Press Confrence "Martabak Bangka" |
Sebuah film persembahan PT BERSAHAJA, mengangkat kultur budaya dan toleransi beragama yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia, khususnya Provinsi Bangka Belitung yang berjudul ‘Martabak Bangka’.
Film yang disutrdarai oleh Eman Pradipta dan diproduseri oleh Eman Pradipta serta Okie Fikri, diputar perdana untuk publik dalam acara Gala Premiere, di Cinema XXI Pondok Indah Mall 2 (26/4).
Film berdurasi 115 menit, menampilkan Ramon Y. Tungka dan Ario Astungkoro. Mengangkat cerita tentang Hok Lo Pan atau yang di kenal luas masyarakat Indonesia dengan sebutan martabak.
Salah satu makanan khas Bangka Belitung dan menjadi media akulturasi budaya antara etnis melayu dan tionghoa yang harmonis dengan semboyan berkehidupan “Fan Ngin Tongin Jit Jong” yang masih hidup dan di jalani hingga sekarang.
Martabak Bangka, bercerita tentang Jaya (27 tahun) dilema akan pilihan yang harus di putuskan. Mengikuti keinginan kekasihnya, Laras (25 tahun), memintanya menerima tawaran franchise atau menjual kedai Martabak Bangka Acun pada Parman (40 tahun).
Jaya pun mengingat kenangan saat dirinya bersama Koh Acun (58 tahun) yang sudah mengajarkan dan mewariskan resep martabak khas pulau bangka.
Jaya ingin mengembalikan semua harta dan abu jenazah Koh Acun pada keluarganya serta meminta izin untuk tetap bisa memakai resep martabak bangka milik Koh Acun.
Pak Wongso (63 tahun), sahabat Koh Acun sewaktu masih hidup yang tetap setia mengunjungi kedai
menyadarkan Jaya bahwa hidup kita membawa nasib pada kehidupan yang lain.
Di temani Asep (25 tahun), sahabat sekaligus anak buah yang membantu di kedai, Jaya memutuskan
berangkat ke Pulau Bangka mencari keluarga Koh Acun.
Setelah melakukan perjalanan panjang dari satu kota ke kota lain, Jaya dan Asep berhasil menemui keluarga Koh Acun.
Tedjo (62 tahun) tidak mengakui kalau Acun adalah kakaknya bahkan menolak untuk menerima abu jenazah Koh Acun.
Persahabatan, cinta, keluarga, toleransi dan budaya akan mewarnai film Martabak Bangka, yang akan
rilis tahun ini.
Press Conf Martabak Bangka |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA