Home

7 Okt 2018

Peletakkan Baru Pertama GIPTI , BSD City Siap Menjadi Silicon Valley Indonesia

Peletakan batu pertama oleh Menristekdikti untuk pembangunan GIPTI- dokpri

Setiap kaki ini menjejak di BSD City, saya merasakan betapa dinamisnya kawasan ini. Inovasi seolah menjadi nafas, perubahan terus terjadi seiring kebutuhan jaman.
Ada satu kawasan di BSD City, dirancang dan dikembangkan menjadi proyek kawasan Digital Hub. Hal ini ditandai, dengan dibangunnya ekosistem di sektor teknologi.

Upaya ini semakin memperjelas, komitmen BSD City bertransformasi, menjadi integrated smart digital city. Saya  bekeyakinan, harapan BSD City menjadi Silicon Valley-nya Indonesia bukan hal yang mustahil.

Kamis, 4 Oktober 2018, menjadi salah satu hari penting. Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong, bersama Sinar mas Land, mengadakan acara peletakan batu pertama atau groundbreaking, pembangunan Galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (GIPTI) di kawasan BSD City.

GIPTI akan menjadi show case, kemajuan inovasi dan teknologi terapan terkini, tempat untuk pemberdayaan dan edukasi masyarakat di bidang IPTEK. Tempat pemasaran produk UKM dan start up berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi di Puspitek, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi.
Pengembangan GIPTI, sesuai dengan program pengembangan National Science & Technologi Park (N-STP) Puspitek.

Dalam sambutannya, Dr. Ir. Sri Setyawati, MA, selaku Kepala Puspitek Serpong, menyampaikan, bahwa tanah yang digunakan untuk pembangunan GIPTI, sudah hampir 40 tahun menjadi lahan tidur (tidak produktif).
Pembangunan GIPTI, di atas lahan seluas 15 hektare, akan dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul peneliti serta anak-anak muda, dalam rangka meningkatkan pencapaian di bidang Iptek.

Indikasi bangsa yang maju, salah satunya terlihat pada kemajuan Iptek di dalamnya. Iptek akan mendukung produktifitas SDM,  sehingga akan terjadi peningkatan pendapatan per-kapita penduduk.

GIPTI sebagai salah satu penanda kemajuan Iptek dan inovasi, serta teknologi terapan terkini, memiliki 5 zona yaitu Zona Penerima, Zona Display, Zona Pengembangan Kewirausahaan, Zona Penelitian dan Zona Kawasan Ruang Terbuka Hijau.
Tidak hanya itu, GIPTI juga akan dilengkapi, dengan Gateway park, Techno Park dan Lake Park. Sehingga akan memperlengkap kawasan teknologi, layaknya one stop service.

Pembangunan GIPTI, sesuai program pengembangan N-STP Puspitek,  Industri lintas sektor, diperkuat dengan penandatanganan MOU pembangunan GIPTI, kala itu disaksikan langsung oleh Wapres Jusuf Kalla pada Januari 2018.

Membangun itu mudah, mengisinya yang lebih sulit,” tambah Sri Setyawati.
Penandatanganan MOU sebelum groundbreaking GIPTI -dokpri


***** 
Saya tidak menyangkal, BSD City telah menjelma menjadi kota Mandiri. Pendek kata, kalau berada di BSD, apapun yang kita butuhkan sudah tersedia.

Pun fasilitas dan infrastruktur berbasis teknologi, secara masif dihadirkan demi kenyamanan, termasuk dengan dimulainya pembangunan GIPTI.

O’ya lokasi GIPTI cukup strategis lho, kira- kira di radius satu kilometer dari Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
Nantinya, GIPTI terintegrasi dengan ekosistem pendukung lainnya di kawasan Digital Hub, seperti  gedung konvensi terbesar di Asia Tenggara, juga beberapa Sekolah dan Perguruan Tinggi.

Tercatat beberapa nama Perguruan Tinggi ternama, seperti Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Prasetya Mulya dan Universitas Paramadina.
BSD City beberapa terlibat dalam kegiatan berkaitan teknologi, seperti menjadi tuan rumah acara teknologi seperti IESE, Fintecth, Start Hub Connect dan Autodesk.

Christopher Siswanto Adisaputro, CEO Startegic Land Bank Sinar Mas Land, Berharap kolaborasi Puspitek Sinar Mas Land dan Kemenristek dikti, semakin mendukung tujuan BSD City dalam upaya transformasi sebagai Integrated smart digital city.
Lebih jauh lagi, akan membuka peluang bagi berbagai pihak lintas sektor, mulai dari warga Tangerang sendiri, dunia usaha dan UMKM, serta peluang membuka lapangan pekerjaan.

BSD City ingin menjadi kota mandiri yang menghasilkan ekosistem positif yang mendorong perubahan teknologi digital dan revolusi digital di berbagai sektor,” jelas Christoper.

Hadir pada acara Groundbreaking GIPTI, Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Menurut Muhamad Nasir, GIPTI – proyek kolaborasi Puspitek dan Sinar Mas Land- telah digagas sejak tahun 80-an,  kemudian tahun 2018 dihidupkan kembali konsep ini.
Dengan dijadikan Puspitek Kemenristekdikti sebagai N-STP, sehingga tidak focus sekedar sebagai pusat penelitian dan pengembangan Iptek saja. Namun juga sebagai pusat pengembangan produk nasional, pusat penumbuhan kewirasusahaan berbasis teknologi melalui inkubasi, pusat informasi Iptek, serta pusat pelatihan bagi SDM Industri.
Muhammad NasirMenteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi -dokpri


****
Sebagai pengurus Komunitas Film, lumayan sering saya ikut dalam Press Screening film di bioskop. Termasuk ‘Star Wars’, film fiksi ilmiah dengan latar kehidupan di antariksa di sebuah galaxy.
 Melihat film Star Wars, saya seperti diajak menjelah masa depan. Sebuah ruang dan waktu, yang sarat dengan teknologi menjadi keseharian manusia.


Melihat upaya BSD City sebagai Integrated Smart Digital City, benak saya seperti diajak berkelana di dunia Star Wars. Sebuah kawasan dengan peradaban digital, yang akan memudahkan manusia, berbuat lebih demi kemanfaatan bersama.
Peletakan Batu Pertama GIPTI - dokpri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA