Home

18 Mei 2019

BNI Bangkitkan Semangat Berwirausaha Gen Millenials, Melalui Program “Aku Saudagar Muda”

semangat gen Millenials di "Bisnis Out of The Box"- dokpri

“Siapa Pengin Sukses!”—“Saya-Saya-Saya – SUKSES BERSAMA!” Yel-yel penuh semangat, dari adik-adik millenials ini menggema, di area Halal Park di sebelah Hall Basket Gelora Bung Karno.

Senang berkumpul dengan anak-anak SMK, di acara bertajuk “Bisnis Out of The Box- Di Era Global” di kawasan Senayan Jakarta. Anak muda, yang di pundaknya kejayaan bangsa ini kelak dipercayakan, bahkan saya mendadak merasa muda, tertular semangat anak-anak ini.

Mereka mendapat suntikan, semangat berwirausaha dari para mentor luar biasa, yaitu founder sekaligus owner Moo Nyusu, Albar Al Kautsar biasa disapa Aldo.
Aldo berbagi kiat sukses, bagaimana Moo Nyusu survive dan tersebar di nyaris semua provinsi di Indonesia (kecuali Indonesia Timur). Semua bisa dicapai, berkat konsep “Bisnis Out of The Box.”

Bisnis Out of The Box

Hal ini berlaku di bidang apapun, bahwa kalau mau unik dan menarik perhatian orang lain, maka sesuatu musti berbeda dan tampil di luar kelaziman. Atau bahasa kerennya, “Out of The Box”

Satu diantaranya Moo Nyusu, yang kini punya 185 gerobak modern (stay di tempat),  tidak seperti gerobak jualan pada umumnya. Gerobak Moo Nyusu, dilengkapi LED, IPAD dan sound sistem, saya bayangin betapa ribetnya kalau mau buka atau tutup.

Inovasi tak henti dilakukan, sekarang dibuat model gerobak keliling, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan beragam. Apakah gerobak keliling akan unik, kita tunggu saja nanti.
“Moo Nyusu main kecil tapi banyak,” jelas Aldo

Nah, semangat ‘out of the box’ inilah, yang ditularkan Aldo ke generasi millenials. Bahwa ada yang selepas lulus kerja dulu, ada yang langsung berwirausaha, semua boleh boleh saja, tapi kalau langkah berani tidak memulai sekarang, maka akan didului orang lain.

Pemerintah juga tidak tinggal diam, memasuki era Industri 4.0, diinisiasi aneka program memantik semangat berwirausaha genersi millenials. Salah satunya program “Aku saudagar Muda” yang digagas BNI 46, salah satu bank milik BUMN.

Aldo owner Moo Nyusu- dokpri

Berwirausaha butuh ketangguhan, selain punya mental sukses, harus punya mental gagal, karena semua orang sukses pasti merasakan kegagalan.
Mental gagal adalah, bagaimana pebisnis mengelola emosi untuk sanggup bangkit dan tidak berhenti melangkah, hanya gara-gara mengalami kegagalan.

Gagal itu Yes”, tegas Aldo,
Gagal adalah jalan menuju sukses, gagal dan sukses adalah proses untuk mencapai tahapan yang bernama kesuksesan. Dalam semua bidang usaha, musti dilewati secara “step by step”, melelui anak tangga menuju kesuksesan.

Dan semua pebisnis, musti punya Key of bisnis adalah tidak gampang menyerah, karena modal bisnis paling besar adalah diri kita sendiri (jiwa dan raga) yang diliputi rasa percaya diri.
Sementara modal uang bisa dicarikan jalan keluar, salah satunya dengan cara mengajukan proposal bisnis kepada investor (pemilik modal).

Lebih lanjut, Aldo membagi Tips entrepreneurship, bahwa bisnis musti SMART, (S)pesifik, (M)easure, (A)chive people, (R)ealistic, dan (T)ime Bound.

--------

Setelah mulai berbisnis, apa yang dilakukan agar produk bisa diterima konsumen? Perlu ada kegiatan yang bernama “Endorsement.”
Tema Endorsment, adalah materi yang disampaikan narasumber kedua Sally Hariyati, beliau owner sebuah brand fashion.

Endorsement, artinya mendukung atau support. Kalau jaman saya SMA, promosi paling manjur  masih mengandalkan televisi, majalah sebagai media promosi.
Maka dijaman digital saat ini,  dunia periklanan menerapkan konsep “Think Out of The Box.” Promosi mulai merambah dunia medsos, yaitu mengandalkan Instagram, Facebook, Twitter, Youtube.

Siapapun dan di manapun, dengan mudah bisa membuat akun medsos, sekaligus bisa mendapatkan banyak follower melalui medsosnya – sehingga muncul istilah selebgram, selebtweet.
Contoh paling aktual. Adalah vlogger Ata Halilintar, dari bukan siapa-siapa, tapi bisa mempengaruhi follower youtubenya untuk meniru apa yang dia kerjakan.

Seorang endorsment, tidak harus ganteng atau cantik, tetapi yang unik yang biasanya akan menarik perhatian, seperti mimi peri, atau yang sering dibully misalnya Lucinta Luna.
Nah, hal ini menjadi peluang para pemilik brand, bekerjasama dengan endorsement, tetapi tetap perhatiakan konsep AIDA,

Apa itu AIDA ?
(A)tentition : (mengundang perhatian) apa yang dipaparkan di Instagram musti disertai caption dan gambar yang menarik, meng-hire endorsement sesuai market dituju (seperti contoh di atas, mimi peri, Lucinta luna dan seterusnya)
(I) nterest  : (memantik ketertarikan orang) kalau produk sudah diperhatian dengan iklannya, maka musti di-create agar produk ditawarkan juga punya benefit yang menarik.
(D)esire :  (jadi tergoda) orang pengin tahu dan megenal lebih jauh tentang produk tersebut, selanjutnya akan tertanam perasaan suka.
(A) ction : ujung dari tiga tahapan(attention, Interest dan Desire) adalah Action atau aksi konsumen untuk membeli.

Endosrsement merupakan bagian dari promosi, hemat budget, diharapkan terjadi peningkatan order, maka must disiapkan marketing budget.
Sally Hariyati sedang menjawab pertanyaan-dokpri


Adi Hardiana dari BNI, menambahkan, menurut indeks 2018, Indonesia masuk peringkat ke tiga negara paling optimis. Generasi millenials saat ini, menjadi tumpuan dan harus dipersiapkan, diprediksi pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara maju.

Adi Hardiana menambahkan, generasi sekarang adalah generasi mobile, pemerintah membangun infrastruktur telko semakin bagus.  “Saat ini, kita sudah bicara people to people, konsumen saat ini adalah rekomendasi dari teman atau berdasarkan pengalaman orang lain” ujar Hadi

Maka endorsement-pun berinovasi (dari sisi produk, sisi marketing, sisi konten dan service),tak ketinggalan musti konsisten, perlu banyak chanel dan harus terukur.
---------
 
Blogger bersama gen millenials-dokpro
“SIAPA MAU SUKSES !!!—Saya, Saya, Saya, SUKSES BERSAMA, YES,” disambut tepuk tangan meriah, anak-anak usia jelang duapuluhan ini.
Yel yel penuh semangat, benar-benar menghunjam benak. Kalau semangat semacam ini terus diulang-ulang, bukan tidak mungkin, kata sukses tertanam di alam bawah sadar, dan akan mempengaruhi semangat menggapai masa depan gemilang.

Semoga program “Aku saudagar Muda” dari BNI, menjadi tonggak, lahirnya saudagar-saudagar muda yang memperkuat soko guru perekonomian bangsa Indonesia – Salam Sukses-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA