Peletakan batu pertama oleh Menristekdikti untuk pembangunan GIPTI- dokpri |
Setiap kaki ini menjejak di BSD City, saya
merasakan betapa dinamisnya kawasan ini. Inovasi seolah menjadi nafas,
perubahan terus terjadi seiring kebutuhan jaman.
Ada satu kawasan di BSD City, dirancang dan dikembangkan
menjadi proyek kawasan Digital Hub. Hal ini ditandai, dengan dibangunnya
ekosistem di sektor teknologi.
Upaya ini semakin memperjelas, komitmen BSD City bertransformasi,
menjadi integrated smart digital city.
Saya bekeyakinan, harapan BSD City
menjadi Silicon Valley-nya Indonesia bukan hal yang mustahil.
Kamis, 4 Oktober 2018, menjadi salah satu hari
penting. Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong,
bersama Sinar mas Land, mengadakan acara peletakan batu pertama atau groundbreaking, pembangunan Galeri Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (GIPTI) di kawasan BSD City.
GIPTI akan menjadi show case, kemajuan inovasi dan teknologi terapan terkini, tempat
untuk pemberdayaan dan edukasi masyarakat di bidang IPTEK. Tempat pemasaran
produk UKM dan start up berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi di
Puspitek, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi.
Pengembangan GIPTI, sesuai dengan program
pengembangan National Science &
Technologi Park (N-STP) Puspitek.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Sri Setyawati, MA, selaku Kepala Puspitek Serpong, menyampaikan, bahwa tanah yang digunakan
untuk pembangunan GIPTI, sudah hampir 40 tahun menjadi lahan tidur (tidak
produktif).
Pembangunan GIPTI, di atas lahan seluas 15 hektare,
akan dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul peneliti serta anak-anak muda, dalam
rangka meningkatkan pencapaian di bidang Iptek.
Indikasi bangsa yang maju, salah satunya terlihat pada
kemajuan Iptek di dalamnya. Iptek akan mendukung produktifitas SDM, sehingga akan terjadi peningkatan pendapatan
per-kapita penduduk.
GIPTI sebagai salah satu penanda kemajuan Iptek dan
inovasi, serta teknologi terapan terkini, memiliki 5 zona yaitu Zona Penerima,
Zona Display, Zona Pengembangan Kewirausahaan, Zona Penelitian dan Zona Kawasan
Ruang Terbuka Hijau.
Tidak hanya itu, GIPTI juga akan dilengkapi, dengan
Gateway park, Techno Park dan Lake Park. Sehingga akan memperlengkap kawasan
teknologi, layaknya one stop service.
Pembangunan GIPTI, sesuai program pengembangan
N-STP Puspitek, Industri lintas sektor, diperkuat
dengan penandatanganan MOU pembangunan GIPTI, kala itu disaksikan langsung oleh
Wapres Jusuf Kalla pada Januari 2018.
“Membangun
itu mudah, mengisinya yang lebih sulit,” tambah Sri Setyawati.
Penandatanganan MOU sebelum groundbreaking GIPTI -dokpri |
*****
Saya tidak menyangkal, BSD City telah menjelma
menjadi kota Mandiri. Pendek kata, kalau berada di BSD, apapun yang kita
butuhkan sudah tersedia.
Pun fasilitas dan infrastruktur berbasis teknologi,
secara masif dihadirkan demi kenyamanan, termasuk dengan dimulainya pembangunan
GIPTI.
O’ya lokasi GIPTI cukup strategis lho, kira- kira di
radius satu kilometer dari Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
Nantinya, GIPTI terintegrasi dengan ekosistem
pendukung lainnya di kawasan Digital Hub, seperti gedung konvensi terbesar di Asia Tenggara,
juga beberapa Sekolah dan Perguruan Tinggi.
Tercatat beberapa nama Perguruan Tinggi ternama,
seperti Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Prasetya Mulya dan
Universitas Paramadina.
BSD City beberapa terlibat dalam kegiatan berkaitan
teknologi, seperti menjadi tuan rumah acara teknologi seperti IESE, Fintecth,
Start Hub Connect dan Autodesk.
Christopher
Siswanto Adisaputro, CEO Startegic
Land Bank Sinar Mas Land, Berharap kolaborasi Puspitek Sinar Mas Land dan
Kemenristek dikti, semakin mendukung tujuan BSD City dalam upaya transformasi
sebagai Integrated smart digital city.
Lebih jauh lagi, akan membuka peluang bagi berbagai
pihak lintas sektor, mulai dari warga Tangerang sendiri, dunia usaha dan UMKM, serta
peluang membuka lapangan pekerjaan.
“BSD City ingin
menjadi kota mandiri yang menghasilkan ekosistem positif yang mendorong perubahan
teknologi digital dan revolusi digital di berbagai sektor,” jelas Christoper.
Hadir pada acara Groundbreaking GIPTI, Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Menurut Muhamad
Nasir, GIPTI – proyek kolaborasi Puspitek dan Sinar Mas Land- telah digagas
sejak tahun 80-an, kemudian tahun 2018
dihidupkan kembali konsep ini.
Dengan dijadikan Puspitek Kemenristekdikti sebagai
N-STP, sehingga tidak focus sekedar sebagai pusat penelitian dan pengembangan
Iptek saja. Namun juga sebagai pusat pengembangan produk nasional, pusat
penumbuhan kewirasusahaan berbasis teknologi melalui inkubasi, pusat informasi
Iptek, serta pusat pelatihan bagi SDM Industri.
Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi -dokpri |
****
Sebagai pengurus Komunitas Film, lumayan sering
saya ikut dalam Press Screening film di bioskop. Termasuk ‘Star Wars’, film
fiksi ilmiah dengan latar kehidupan di antariksa di sebuah galaxy.
Melihat film
Star Wars, saya seperti diajak menjelah masa depan. Sebuah ruang dan waktu,
yang sarat dengan teknologi menjadi keseharian manusia.
Melihat upaya BSD City sebagai Integrated Smart
Digital City, benak saya seperti diajak berkelana di dunia Star Wars. Sebuah
kawasan dengan peradaban digital, yang akan memudahkan manusia, berbuat lebih
demi kemanfaatan bersama.
Peletakan Batu Pertama GIPTI - dokpri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA