fasilitator Fena dan Ayu di "Acces Conciusness & Acces The Bars" - dok Ono S |
“Pejamkan mata, bayangkan anda sedang berada di lapangan
luas terbuka, kemudian tarik nafas dalam dalam buat diri anda sesantai mungkin,
kemudian bayangkan anda sedang menatap hamparan hijau rerumputan.”
Sembari dua
mata terpejam mengambang, pikiran mengikuti kalimat pengarahan, diperdengarkan
irama musik dengan tempo lamban mengalun.
Bisa dibayangkan sensasinya, seketika itu saya
seperti diajak masuk ke sebuah dunia yang bernama antah berantah.
Ya, dua atau tiga tahun silam, Saya pernah hadir di
sebuah kelas hypnotherapy, kala itu awal-awal program menurunkan berat badan.
Mengikuti instruksi mentor kemudian diiringi musik
yang mendukung, saya seperti terpengaruh sugesti, lama-lama badan ini terasa ringan
seolah melayang.
Rupanya saya sedang memasuki gelombang alpha (masa
peralihan antara sadar dan tidak sadar), satu fenomena yang biasa dimanfaatkan
pakar hypnotsis memberikan sugesti.
Sugesti baik yang dihembuskan oleh mentor, bukan
tidak mungkin akan mempengaruhi pikiran, kemudian melahirkan energi baru.
Kita, manusia adalah makhluk istimewa, diciptakan
Tuhamn dilengkapi akal pikiran sebagai pembeda dengan makhluk hidup lainnya.
Setiap diri manusia, sesungguhnya punya potensi
untuk dilejitkan (salah satunya melalui therapy). Tinggal si manusia itu
sendiri, sudah menemukan pola untuk melejitkan dirinya atau belum.
Meski – saya termasuk-- tidak kerap ditherapy,
setidaknya saya pernah merasakan dampak mengikuti kelas hypnotherapy.
Karena kelas diikuti terkait program diet, maka
efek yang lumayan saya rasakan adalah bisa mengontrol pola makan dan gaya
hidup.
****
pelukan adalah salah satu cara therapy - dok Ono S |
Ketika hadir di acara “Introduce Acces Conciousness & Acces The Bars” saya seperti
menemukan satu metode yang baru.
Semakin meyakinkan diri sendiri, bahwa kekuatan
pikiran manusia itu sejatinya tidak terhingga – kadang belum disadari manusia sepenuhnya.
Apa itu
Access Conciouness ? adalah cara menggunakan sudut pandang yang berbeda
mengenai kehidupan, sehingga memungkinkan untuk merubah kondisi, agar hidup menjadi
lebih baik dan lebih mudah selaras dengan alam semesta.
Tiba-tiba Saya jadi ingat satu analogi, tentang sebuah gelas bening yang diisi dengan air
bening separuhnya.
Maka sesuai sudut pandang setiap orang, maka ada
yang bilang “gelas itu setengah isi” pada saat bersamaan ada juga yang bilang
“gelas itu setengah kosong.” (saya tidak sedang membahas, pendapat mana yang
benar)
Intinya sudut pandang memegang peranan, sehingga mampu
mendorong aksi manusia ke arah lebih baik, atau justru sebaliknya – sesuai
sudut pandangnya.
Apa itu
Acces The Bars? adalah sebuah metode therapy guna melepaskan segala sesuatu
yang menghambat diri kita untuk menjadi lebih baik.
Acces The Bars, sebuah cara untuk membantu membuka
pikiran, membuka pintu kemungkinan, membantu sel dalam tubuh agar lebih relaks,
memberi ruang bagi sel-sel bergerak dan berfungsi lebih baik dalam menerima dan
melihat segala sesuatu informasi.
****
Menyimak pemaparan tentang Acces The Bars, dari
Fasilitator Fena dan Ayu, membuka pengetahuan saya perihal manfaat Acces The
Bars.
Bahwa melalui 32 titik sentuh di bagian tubuh
manusia, seperti Sadness, Awarness, Briging Bar, Joy, Body, Kindness, Re-Creation,
Re-Activation, Healing, Gratitude, Control, Creativity dan lain sebagainya.
rangkaian acara Acces The Bars - dokpri |
Kita akan mendapati manfaat, diantaranya :
menghilangkan stres, meringankan beban pikiran, relaksasi bagi tubuh dan jiwa,
mengurangi panik attact, meningkatkan kreativitas, meningkatkan aktivitas,
menyembuhkan alergi, dan lain sebagainya.
Perihal point menyembuhkan alergi, hal ini pernah dirasakan
sendiri oleh fasilitator Ayu. Perempuan asal pula dewata ini, dulunya alergi
udang, kini sudah bisa menikmati makanan jenis sea food tersebut.
Fasilitator Ayu pernah mempraktekkan, metode Acces The Bar secara jarak jauh (Jakarta-
Jimbaran Bali). Ketika itu sang ibu sedang diopname kemudian diterapy melalui
video call, hasilnya cukup ampuh, si ibu berangsur membaik dan diijinkan pulang
dari rumah sakit.
Itu baru satu contoh, yang terjadi pada ibunda
fasilitator Ayu. Saya yakin, masih sangat banyak orang tua atau siapapun,
mengalami problem terkait stres, depresi atau gangguan terkait emosi.
Acces Consciousness dan Acces The Bars, membantu
kita melepaskan diri dari perasaan penuh tekanan, yang menyebabkan tubuh dan
pikiran stres dan kelelahan.
Melalaui proses sirkulasi energi elektromagnet
dalam tubuh (dengan sentuhan di 32 titik), dengan metode Acces Consciousness,
solusi itu akan kita dapati.
Kemudian metode Acces The Bars, diyakini membantu
membuka (unlocking) diri dari polaritas, rasa terpenjara, pengkondisian dan
keterbatasan atas buah pikiran (gagasan, sudut pandang, dll), perasaan dan
emosi, yang menghambat kita bisa melihat dan menerima informasi dengan lebih
terbuka.
Keberadaan Acces The Bars saat ini, sudah tersebar
di 176 negara, sementara untuk Indonesia belum terlalu dikenal. Fasilitator Acces The Bars di Indonesia masih
terbilang sangat sedikit, tidak sampai jari di satu tangan habis dihitung.
Nah, bagi anda yang pengin tahu lebih banyak
tentang “Access Consiousness and Acces The Bars”, monggo silakan pentengin IG
@komangayutrysnawati.
foto session - dokpri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA