Peluncuran Program BBQ 2019 di Masjid Cikal Harapan BSD- dokpri |
Hayo,
siapa masih ingat buku Juz Amma, kalau anda belajar baca Qur’an dengan buku Juz
Amma, berarti (dari sisi usia) sudah senior – hehehe.
Tenang,
sama dengan saya kok. Dulu, semasa SD saya belajar ngaji dengan Juz Amma sampul
biru, di rumah guru agama di dekat masjid.
Kemudian Juz Amma berkembang, anak-anak saya belajar dengan buku Iqro’, dari Iqro 1
sampai Iqro 6 di TPA yang jadi satu dengan Pondok Pesantren.
Dan di
era millenials saat ini, metode membaca Al-Qur’an berkembang aneka metode, satu
diantaranya adalah Metode Mama Papa.
Kalau di
buku Iqro’ kita biasa membaca “Ba- Bi- Bu, Ta-Ti-Tu, Tsa-Tsi-Tsu” dan seterusnya,
maka dengan metode Mama Papa, kita bisa dapati “Ada Papa, Ada Mama- Ada Kaka,
Ada Saya- Papa, Mama, Kaka, Saya” dan seterusnya.
Membaca
buku Berantas Buta Qur’an (BBQ) dengan metode Mama Papa, saya seperti diajak
mengeja kalimat secara utuh.
Bahkan pada
lembar bab pertengahan sampai akhir, saya bisa sekalian belajar harakat, untuk
kata-kata yang akrab di keseharian (seperti Adzan, Iqomah, Wudhu dan sebagainya)
Buku metode BBQ -dokpri |
----
Tahukah
anda, ternyata 54% umat muslim di Indonesia belum melek membaca Al Qur’an. Duh,
si era yang serba canggih ini, rasanya sayang dan prihatin ya.
Kemudian
hal ini menjadi concern Sinar Mas
Land, untuk menggelar Program Berantas Buta Al-Qur’an (BBQ 2019), merangkul 77
masjid yang ada di BSD City dan sekitarnya.
Program BBQ 2019, kerjasama Sinar Mas
Land dengan Forum Masjid Mushola BSD (FMMB) dan Yayasan Mama Papa. Memberikan Training
of Trainers (TOT) metode mengaji “Mama Papa”, kepada 5 (lima) ustadz atau guru
mengaji perwakilan dari masing-masing 77 masjid di sekitar BSD City.
BBQ 2019 adalah penyelenggaran kedua,
setelah BBQ 2018 diikuti 50 ustadz dan guru mengaji, serta 350 peserta yang
terdiri dari anak usia 4 -12 tahun.
Metode “Mama Papa” sendiri, dikembangkan
Ustadz Muhammad Taslim, merupakan sebuah metode mengajar membaca Al-Qur’an hanya
dalam waktu 3 jam.
Kegiatan keren ini, terbukti mendapat apresiasi luar biasa, tampak dari tingginya antusias guru mengaji serta anak-anak usia Sekolah Dasar yang mengikuti program BBQ di tahun 2018.
Dan BBQ 2019 terbilang lebih istimewa, mengingat sebentar lagi kita memasuki Bulan Suci Ramadhan tiba, dan moment orang giat mengaji.
Hal ini sejalan dengan program SATU BSD (Silaturahmi Antar Umat, melalui program Berdikari Sehat Damai) di sekitar kawasan BSD City.
Menurut Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land sekaligus Ketua Harian Yayasan Muslim Sinar Mas, bahwa Program Berantas Buta Al Qur’an (BBQ 2019), diharapkan menjadi cara untuk mengurangi jumlah umat muslim yang belum dapat membaca Al Qur’an.
Ustad Muhammad Taslim, bersama Ustad Solmed, Bpk Dhony Rahajoe dan salah satu pengurus - dokpri |
Training of Trainers dipusatkan di
Masjid Cikal Harapan BSD City, telah dilangsungkan sejak 14 April 2019, diikuti
sekitar 90 ustadz dan guru mengaji.
Training membaca Al Qur’an metode Mama
Papa, akan berlansung selama 6 kali hingga bulan Mei mendatang dengan target 350
guru mengaji serta ustad mengikuti pelatihan tersebut.
“Metode
pengajaran dengan sistem Mama Papa ini sangat mudah dipahami. Saya memberikan
training selama 3 jam kepada para ustadz atau guru mengaji perwakilan masjid.
Selanjutnya ustadz atau guru mengaji tersebut akan memberikan pengajaran
membaca Al Qur’an dengan sistem Mama Papa di setiap masjidnya kepada jamaah dan
anak muridnya,” ujar Ustadz Muhammad Taslim
Sementara untuk program BBQ 2019, akan berlangsung
dari bulan April hingga September 2019, ditutup bersamaan perayaan Tahun Baru
Islam 1 Muharam (bulan September 2019).
Pada acara puncak BBQ pada Sepetmber
2019, akan digelar lomba baca Al Qur’an antar anak didik dari 77 masjid yang
mengikuti program BBQ kategori usia 7-12 tahun. Total hadiah sisediakan sebesar
Rp. 50.000.000,- (meningkat dibanding BBQ 2018, sebesar Rp.30 juta)
Di sisi lain, program ini dilaksanakan
sebagai bentuk kegiatan sosial keagamaan bagi warga masyarakat di sekitar
kawasan BSD City.
“Semoga
dengan adanya program Berantas Buta Al-Qur’an ini, jumlah orang yang buta Al
Qur’an semakin berkurang dan dapat meningkatkan ibadahnya pada bulan puasa
nanti dengan membaca Al Qur’an secara lancar,” imbuh Dhony Rahajoe.
dokpri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA