sumber foto : @harrismaul |
Setiap
memasuki kawasan BSD City, saya seperti berada di satu tempat yang berbeda. Pepohonan
tumbuh dengan rimbunnya, udara bersih bebas polusi nyaris di semua area. Jalanan
nihil tiang listrik, tidak tampak kabel berseliweran. Sungguh membuat betah, melihat
pemandangan sedap ditangkap bola mata.
“Modern”,
satu kata terbersit di benak begitu mendengat BSD. Kawasan BSD, berdiri di atas lahan seluas
6.000 hektare. Pada tahap awal menjadi kota satelit, berfocus pada pengembangan 1.300 hektare.
Kini sedang memasuki tahap kedua, focus pada pengembangan lahan seluas 2.400
hektare.
Pada
acara “BSD Digital Society Gathering”, yang diadakan awal bulan Agustus lalu, Panji Himawan, Corporate Communications & Internal Division Head BSD City, menyampaikan
di hadapan penggiat medsos (vlogger, influencer, youtuber, blogger)
Bahwa
BSD, bukan hanya milik warga yang tinggal di BSD. Tapi orang yang bekerja di kawasan
BSD, anak-anak yang sekolah di kawasan BSD, atau orang yang lalu lintas
perjalanan melintasi BSD, semua bisa punya kontribusi terhadap BSD.
Saat
ini tercatat, sekitar 30 ribu KK (sekitar 150 ribu penghuni) tinggal di
BSD City, terdapat 145 ribu student, 4000 Mahasiswa, semua berpeluang memberi kontribusi.
Melihat
tren digital, BSD juga menyediakan infrastruktur pendukung digital. Termasuk
akses informasi tentang BSD, bisa langsung diupdate. BSD tampak all out
di bidang digital, dengan membangun digital hub di atas lahan seluas 26 ha, di
bagian selatan Green Office Park BSD City.
Apa
itu digital hub? Adalah transformasi BSD City, sebagai integrated smart
digital city di Indonesia, didukung sistem, fasilitas, infrastruktur teknologi
dan digital.
“Kawasan Digital Hub, didedikasikan sebagai silicon valley Indonesia,” ujar Irawan
Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land.
Demi
mewujudkan digital hub, Sinar Mas menggandengan NBBJ sebuat konsultan arsitek
terkemuka dunia, kerap men-design sejumlah kantor perusahaan IT dunia seperti
Amazon dan markas Samsung di Amerika Serikat.
Irawan Harahap (kiri) dan Panji Himawan (kanan) -dokpri |
Program SATU BSD
Tidak
hanya dibidang digital teknologi, yang kesannya menjangkau masa depan. BSD City juga sangat mementingkan, aspek sosial
kemasyarakatan. Diwujudkan dalan program SATU BSD, yaitu (S)ilaturahmi (A)n(T)ar
(U)mat (B)erdikari (S)ehat dan (D)amai.
Program
SATU BSD dicetuskan, guna meningkatkan rasa memiliki antar warga BSD, menggali
potensi bersama, meningkatkan kerukunan. Panji Himawan, mengistilahkan program SATU BSD,
sebagai wujud dan upaya BSD untuk “down to earth”
Saya
jadi teringat pepatah lama, “di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”. Ya,
setinggi apapun pencapain telah diraih, kita tetaplah memijak bumi.
Nah,
SATU BSD memiliki kegiatan-kegiatan yang sangat membumi
Bedikari :
Pasar
Modern yang bersih dan sehat
Pasar
Rakyat School
Peternakan
Rakyat
Pendidikan
dan Pelatihan Geeks Farm
CODERS
Damai :
Religi
: Umroh karyawan, Program Buta Berantas Quran (BBQ), festival Ramadan dan
santunan anak yatim dan lain sebagainya.
Bhinneka
dan Lintas Agama : Perbaikan Sarana ibadah gebyar kemerdekaan.
Sehat :
Olahraga
: Latihan bersama Candra Wijaya Internasional Badminton center, dengan program SATU
SMASH guna mencari bakat siswa untuk mendapatkan beasiswa latihan, pemberdayaan
fasilitas umum dan sosial untuk olahraga.
Medis : bakti sosial peduli anak, pemeriksaan gratis, layanan bersama Eka Hospital
Budaya
: Musik, Nonton Bareng
Green
Habit : menyosialisasikan green life, diantaranya dilaksanakan festival hijau.
Coba
saya pengin tahu, siapa yang tidak betah tinggal di BSD. Nyaris semua aspek
kebutuhan, dengan semaksimal mungkin diupayakan dan diejawantahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA