Ibu penabuh gamelan yang setia dengan profesinya - dokpri |
Setiap kita setiap hari, menjalani waktu beriring urusan demi urusan. Mulai dari urusan sepele hingga sangat penting, mulai
yang remeh temeh sampai yang cukup serius.
Masing-masing kita menjalani hidup dan mengatasi
permasalahan, sesuai takaran yang ada dalam setiap diri.
Ya, setiap kita memiliki kapasitas, bebas memilih
cara hidup dengan polanya. Dan lazimnya akan selaras, dengan kadar pemikiran
yang dimiliki.
Pada titik ini, kualitas seseorang akan terdeteksi
baik secara langsung maupun tidak langsung, dan akan tampak saat menyelesaikan
masalah dihadapi.
Pengelolaan masalah penting, akan berperan
dalam pembentukan karakter, dan akan mempengaruhi seseorang dalam membawakan
diri.
Di sinilah peran keilmuan dapat menentukan,
bahwa setiap orang meski dihadapkan pada permasalahan sama, tetapi berbeda hasilnya.
Namun jangan kawatir, bahwa keilmuan tidak mutlak dan setara dengan jenjang pendidikan.
Semesta kehidupan adalah ladang sejati keilmuan, siapapun berhak meraupnya, siapapun berhak mengambil pelajarannya.
Banyak tokoh dunia lahir dari kalangan tak berpunya, sebut saja nama Charlie Caplin, aktor film bisu yang melegenda, siapa sangka semasa mudanya pernah menggelandang di London.
Semesta kehidupan adalah ladang sejati keilmuan, siapapun berhak meraupnya, siapapun berhak mengambil pelajarannya.
Banyak tokoh dunia lahir dari kalangan tak berpunya, sebut saja nama Charlie Caplin, aktor film bisu yang melegenda, siapa sangka semasa mudanya pernah menggelandang di London.
Kemudian presenter terkemuka Oprah Winfrey, adalah
putri dari tukang tambang miskin dan semasa kecil diasuh oleh nenek karena kedua
orang tuanya bercerai.
Dari dalam negeri ada nama nama, (alm) Prof
Hembing, (almh) SK Trimurti, kemudian Sofyan Djalil, Andrie Wongso, Susi
Pujiastuti, Titik Puspa dan sederet nama hebat lainnya.
Beberapa contoh nama di atas, telah mendapatkan
pengakuan khalayak luas, nama mereka mengemuka dan menonjol di bidangnya.
Saya beruntung, berkesempatan bersua dan sempat berinteraksi dengan beberapa nama hebat. Buah dari ‘mencuri ilmu’, ada satu hal yang menjadi kunci mereka.
Saya beruntung, berkesempatan bersua dan sempat berinteraksi dengan beberapa nama hebat. Buah dari ‘mencuri ilmu’, ada satu hal yang menjadi kunci mereka.
-0O0-
Saya agak lupa-lupa ingat, sebuah acara talkshow
yang menghadirkan penyanyi Rio Febrian sebagai bintang tamu (sampai tulisan ini
dipublish, saya belum menemukan youtube-nya)
Kala itu si pembawa acara mengajukan
pertanyaan, perihal rahasia Rio bisa bertahan di dunia menyanyi – Rio mulai
ikut lomba nyanyi dari tahun 90-an.
Pemenang kompetisi nyanyi Asia Bagus 1999 menjawab, (lebih kurang) bahwa setiap pilihan
profesi perlu menyertakan tanggung jawab di dalamnya.
sumner foto ; okezone.com |
Seorang penyanyi harus disiplin dan
profesional, yaitu menguasai tehnik vokal dengan baik, bisa menyampaikan pesan
dari lagu yang sedang dibawakan, luwes di panggung dan bisa berinteraksi dengan
audience dan selalu tampil dengan stamina prima.
Masih menurut Rio, semua hal yang diperlukan terkait
menyanyi sangat penting untuk dikuasai, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dipilih.
Ada satu album milik Rio Febrian, direkam
sebagian di Jakarta dan sebagian lainnya di Swedia, hal ini dilakukan demi
mempersembahkan hasil maksimal.
Menyimak talkshow, kemudian mendengar dan mencermati
cara bintang tamu menjawab, saya menyimpulkan bahwa Rio cukup expert di bidangnya.
Bekerjalah
dan Genggam Ilmunya
Mungkin anda tidak asing dengan quote
"Kalau hidup sekedar hidup babi di hutan juga hidup, kalau kerja sekedar
kerja kera juga bekerja."
Kalimat sakti dari Buya Hamka ini, adalah
salah satu quote favorit dan menjadi pemantik semangat saya untuk terus belajar
dan berkarya lebih baik.
Pasalnya kita manusia, ditakdirkan memiliki
derajad lebih tinggi dari mahluk lain, bahkan mahluk yang bernama malaikat
sekalipun.
Manusia dikaruniai akal pikiran dan hati
nurani oleh Sang Khaliq, sebagai bekal untuk menjadi khalifah dalam mengelola
alam.
sumber foto ; wajibabaca.com |
Maka dari itu, manusia sangat bisa melakukan
lebih dari sekedar bekerja, dan sangat mungkin menghasilkan karya yang out standing.
Ibarat seorang samurai, kalau dia sudah
mengenggam ilmu pedang, maka pedang samurai yang ada digenggaman seketika tunduk
kepadanya.
Sabetan padangnya sepenuh tenaga, ketepatan
terhadap sasaran tidak terbantahkan, bisa memburu lawan dengan kecepatan tak
terduga.
Ilmu adalah
kata kunci, akan membedakan seorang ahli dengan seorang yang biasa saja. Dan
beberapa contoh nama di artikel ini, adalah mereka yang (menurut saya) telah
mengenggam ilmu di bidangnya sendiri-sendiri.
Bekerja dengan menyertakan ilmunya, akan
membuat hidup lebih dari sekedar hidup, akan membuat bekerja lebih dari sekedar
bekerja. – Semoga bermanfaat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA