Bluebird menunjukkan
komitmennya dalam merealisasikan kehadiran kendaraan listrik untuk melayani
para pelanggan dan masyarakat dengan bersinergi dengan PT Angkasa Pura II.
Melalui kerjasama ini, kendaraan taksi listrik baik Bluebird dan Silverbird
akan hadir dan tersedia di area Kedatangan Terminal 3, Bandara Internasional
Soekarno-Hatta untuk melayani para penumpang.
Acara peluncuran mobil taksi Bluebird di
Bandara Internasional Soekarno Hatta diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni
Purnomo dan Direktur Pelayanan dan Fasilitas, PT Angkasa Pura II,Ituk Herarindi.
Direktur Utama PT Blue Bird
Tbk, Noni Purnomo mengatakan, "Kami
sangat bangga dapat bersama-sama dengan Angkasa Pura II untuk memperkenalkan
kendaraan listrik Bluebird kepada khalayak publik serta menawarkan sebuah pengalaman yang unik dalam bepergian
dengan kendaraan listrik,”
“Kerjasama ini dapat terealisasikan
seiring dengan kesamaan visi antara kedua perusahaan dalam mendukung
kelestarian lingkungan, yang dimulai dari langkah kecil. Kami berharap dengan adanya armada taksi listrik kami di Terminal
3 Bandara Soekarno Hatta dapat menjadi dukungan dari Bluebird terhadap
implementasi yang dilakukan oleh Angkasa Pura II dalam menjadikan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta sebagai Eco Airport.” tambah Noni.
Sebelumnya pada akhir April 2019, PT Blue
Bird Tbk telah mencetak sejarah di industri transportasi Indonesia dengan
meluncurkan mobil dengan tenaga listrik sebagai armada terbarunya untuk layanan
Bluebird dan Silverbird, yaitu BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T. Pada
kesempatan tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan
kepada Bluebird sebagai penyedia taksi listrik yang pertama di Indonesia.
Presiden Direktur Angkasa
Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan
beroperasinya taksi listrik Blue Bird semakin menegaskan konsep eco airport di
Terminal 3 Soekarno-Hatta. “Keberadaan taksi listrik Blue Bird tentu saja
membuat Terminal 3 semakin dikenal sebagai eco airport, sekaligus meningkatkan
daya saing dan imej Bandara Soekarno-Hatta. Kami yakin taksi listrik ini juga
membuat standar pelayanan bandara meningkat ke level yang lebih tinggi
khususnya di sektor transportasi publik.”
Adapun
saat ini Terminal 3 telah mengimplementasikan Intelligence
Building Management System, di mana teknologi ini menjaga agar Terminal 3
beroperasi sebagai eco airport dengan mengatur pengeluaran air, penggunaan
listrik, dan sebagainya.
Sistem lainnya adalah rain water system yang
bisa memanfaatkan air hujan untuk digunakan sebagai air bersih. Terminal 3 juga
memiliki teknologi recycle water system yang mampu mengolah air toilet untuk
kembali menjadi air toilet sehingga dapat menghemat pengguaan air.
“Kerjasama antara AP II dan Blue Bird dalam
menghadirkan taksi listrik ini diharapkan dapat menjadi stimulus agar konsep
eco airport dapat menyentuh lebih luas lagi ke sektor lainnya di Bandara
Soekarno-Hatta,” ujar Muhammad Awaluddin.
Bluebird berencana untuk
dapat mengoperasikan sebanyak 200 mobil listrik hingga tahun 2020, dimana
perusahaan akan mampu menghilangkan 434,095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM
sebanyak 1.898.182 liter; dan dengan penambahan 2000 unit mobil listrik pada
periode tahun 2020 - 2025 akan mampu menghilangkan 21.704.760 kg emisi CO2 atau
setara dengan konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA