semangat gen Millenials di "Bisnis Out of The Box"- dokpri |
“Siapa Pengin Sukses!”—“Saya-Saya-Saya – SUKSES
BERSAMA!” Yel-yel penuh semangat, dari adik-adik millenials ini menggema, di
area Halal Park di sebelah Hall Basket Gelora Bung Karno.
Senang berkumpul dengan anak-anak SMK, di acara
bertajuk “Bisnis Out of The Box- Di Era Global” di kawasan Senayan Jakarta.
Anak muda, yang di pundaknya kejayaan bangsa ini kelak dipercayakan, bahkan saya
mendadak merasa muda, tertular semangat anak-anak ini.
Mereka mendapat suntikan, semangat berwirausaha
dari para mentor luar biasa, yaitu founder sekaligus owner Moo Nyusu, Albar Al Kautsar biasa disapa Aldo.
Aldo berbagi kiat sukses, bagaimana Moo Nyusu survive
dan tersebar di nyaris semua provinsi di Indonesia (kecuali Indonesia Timur).
Semua bisa dicapai, berkat konsep “Bisnis Out of The Box.”
Bisnis Out
of The Box
Hal ini berlaku di bidang apapun, bahwa kalau mau
unik dan menarik perhatian orang lain, maka sesuatu musti berbeda dan tampil di
luar kelaziman. Atau bahasa kerennya, “Out of The Box”
Satu diantaranya Moo Nyusu, yang kini punya 185
gerobak modern (stay di tempat), tidak
seperti gerobak jualan pada umumnya. Gerobak Moo Nyusu, dilengkapi LED, IPAD
dan sound sistem, saya bayangin betapa ribetnya kalau mau buka atau tutup.
Inovasi tak henti dilakukan, sekarang dibuat model gerobak
keliling, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan beragam. Apakah gerobak
keliling akan unik, kita tunggu saja nanti.
“Moo Nyusu main kecil tapi banyak,” jelas Aldo
Nah, semangat ‘out of the box’ inilah, yang ditularkan Aldo ke generasi millenials. Bahwa ada yang selepas lulus kerja dulu, ada yang langsung berwirausaha, semua boleh boleh saja, tapi kalau langkah berani tidak memulai sekarang, maka akan didului orang lain.
Pemerintah juga tidak tinggal diam, memasuki era Industri 4.0, diinisiasi aneka program memantik semangat berwirausaha genersi millenials. Salah satunya program “Aku saudagar Muda” yang digagas BNI 46, salah satu bank milik BUMN.
Aldo owner Moo Nyusu- dokpri |
Berwirausaha butuh ketangguhan, selain punya mental
sukses, harus punya mental gagal, karena semua orang sukses pasti merasakan
kegagalan.
Mental gagal adalah, bagaimana pebisnis mengelola
emosi untuk sanggup bangkit dan tidak berhenti melangkah, hanya gara-gara mengalami
kegagalan.
“Gagal itu
Yes”, tegas Aldo,
Gagal adalah jalan menuju sukses, gagal dan sukses adalah
proses untuk mencapai tahapan yang bernama kesuksesan. Dalam semua bidang usaha, musti
dilewati secara “step by step”, melelui anak tangga menuju kesuksesan.
Dan semua pebisnis, musti punya Key of bisnis adalah
tidak gampang menyerah, karena modal bisnis paling besar adalah diri kita
sendiri (jiwa dan raga) yang diliputi rasa percaya diri.
Sementara modal uang bisa dicarikan jalan keluar,
salah satunya dengan cara mengajukan proposal bisnis kepada investor (pemilik
modal).
Lebih lanjut, Aldo membagi Tips entrepreneurship, bahwa
bisnis musti SMART, (S)pesifik, (M)easure, (A)chive people, (R)ealistic,
dan (T)ime Bound.
--------
Setelah mulai berbisnis, apa yang dilakukan agar
produk bisa diterima konsumen? Perlu ada kegiatan yang bernama “Endorsement.”
Tema Endorsment, adalah materi yang disampaikan
narasumber kedua Sally Hariyati, beliau owner sebuah brand fashion.
Endorsement, artinya mendukung atau support. Kalau jaman
saya SMA, promosi paling manjur masih
mengandalkan televisi, majalah sebagai media promosi.
Maka dijaman digital saat ini, dunia periklanan menerapkan konsep “Think Out
of The Box.” Promosi mulai merambah dunia medsos, yaitu mengandalkan Instagram,
Facebook, Twitter, Youtube.
Siapapun dan di manapun, dengan mudah bisa membuat
akun medsos, sekaligus bisa mendapatkan banyak follower melalui medsosnya –
sehingga muncul istilah selebgram, selebtweet.
Contoh paling aktual. Adalah vlogger Ata
Halilintar, dari bukan siapa-siapa, tapi bisa mempengaruhi follower youtubenya
untuk meniru apa yang dia kerjakan.
Seorang endorsment, tidak harus ganteng atau
cantik, tetapi yang unik yang biasanya akan menarik perhatian, seperti mimi
peri, atau yang sering dibully misalnya Lucinta Luna.
Nah, hal ini menjadi peluang para pemilik brand,
bekerjasama dengan endorsement, tetapi tetap perhatiakan konsep AIDA,
Apa itu AIDA ?
(A)tentition : (mengundang perhatian) apa yang dipaparkan
di Instagram musti disertai caption dan gambar yang menarik, meng-hire
endorsement sesuai market dituju (seperti contoh di atas, mimi peri, Lucinta
luna dan seterusnya)
(I) nterest : (memantik ketertarikan orang) kalau produk sudah
diperhatian dengan iklannya, maka musti di-create agar produk ditawarkan juga
punya benefit yang menarik.
(D)esire : (jadi tergoda) orang pengin tahu dan megenal
lebih jauh tentang produk tersebut, selanjutnya akan tertanam perasaan suka.
(A) ction : ujung dari tiga tahapan(attention,
Interest dan Desire) adalah Action atau aksi konsumen untuk membeli.
Endosrsement merupakan bagian dari promosi, hemat
budget, diharapkan terjadi peningkatan order, maka must disiapkan marketing
budget.
Sally Hariyati sedang menjawab pertanyaan-dokpri |
Adi Hardiana
dari BNI, menambahkan, menurut indeks 2018, Indonesia masuk peringkat ke tiga
negara paling optimis. Generasi millenials saat ini, menjadi tumpuan dan harus
dipersiapkan, diprediksi pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara maju.
Adi Hardiana menambahkan, generasi sekarang adalah generasi
mobile, pemerintah membangun infrastruktur telko semakin bagus. “Saat
ini, kita sudah bicara people to people, konsumen saat ini adalah rekomendasi
dari teman atau berdasarkan pengalaman orang lain” ujar Hadi
Maka endorsement-pun berinovasi (dari sisi produk,
sisi marketing, sisi konten dan service),tak ketinggalan musti konsisten,
perlu banyak chanel dan harus terukur.
---------
“SIAPA MAU SUKSES !!!—Saya, Saya, Saya, SUKSES
BERSAMA, YES,” disambut tepuk tangan meriah, anak-anak usia jelang duapuluhan
ini.
Yel yel penuh semangat, benar-benar menghunjam
benak. Kalau semangat semacam ini terus diulang-ulang, bukan tidak mungkin,
kata sukses tertanam di alam bawah sadar, dan akan mempengaruhi semangat
menggapai masa depan gemilang.
Semoga program “Aku saudagar Muda” dari BNI,
menjadi tonggak, lahirnya saudagar-saudagar muda yang memperkuat soko guru
perekonomian bangsa Indonesia – Salam Sukses-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA