menjadi kabar gembira, terutama
bagi pelaku UMKM (termasuk istri saya), karena dari 420 ribu mitra GoPay 90%
diantaranya adalah UMKM. Coba bayangkan,
betapa praktis dan simpelnya mengirim barang melalui JNE kemudian membayar
dengan GoPay.
Menurut Eri
Palgunadi, VP of Marketing JNE, JNE
selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta berusaha
menjangkau semua kebutuhan pelanggan. Dan salah satunya melalui sistem
pembayaran cashless, atau digital payment.
“Sebagai
langkah awal, kami menggandeng GoPay sebagai salah satu platform uang eletronik
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat,” jelas Eri
Dewasa ini, bertumbuhnya semangat berwirausaha
memang sangat terasa, di keluarga dekat saya saja, selain istri ada keponakan
di lain kota menjadi agen tiket online. Kemudian ada saudara ipar di Jawa
Timur, berani resign dari kerja kantoran dan memulai bisnis makanan secara
online dan juga membuka stand.
Semua transaksi berbasis online, tentunya
melibatkan jasa pengiriman. Hal ini pernah disampaikan Predir JNE di lain
kesempatan, bahwa pertumbuhan industri logistik di Indonesia adalah 140,7%
per-tahun. JNE di tahun 2017, telah melakukan
pengiriman sebanyak 800 juta paket, sebagian besar paket berasal dari pelaku
bisnis online.
“Kami percaya
bahwa dengan menghadirkan kemudahan pembayaran non tunai di layanan kami,
peotensi tersebut dapat semakin dimaksimalkan” imbuh Eri.
Pada kesempatan yang sama, hadir Ardelia Apti, Head of Offine Payment GoPay,
mengakui bahwa pertumbuhan signifikan di ekonomi digital, diantaranya merupakan
kontribusi pedagang online, kemudian berdampak pada meningkatnya kebutuhan di sektor
logistik.
Menurut laporan MCKinsey, tahun 2022 pasar jual
beli online diprediksi mengalami pertumbuhan delapan kali lipat dibanding tahun
2017. Pada sektor jual beli online, diperkirakan transaksi mencapai angka USD 40
miliar.
salah satu agen JNE-dokpri |
“Kami
berharap, kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin
memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang sehingga merekapun bisa
meningkatkan skala bisnisnya” ujar Ardelia.
GoPay meyakini, kolaborasi bersama JNE berarti
bersama membangun ekosistem yang memberi dampak sosial kepada masyarakat dalam
skala lebih luar. Banyak pelaku UMKM terutama pedagang online, merasakan
manfaat pembayaran non tunai.
-----
Ria Sarwono -dokpri |
Peran JNE membantu UMKM, diaminkan Ria Sarwono,
salah satu Owner Cutton Ink, yang diawal pendirian usahanya, melakukan semua
pekerjaan sendiri.
Ria dan partner sama sekali tidak menyangka, ketika
kali pertama mendapat pesanan dari seorang konsumen di Papua. Maka pesanan itu
segera disiapkan, kemudian dikirim melalui JNE.
Bahkan dengan pembayaran melalui GoPay, akan
semakin memudahkan Cutton Ink, mencapai misinya, yaitu membuat wanita Indonesia
nyaman dengan dirinya sendiri, sekaligus memberi legacy bahwa karya anak
bangsapun bisa bersaing.
Secara pribadi saya berharap, kerjasama JNE dan
GoPay, semakin menyemangati istri, keponakan, saudara ipar saya, serta semua
teman, saudara, sahabat yang sudah punya usaha online. Kemudian semakin memantik semangat, pelaku
usaha pemula untuk terjun memulai bisnis secara online.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA