“Lewat
tulisanku, aku ingin memberi pesan untuk
atlet Indonesia yang akan bertanding di Asian Games 2018, agar selalu menjaga
stamina, jangan terlalu capek dan jangan
makan gorengan ya.
Selamat
berkarya dan memajukan Indonesia dengan prestasi.”
Pagi itu saya tersenyum haru, melihat dan mendengar
sebuah video, dengan latar suara anak sedang membacakan surat dukungan untuk
atlet di Asian Games 2018. Lebih kurang pesan anak-anak, seperti saya tulis di
awal artikel ini.
Kemudian pada video yang sama, tampak Vincent,
atlet basket nasional, membaca surat adik-adik tersebut sambil menyungging
senyum.
Dukungan semua pihak begitu nyata, demi terlaksananya
event akbar “Asian Games 2018.” Upaya menumbuhkan semangat Asian Games 2018, juga
dilakukan Sinar Dunia (SiDU) sebagai mitra
pendidikan Indonesia.
Kamis pagi, 26 Juli 2018, ratusan siswa-siswi sekolah
dasar sudah berada di Auditorium Wisma Menpora. Anak-anak ini juga, hendak menyampaikan surat
dukungan bagi atlet Indonesia, akan berlaga di Asian Games 2018.
SiDU menginisiasi program “Ayo Menulis Bersama SiDU,” demi menumbuhkan kebiasaan menulis pada
anak untuk meningkatkan kompetensi di berbagai bidang.
Anak-anak ini pula, telah menorehkan pesan melalui tulisan,
dikumpulkan SiDU dan disalurkan pada atlet yang berlaga di Asian Games 2018.
Tulisan-tulisan anak-anak, ditempelkan berjajar pada wall of hope atau dinding harapan.
Tak ketinggalan, Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam
Nahrawi, hadir dan turut menuliskan pesan di dinding harapan bagi atlet
Indonesia. “Ini Kandang kita bung, kita
harus jadi juara.”
“Tulisan
anak-anak bisa menjadi motivasi sekaligus inspirasi,” Ujar Imam Nahrawi saat menyampaikan kata
sambutan.
Menpora Imam Nahrawi didampingi Saleh Husin, di depan Wall of Hope |
Pak Mentri berkisah, bahwa semasa kecilnya kerap
menuliskan cita-cita di buku SiDU. Dari tulisan-tulisan tersebut, memacu
semangat Imam Nahrawi kecil meraih mimpi, mengantarkan dirinya hingga menjadi
Menpora saat ini.
Mengingat masa depan bangsa Indonesia, kelak ada di
tangan anak-anak. Menpora mengajak anak-anak terlibat dalam sejarah besar Asian
Games, yang belum tentu lima, sepuluh, duapuluh tahun lagi, Asian Games kembali
ke Indonesia.
-Sebagai
catatan, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games ke 4 tahun 1962.
Kemudian setelah 56 tahun berlalu, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian
Games ke 18 tahun 2018.-
Bahwa Asian Games 2018, bukan hanya milik INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Commite),
bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Hadir pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif,
Jonni Mardizal, menjelaskan, bahwa
proses untuk mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 perlu
perjuangan berat.
Benua Asia terdiri dari sekitar 50 negara, musti melalui
proses seleksi yang sangat ketat. Kalau saja penunjukkan dilakukan secara
bergilir, berarti setiap negara mendapat kesempatan sekitar dua ratus tahun.
Tetapi ternyata bangsa Indonesia cukup meyakinkan, hanya
dalam kurun 56 tahun dipercaya kembali menjadi tempat penyelenggaraan Asian
Games.
-00o00-
Selama acara keren ini berlangsung, saya
tercerahkan pada satu point penting. Bahwa menulis di atas kertas dengan
tangan, tenyata memiliki tiga manfaat dalam membangun kompetensi. Yaitu,
meningkatkan kecerdasan, daya ingat, serta kreativitas.
Menulis di atas kertas dengan tangan, bisa melatih
saraf motorik, sekaligus menyalurkan sisi emosional anak secara positif.
Saya jadi berpikir, meskipun sekarang era serba
digital. Tetap ada yang tidak bisa digantikan, dampak dari menulis di atas
kertas menggunakan tangan. Mengetik di laptop atau smartphone, memang tidak
bisa se-khusyu menulis dengan tangan.
Gerakan “Ayo
Menulis Bersama SiDU” diselenggarakan sejak 2017, tahun ini melibatkan 20
ribu murid dari 100 Sekolah Dasar di Jabodetabek.
Modul baru gerakan ini, berupa pemberian buku
latihan menulis, pendampingan anak secara intensif bersama orang tua dan guru.
Foto session bersama anak-anak (dokpri) |
Dalam rangka Asian Games 2018, SiDU meluncurkan
produk kertas multifungsi dengan kemasan edisi khusus Asian Games 2018. Tidak
hanya itu, APP Sinar Mas juga menyediakan 20.000 rim produk PPC SiDU, untuk
mendukung kegiatan operasional ajang olahraga terbesar se-Asia ini.
Cahyadi
Wanda, selaku Wakil Direktur Bidang
Pendapatan INASGOC, menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai lapisan
masyarakat dalam menyukseskan Asian Games 2018. Bahkan pertama kali INASGOC membuka
kesempatan, perusahaan lokal untuk terlibat dan menjalin kerjasama.
“Kami selaku
panitia penyelenggara mengapresiasi inisiatif APP Sinar Mas melalui SiDU untuk
menggalang dukungan masyarakat hingga tingkat siswa-siswi sekolah dasar.”
Ujar Cahyadi.
Komitmen APP Sinar Mas, dalam menyukseskan Asian Games
2018 cukup all out. Terbukti dengan
support, telah dipersembahkan bagi kelancaran event bergengsi.
Saleh Husein,
Managing Director Sinar Mas,
menyampaikan, bahwa APP Sinar Mas sudah menyiapkan alat-alat untuk pencegahan
kebakaran, sehingga pelaksanaan (sebelum dan sesudah) pertandingan berjalan
aman.
Selain itu telah membangun venue Bowling di Jakabaring
Palembang- Sumatera Selatan, konon merupakan veneu bowling terbaik dan
terlengkap di seluruh dunia.
“kami merasa
terhormat dapat berkontribusi menumbuhkan nasionalisme generasi muda Indonesia
di momentum Asian Games 2018 ini, salah satunya lewat gerakan nasional yang
kami rintis untuk memperkuat budaya menulis pada anak,” ujar Sovan K. Ganguly, APP Sinar Mas Consumer Bussiness Unit Head.
Warbiyasak ya anak2 ini, semoga dimasa depan pada bs baca lg surat2nya dan mrk bs mengikuti jejak semangat para atlit
BalasHapussepakat
HapusMantaaaap...
BalasHapusMenulis di Buku hanya d sekolah ya mas. Padahal dirumah bisa diterapkan biasanya aku nulis pesan yang d tempel kyk mading terus anakku juga bales. Jadi kegiatan tulis mnulis d rumah jd terbiasa salut buat SiDu utk gerakannya
BalasHapuskapanpun penting menulis dengan tangan
HapusPara anak-anak senang karena suratnya dibaca atlet, para atlet pun bisa terpacu semangatnya karena dapet dukungan dari anak2 ya :)
BalasHapusAnak-anak pasti gembira banget
HapusBagus ya Acara SiDU ini, memotivasi anak-anak untuk berkreativitas menulis surat, sekalian bantu memberi semangat bagi atlet Indonesia.
BalasHapuskeren SiDU
HapusAku pernah belajar, kalau menulis dengan tangan juga ada hubungannya dengan piskologis. Apa yang kita tulis, itulah yang kita yakini dan akan terjadi..
BalasHapusSemoga para generasi masa depan bangsa memiliki budaya menulis yg kuat..
pengalaman yang keren
HapusWaah... Adik2 aja semangat dukung atlet Asian Games, masa kita ga. Semoga Atlet2 Indonesia berjaya jaringan nama bangsa di kancah Asia juga internasional. Aamiin3x yra.
BalasHapusAMin
HapusAnak2 itu saya doakan menjadi apa yang ditulisnya. Menjadi berprestasi dan kemudian di masa depan menjadi yang dapat surat juga dari anak2 lainnya. Aamiin
BalasHapusSemoga program ini terus selalu ada dan anak anak Indonesia bisa terus menyuarakan aspirasinya untuk Indonesia melalui tulisannya
BalasHapus