Home

22 Jan 2019

Deredia Band Terinspirasi Musik Tahun 50-an


sumber gigsplay.com


Millenials, pernah dengar lagu berjudul Nurlela ? Lagu tahun 50-an, dipopulerkan oleh seniman legendaris Bing Slamet.
Nurlela pernah dibawakan ulang, beberapa penyanyi terkenal di masa kini, dengan aransemen baru namun tak merubah ruh lagu ini.

Saya sangat menikmati, setiap lirik dan melodi di lagu Nurlel. Saya merasa penciptaan yang sepenuh hati, membuat lagu Nurlela mengabadi.


Bagi kalian, yang ingin menikmati musik khas awal kemerdekaan dengan citarasa masa kini, coba searching di youtube ‘Deredia.’
Deredeia adalah Band musik, yang terinspirasi dari musik tahun 1950-an, dan duet Les Paul and Marry Ford adalah salah satu kiblat bermusik Derdia.

Menurut Louise sang vokalis, integritas musisi kala itu sudah teruji, lagu-lagunya simple nyaris semua orang bisa menyanyikan, namun sebenarnya prosesnya komplek.
Deredia diambil dari bahasa Manggarai Flores, “Dere” artinya Nyanyian dan “Dia” artinya  Merdu berarti Nyanyian Merdu.

Menandai eksistensinya, pada tahun 2016 Deredia merilis album perdana bertajuk “Bunga dan Miles” yang terdiri dari dua CD.

Lagu unggulan “Fantasi Bunga” di CD pertama, berkisah tentang perempuan yang memilih single padahal berparas cantik.
Sementara untuk CD kedua atau Miles, menunggulkan lagu Tacatonic, bercerita tentang cowok yang suka permpuan jomblo (di album pertama)

Jadi bercerita tentang patah hati” jelas Louise.

--00oo00—
Lagu Bersuka Ria - sumber youtube



Saya pribadi jadi kepo, menikmati lagu-lagu Deredia melalui Youtube. Lagu lawas seperti Bersuka Ria (ciptaan Presiden RI pertama), Nurlela sungguh memanjakan telinga.
Video klip dikonsep heritage dengan warna sepia, seperti diajak melihat televisi hitam putih jaman tahun 50 – 60an.

O’ya selain Vokalis Loiuse, Deredia digawangi Aryo pada drum, Yoshua pada gitar, Ical pada Bass, Reinhard Piano.
Meskipum bergenre musik tahun 50-an, ternyata penikmatnya justru dari kalangan usia 18- 34 tahun (sumber dari yoube analityc)

Deredia adalah musik yang terinspirasi musik tahun 50-an, jadi bukan music 50-an wannabe” imbuh Yoshua.
dokumentasi pribadi

3 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA