dokumentasi pribadi |
Saya hapal kebiasaan diri, mendadak melow kalau bersua dengan ayah dan ibu keren. Persis seperti minggu siang itu, bersua
dengan ayah dari Bima (6,5 th) dan ibunda dari Ibam (11 bulan). Kedua buah hati
beliau dengan penyakit tidak menular (PTM) kanker, sedang menjalani protokol
kemotherapi akibat kanker All (leukemia limfoblastic akut).
Kondisi Bima saat ini baik, namun bisa dibilang naik
turun dan musti terus dijaga. Sementara Ibam yang diketahui dengan kanker sejak
umur 6 bulan, diawali dengan demam dan diare, akibat kemotherapy dan
fisiotherapy mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Ayah Bima dan ibunda Ibam, optimis dan terus
berusaha untuk pengobatan buah hati, sekaligus tetap yakin apa yang dihadapi
adalah yang terbaik dari Alloh.
Desytha
Rahma Dwi Utama, External
Communication Manager for Early Life Nutrition an Medical Nutrition Danone Indonesia,
menyampaikan dalam sambutannya, bahwa Danone melalui Sarihusada sudah 60 tahun,
berkomitmen tidak hanya menyediakan produk mutrisi tapi juga edukasi, dengan
mendatangkan ahli untuk sharing bersama Bloger dan komunitas.
Terkait tema bicara gizi untuk anak dengan penyakit
tidak menular (PTM), Steny Agustaf, Ketua yayasan Pita Kuning, meyakini
bahwa perubahan besar dimulai dari diri sendiri dan keluarga, khususnya untuk orangtua
dengan anak sedang menjalani perawatan kanker.
Orangtua menjadi ujung tombak, ayah dan ibu tangguh
dibawah yayasan Pita Kuning, musti dibekali pengetahuan yang bermanfaat, salah
satunya ilmu tentang nutrisi terbaik untuk anaknya.
Ibunda Ibam dan Ayahanda Bima -dokpri |
------
“Dokter tidak memvonis, tapi mendiagnosis,” ujar
Dr. Mururul Aisyi, Sp.A(K), dokter Spesialis Anak.
Kanker pada anak, terdiagnosis sekira 5.000-
10.000, angka ini relatif kecil dibandingkan kanker pada orang dewasa (Payudara,
paru, serviks dan sebagainya). Namun kondisi ini, bukan berarti kanker anak tidak
diperhatikan, karena di RS Dharmais, pada rentang 1993 sampai 2015 terjadi
peningkatan kasus anak dengan kanker All.
Pada tahun 1960, survival rate (harapan hidup)
kanker All kurang 20%, pada tahun 2000 ke atas survival rate naik di atas 80%
-- keren ya.
Teroboson kedokteran khususnya pada kanker All, diangap
terobosan fenomenal di bidang kedokteran kala itu. Bahkan di Belanda, survival rate
untuk anak dengan kanker adalah 100%.
Pemicu keterlambatan penatalaksanaan kanker, pada
umumnya karena tiga faktor ;
- Pasien delay ; di Indonesia, biasanya kalau sakit diberi jamu atau dikerokin, tidak langsung ditangani secara medis.
- Refferal delay ; keterlambatan dalam sistem kesehatan, dari awal pasien terdiagnosis terkesan kurang agresif, padahal kanker musti dilihat dari berbagai sisi.
- Treatment delay ; akibat dari dua faktor di atas (Pasien delay dan refferal delay), maka terjadi keterlambatan mendapatkan perawatan.
dr Mururul Aisyi -dokpri |
Saat ini, kasus kanker pada anak mencapai 9 dari
100.000 anak usia 0- 17 tahun, dengan jenis yang beragam. Dengan kasus yang
sering terjadi, adalah ;
- Leukemia , terjadi pada usia di atas 5 tahun, ditandai dengan badan panas, muka pucat dan pendarahan
- Kanker otak , ditandai sakit kepala luar biasa (bisa membuat terbangun saat tidur lelap), disertai kejang, muntah dan gangguan keseimbangan.
- Kanker mata, terjadi pada anak dibawah 5 tahun, ditandai dengan gejala mata kucing.
- Kanker getah bening, dialami pada usia mulai 7-8 tahun, terdapat benjolan satu sisi di leher dengan diamter lebih dari 2 cm serta tidak terasa nyeri.
- Kanker tulang, terdapat benjolan di tungaki atau lengan, dalam tiga bulan kalau tidak ditangani seirus bisa menyebabkan kematian.
- Kanker protasoma, terdapat benjolan di perut jangan dipijit urut kalau salah bisa pendarahan.
Kapan anak dengan kanker bisa dikatakan sembuh?
Adalah ketika gejala kanker sudah tidak ada selama 5 tahun, kemudian dimonitor
sampai 10 tahun. Kalau sudah sembuh, dinyatakan sebagai survival kanker dan
musti dimonitor seumur hidup.
Monitor kanker sangat penting, karena ada beberapa kanker yang bermutasi, misalnya
dari kanker mata bisa bermuatasi menjadi kanker tulang karena pada gen yang
sama.
Peran Penting
Nutrisi dalam Penanganan Anak dengan PTM (terutama kanker),
Dr. Cut
Nurul Hafifah Sp.A, dokter Spesialis
anak, menyatakan, bahwa dukungan nutrisi sangat penting, dalam
penatalaksanaan kanker, Karena pada pasien kanker ada tantangan, di satu sisi
ada kasus kegemukan di satu sisi lainnya kasus berat badan susah naik. Kanker
pada anak, 3 – 5% adalah penyebab kematian pada anak 3 – 5 tahun.
dr Cut Nurul H -dokpri |
Malnutrisi atau gizi buruk, bentuknya terdiri dari
tiga, yaitu stunting (badan pendek). kurus, yaitu berat badan tidak sesuai
usia, kemudian obesitas atau kegemukan. Anak-anak rentan terhadap malnutrisi,
pada usia 1000 HPK (hari pertama kehidupan), karena pertumbuhan nutrisi sangat
pesat.
Pada satu sisi, masih banyak orang yang salah paham
dengan kasus malnutrisi, justru kalau anak gemuk orangtua senang (karena
dianggap lucu).
Ada jenis kanker pada anak, justu memicu kegemukan,
seperti kanker leukemia dan kanker otak, karena terdapat endema (cairan) yang
menumpuk, pemberian obat dexa atau menjalani iradiasi, juga beresiko kegemukan.
Dampak malnutrisi pada anak, dalam jangka pendek menyebabkan otot hilang, toleransi kemotherapy makin tinggi (sehingga berat badan turun).
Data di RSCM menunjukkan, pasien yang mengalami malnutrisi, pada awalnya gizi baik,
kemudian 50% selanjutnya memiliki gizi
buruk akibatnya mudah infeksi.
Anak dengan penyakit kanker, umumnya mengalami
peningkatan kebutuhan energi dan protein akibat adanya berbagai kompilkasi.
Apabila masalah nutrisi tidak ditangani dengan baik, anak dengan akanker akan
memiliki konsekwensi peningkatan komplikasi.
Ki-Ka ; Ibu Desytha, dr Cut, Dr Mururul, Steny Agustaf- dokpri |
Maka dukungan nutrisi, tidakhanya untuk mencegah
malnutrisi,tapi juga memberi dampak baik pada respon terapi, kualitas hidup,
hingga biaya pelayanan kesehatan.
“pemberian asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan
anak dengan kanker harus diikuti dengan pemantauan secara rutin ke fasilitas
kesehatan,” tutup dr.Cut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA