Launching Aplikasi PrinterQoe (ki-ka : Halim Wahyono, Fanda Vionita, Adi Vidiyanto- dokpri |
Satu saat, saya pernah dibuat kesal sekaligus menyesal.
Waktu itu sedang ada keperluan nge-print naskah novel (untuk dikirim ke
penerbit), setebal nyaris tiga ratus halaman.
Saya nge-print, di jasa fotocopy dengan harga
perlembar lebih mahal, dibanding dengan tempat lain dengan kualitas yang sama
(hal ini saya sadari setelah selesai).
Selisihnya memang tidak banyak (kalau dihitung
perlembar), tapi kalau dikalikan sekian ratus lembar, nominal yang saya keluarkan
lumayan juga.
Lokasi nge-print di daerah perkantoran, saat saya datang petugas melayani pelanggan yang lebih dulu datang, jadi saya musti nunggu (padahal
waktu saya tidak banyak).
Setelah menerima hasil cetakan, saya cek dan mendapati
beberapa lembar hasilnya buram (tintanya tidak jelas) sehingga diulang pada halaman
tersebut.
Dari pengalaman tersebut, setidaknya saya mencatat
tiga pengalaman tidak mengenakkan. Yaitu harga lebih mahal, antre lama (karena
sedang banyak pelanggan), kemudian hasilnya tidak memuaskan.
Kejadian tersebut saya ceritakan, ternyata pernah
dialami seorang kenalan. Atau bisa jadi, anda pernah mengalaminya serupa ?.
Jasa percetakan
Jakarta dan sekitarnya, yang masih mengandalkan sistem manual, biasanya rentan
mengalami masalah seperti kisah saya.
****
Era digital tengah berlangsung, kehadirannya sangat
menguntungkan manusia modern. Bagaimana tidak, nyaris semua kebutuhan terpenuhi
berkat kehadiran aplikasi.
Mulai berangkat kerja di pagi hari, siang hari di
kantor, sore pulang kantor dan jelang malam sampai rumah, semua urusan bisa diselesaikan
cukup dari layar smartphone.
Konsumen semakin punya keleluasaan, untuk memilih
layanan bereputasi baik. Dengan mudah bisa membandingkan harga, untuk satu
jenis layanan dengan kualitas yang sama.
Termasuk urusan print, kini sudah ada layanan dalam
bentuk digital printing. Adalah aplikasi
PrinterQoe, sebuah online printing
marketpalce terbesar, menghubungkan pelanggan dengan penyedia jasa cetak
dokumen berkualitas dan terpercaya.
Pada penghujung bulan Oktober 2018, bertempat di sebuah
hotel di kawasan Jakarta Selatan, saya hadir pada peluncuran aplikasi
PrinterQoe.
Halim
Wahyono, selaku Komisaris PT
Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), menyampaikan dalam sambutannya, bahwa Astra
Xprints selalu berinovasi dalam menciptakan layanan demi produktifitas yang memberikan
kontribusi positif melalui PrinterQoe.
Melalui aplikasi PrinterQoe, pelanggan dimungkinkan
melakukan order cetak dengan cepat, praktis dan berkualitas, kapanpun dan di
manapun. Sementara bagi penyedia jasa cetak, Astra Xprints mendorong untuk
melayani pesanan pelanggan secara online.
Halim Wahyono -dokpri |
“PrinterQoe
jelas menunjukkan keunggulannya dan dapat menjadi game changer bagi industri
printing di era digital ini,” jelas Halim.
(FYI : sebelumnya AXI telah memiliki inovasi produk
digital, yaitu AXIQoe, PrintQoe, CourirQoe dan SpotQoe)
***
(Laporan Association for Print Technologies 2018)
Pasar online printing dunia tahun 2023, diprediksi mencapai US$ 30.5/
460 triliun. Pertumbuhan ini didorong, oleh perubahan perilaku konsumen,
berpindah dari offline ke online printing.
Sementara di Indonesia sendiri (menurut survey
IDC), 45% penyedia jasa cetak menyatakan bahwa mobile printing akan menjadi fitur unggulan, menjawab kebutuhan
pelanggan masa mendatang.
Saat ini sedang terjadi tren mobile worker, orang bekerja sudah tidak lagi dibatasi oleh ruang
(artinya tidak harus duduk di kursi di kantor) dan waktu (tidak harus mengikuti
office hour).
Jadi jangan berburuk sangka dulu, melihat orang pada
usia produktif sedang kongkow (misalnya) di cafe pada hari dan jam kerja atau
saat hari sudah larut.
Bisa jadi, mereka sedang membuat laporan atau
penawaran atau apapun terkait pekerjaan. Mereka (biasanya) berorientasi pada
hasil, bukan lagi pada sekedar kehadiran di kantor.
Nah, bagi para mobile worker, tidak mungkin kan
membawa printer kemana pergi (pasti akan merepotkan). Kehadiran print 24 jam sangat penting, untuk mengimbangi tren tengah berlangsung.
Aplikasi PrinterQoe, sebagai upaya mempertemukan kepentingan dua belah pihak saling
membutuhkan (yaitu pengguna dan penyedia jasa cetak).
Menurut Fanda
Vionita, selaku Head of PrinterQoe,
Permasalahan pelanggan ketika mencetak dokumen, biasanya kesulitan mencari
penyedia jasa cetak terdekat, antrian panjang, layanan dan hasil cetak tidak
sesuai harapan. Sementara bagi penyedia jasa cetak, terkendala memperluas
cakupan layanan secara online, tersebab penyediaan sarana dan prasana teknologi
(misalnya aplikasi).
“Melalui
aplikasi PrinterQoe, pelanggan dapat menghemat waktu dalam mencetak dokumen
yang berkualitas tanpa perlu mengantri,” ujar Fanda “bagi penyedia jasa
cetak, PrinterQoe membantu memperluas cakupan pasar dengan memberikan layanan
kepada pelanggannya secara online tanpa perlu mengeluarkan tambahan biaya
ekspansi dan promosi.”
Sampai pada penjelasan ini saya merasakan, betapa kini
konsumen dimanjakan dengan layanan percetakan
24 jam.
Tidak perlu lagi bingung mencari tempat print,
cukup membuka aplikasi PrinterQoe dengan mudah mendapatkan jasa print 24 jam – kurang praktis apa, coba.
Eits, tunggu dulu. Selain lebih praktis dari sisi
pencarian tempat print 24 jam, konsumen
bisa membandingkan harga jasa cetak satu dengan yang lain.
Sehingga selain mendapat jasa digital printing jakarta terpercaya, konsumen juga bisa memilih percetakan murah dengan kualitas
bersaing.
“PrinterQoe
hadir untuk memberikan pengalaman mencetak dokumen yang lebih baik kepada
pelanggan,” tambah Fanda.
Hal ini sejalan dengan visi PrinterQoe, yaitu
menjadi teman pada saat orang membutuhkan printing kapanpun dan dimanapun.
Selaras dengan misi PrinterQoe, yaitu mengubah printer experience dengan mengoneksikan
berbagai printer, tanpa memberikan batasan teknologi dan brand atau merk.
launching PrinterQoe - dokpri |
Saat ini PrinterQoe sudah terkoneksi, pada 1500
printer di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Target pada tahun mendatang,
ingin mengoneksikan lebih banyak printer di seluruh Indonesia.
Untuk lebih memanjakan pengguna jasa PrinterQoe,
sedang dijajaki kemungkinan kerjasama dengan penyedia jasa upload (seperti drop
box, google drive).
Juga dikembangkan layanan delivery, serta metode
pembayaran yang lebih memudahkan pengguna jasa PrinterQoe.
Bagaimana cara akses ke PrinterQoe?
Konsumen bisa akses ke www.printerqoe.com atau melalui aplikasi
PrinterQoe (download gratis di Appstore dan Playstore), selanjutnya upload dokumen dan melakukan proses
pembayaran, kemudian hasil print bisa diterima.
Hadir pada kesempatan yang sama, Adi Vidiyanto, Strategic Business Planning AXI dan PrintQoe Chief, serta Suhendra Marz, selaku pengamat industri
printing Indonesia.
Menurut Adi Vidiyanto, PriterQoe hadir sebagai new
initiatif dari layanan on demand milik AXI sebelumnya (PrintQoe dengan
pelanggan corporate). Untuk
melengkapi fasilitas kebutuhan cetak dokumen secara personal untuk aktivitas
bisnis secara cepat di lokasi terdekat, maka dihadirkan PrinterQoe.
Ki-ka : Moderator, Fanda Vionita, Adi Vidiyanto, Suhendra Marz - dokpri |
“PrinterQoe
kami sediakan sebagai bagian dari PrintQoe dalam mencetak agar lebih inovatif
dan solutif kepada pelanggan,” jelas Adi.
“PrinterQoe
berpotensi memberikan kontribusi untuk pertumbuhan industri printing di
Indonesia untuk mengikuti perubahan dunia saat ini yang serba online”
tambah Suhendra
- Kalau ingin berkembang, maka kita harus
menyesuaikan dengan perkembangan jaman-
Sebuah quote pernah baca, di sebuah dinding
perpustakaan. Kalimat ini menyadarkan, betapa jaman terus bergerak, kita
manusiapun musti bergerak mengimbangi jaman. Teknologi digital printing, adalah
sebuah bukti pergerakan itu, dan PrinterQoe adalah salah satu jawabannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA