ki - ka ; Sujanarko (direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat - KPK), Saut SItumorang (Pimpinan KPK), Jujur Prananto (penulis skenario) dan Kamila Andini (sutradara film) - dokpri |
Sudah familiar dengan KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi) dong, lembaga negara yang kerap melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan)
kepada para koruptor. Sebagai anggota masyarakat, saya turut bangga, mendengar
berita KPK berhasil OTT koruptor.
Sudah semestinya, seluruh lapisan masyarakat
mendukung kinerja KPK. Kita sangat bisa berpartisipasi, melalui hal- hal kecil
dalam keseharian. Seperti mematuhi peraturan lalu lintas, tidak menyerobot
antrean dan lain sebagainya.
Khusus bagi anda yang biasa bikin film, KPK menggelar ‘Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2018’. Program
ini mengajak masyarakat, melakukan gerakan anti korupsi melalui film sebagai
penyampai pesan. Seperti kita ketahui, film sebagai sarana cukup efektif, untuk
menyampaikan pesan kepada khalayak umum.
ACFFest 2018,
secara resmi dibuka oleh Saut Situmorang selaku Pimpinan KPK , pada kamis, 28 Juni
2018, di ruang pers gedung Merah Putih KPK. “Kami
berharap akan banyak ide kreatif yang masuk, ini akan terlihat juga sebagai
dukungan terhadap pemberantasan korupsi,” jelas Saut.
ACFFest 2018, mengusung tagline ‘Integrity Starts
From You, Make Your Movie.” KPK ingin menekankan, bahwa integritas
harus dimiliki semua insan tanpa kecuali. Termasuk penggiat di bidang kreatif,
integritas dituangkan melalui karya kreatif mereka.
Focus ACFFest 2018, pada kompetisi ide cerita film
pendek. Jadi, peserta bisa mengirim proposal semenarik mungkin. Tidak perlu
melakukan proses produksi, tidak perlu memikirkan dana produksi. Peserta dipersilakan
mengirimkan karyanya, mulai tanggal 28 Juni – 20 Agustus 2018.
suasana press confrence ACFFest 2018 -dokpri |
Tiga dewan juri siap menilai karya yang masuk, mereka adalah Jujur
Prananto (penulis skenario), Kamila Andini (Sutradara) dan satu orang juri dari
KPK. Dari seluruh ide cerita yang masuk, akan dipilih tujuh ide yang paling
menarik. Akan mendapat bantuan dana produksi, masing-masing 20 juta rupiah.
Selain bantuan dana, tujuh ide cerita terpilih
berhak mengikuti movie camp selama tiga hari. Peserta akan
mengikuti coaching clinic dari film maker proffesional, fasilitas online
editing dan pendampingan mentor lokal.
Secara khusus, Jujur Prananto memberi tips agar
cerita menarik. Yaitu membuat cerita yang dari dalam hati, sehingga membangkitkan keingintahuan
penikmatnya. Sebuah film yang dari judul memantik rasa penasaran, biasanya akan
menuntun penonton menikmati karya film tersebut.
Semetara Kamila Andini, menekankan aspek kejujuran
dalam berkarya. Karya film atau cerita yang jujur, biasanya akan lebih menarik
dan mengena di hati pemirsanya.
O’ya, bagi tujuh ide cerita terpilih dan berhak mengikuti
movie camp. Akan diberikan waktu produksi selama tiga bulan
(Agustus – November 2018), kemudian karya mereka diputar selama dua hari,
ditutup dengan Malam Penganugerahan ACFFest 2018 di Jakarta. Untuk informasi lebih detilnya, silakan klik
bit.ly/acffest2018
film ya ini?
BalasHapuskayaknya belum pada kapok para pemegang kekuasaan dalam melipat2 kepercayaan masyarakat.. :(