Kalau sekarang, mungkin kita sudah familiar dengan bluetooth, wireless, share it di smartphone. Maka di masa mendatang, kita bisa menjumpai keniscayaan baru terkait energi.
Satu portable bisa untuk nge-charge lima handphone secara bersamaan tanpa kabel, kemudian kita dapati pemasangan instalasi listrik (yang biasanya rumit) dalam satu rumah atau kantor, dimungkinkan minim dalam penggunaan kabel.
Suatu saat kita bisa menemukan kawasan pabrik atau industri, dengan udara bersih bebas polusi, karena energi yang digunakan ramah lingkungan.
Investasi energi yang semula mahal, bisa dibuat lebih simple dengan harga sangat terjangkau. Semudah isi daya handphone, dengan menenteng Power Bank kemana pergi. Atau semudah belanja online, yang lebih hemat dan irit tenaga.
Saya penikmat senja, termasuk saat senin
sore yang bersahabat, dari lantai empat di sebuah perkantoran daerah BSD City.
Memandangi langit lengkap lembayung jingga-nya dari
balik jendela kaca, pantulan sinar membentuk siluet, ketika menatap benda dalam
satu garis lurus cahaya matahari.
Persuaan Blogger’s bersama Victor Wirawan, CEO PT.
Aldebaran Rekayasa Cipta (selanjutnya disebut Baran Energi) berlangsung
cukup akrab.
Dengan setelan kaos berlogo baran dibalut jaz warna
abu-abu senada, pria muda 35 tahun ini terkesan santai bergaya tidak formal dengan celana jeans.
Masalah energi menjadi perhatian banyak negara, sebagai
pemuda Indonesia, Victor memahami pentingnya energi demi kelangsungan hajat
hidup orang banyak.
Terinspirasi dari Elon Musk sejak jauh hari, Pria
kelahiran Malang Jawa Timur ini, ingin mewujudkan gagasan pengelolaan energi
terbarukan.
Maka kini kebanggaan itu tiba-tiba menyeruak,
ketika ada orang yang menyebut Victor Wirawan adalah Elon Musk Indonesia.
Victor pernah ke Amerika, demi menemui tokoh yang
telah menginspirasinya. Meski atas alasan kesibukan, Musk dengan terpaksa tidak
bisa ditemui.
Dikutip dari Wikipedia : Elon Musk lahir di Afrika Selatan, pada 28 Juni 1971, adalah tokoh bisnis, penemu dan industrialis Amerika Serikat, pendiri SpaceX, Tesla Motors dan ikut mendirikan PayPal.
Melalui Tesla Inc, yang bergerak di bidang otomotif, OpenAl, SolarCity, Neuralink, Musk bertujuan ingin mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global, melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan.
***
Saya yakin tidak ada yang menyangkal, bahwa sumber
daya alam Indonesia sangat berlimpah. Termasuk sumber daya energi, yang bisa
diadakan melalui cahaya matahari.
Indonesia negara agraris dengan dua musim, ketika
musim panas datang, sinar matahari berlimpah ruah sangat sayang kalau tidak
dimanfaatkan.
Baran Energi, menawarkan solusi, untuk mengubah
energi konvensional menjadi energi yang safety,
efektif, powerfull. Baran Energi yang produk asli Indonesia, mengembangkan sebuah ekosistem energi, yang tidak lagi tergantung dengan fosil
dan atau batu bara.
Apakah Baran ingin menyaingi PLN?
“Justru Baran
ingin membantu PLN, berpartisipasi memberi alternatif gaya hidup baru yang nantinya
bisa dinikmati hingga anak cucu” tegas Victor.
Baran Energi diyakini Victor, akan menjadi tonggak
baru di bidang energi, meski saat ini masih membutuhkan effort lebih, tapi ke depannya akan bermanfaat bagi orang banyak.
Semangat Victor semakin mengganda, ketika ada pihak
yang menyamakan Baran dengan Tesla (milik Elon Musk), artinya karya Indonesia sudah
disejajarkan dengan negara maju seperti Amerika (negara tempat Tesla berasal).
“Ada pabrik
dalam sebulan bayar listrik 210 milliar, kalau listrik mati satu jam
saja ruginya sudah milliaran” ujar Victor,
Kebijakan Pemerintah tidak menaikkan TDL sampai
2019, sebenarnya sangat dilematis. Maka energi alternatif seperti Baran, bisa
menjadi pilihan dan menyelamatkan energi sampai puluhan tahun mendatang.
Langkah Victor mewujudkan mimpi bukan bebas
rintangan, ada saja oknum yang sengaja menakut-nakuti dan menyangkutkan Baran Energy dengan
urusan hukum.
Dengan pengalaman berbisnis sejak umur 17 tahun,
Victor sudah terbiasa dan tak gentar dengan tantangan yang dihadapi.
“Apa yang
saya kerjakan untuk kemanfaatan orang banyak, saya yakin banyak teman yang
mendukung,” Victor optimis.
Victor bersama Penulis -dokpri |
Upaya Victor tidak sekedar ucapan belaka, kini sebuah
kawasan perumahan murah (seharga 250 juta-an) telah dibangun dan dipakai solar
panel.
Kawasan perumahan ini terbukti menghemat listrik hingga 60%,
segera menyusul perumahan serupa di kawasan yang lain.
“Bukan melulu
uang yang bisa merubah keadaan, ada kesenangan lain yang membuat maju ke depan,
yaitu bermanfaat untuk orang banyak” imbuh Victor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA