sang Inspirator - dokpri |
“Value Your Life,” kalimat ini yang saya baca di panggung utama. Ketika menghadiri Blogger Gathering, sebuah acara yang diadakan pada pekan kedua bulan Maret 2018.
Onggy Hianata Chunnardy sebagai sosok central, dari program inspiratif “Value Your Life – A
Life Changing Bootcamp.”
“Untuk berkah hidup yang telah dicapai, saya musti
pay back” tegas Onggy.
Kalimat Onggy ini, begitu dalam menyentuh kalbu.
Saya malu pada diri, kerap merasa enggan berbagi berkah karena munculnya ego
pribadi.
Onggy Hianata Chunnardy berasal dari keluarga
miskin, lahir di kota Tarakan - Kalimantan Timur, pada 6 maret 1962.
Saking miskinnya keluarga ini, Onggy baru masuk
sekolah setelah teman seusianya duduk di bangku kelas tiga.
Ayahnya dengan gaji kecil, memiliki tanggungan
istri dengan 9 anak. Onggy kecil, terbiasa hidup dalam kondisi serba kekurangan.
Sosok sang ayah menjadi inspirasi bagi Onggy, untuk
sikap tidak suka mengeluh dan memegang integritas, sebagai sikap yang menjadi teladan
ayahanda.
Merantau menjadi keputusan besar, diambil anak
kampung ini untuk merubah keadaan. Onggy pindah ke Surabaya, dibarengi dengan
semangat dan kerja keras.
Mulai berjualan jagung bakar, jualan kerupuk dan
pekerjaan kasar lainnya dilakukan, untuk bisa sekedar bertahan hidup.
Mengenang perjalanan hidup telah dilalui,
menumbuhkan rasa syukur tak berkesudahan. Pada usia sangat muda, Onggy telah
belajar dari perjalanan hidup yang keras.
Sampai satu ketika, Onggy menemukan jalan keluar
dari kondisi tersebut. Pada tahun 2001, Onggy bertekad bebas secara financial
dan bebas waktu.
Jawaban itu hanya satu, yaitu membuka bootcamp sebagai
sarana berbagi inspirasi dan berbagi pengalaman.
Angkatan pertama bootcamp pada tahun 2003, diikuti
35 peserta dari Kota Jakarta, Bandung dan Palembang.
Pada angkatan pertama, ada peserta mengalami ‘Miracle’
akhirnya tersebar dari mulut ke mulut –konon marketing paling efektif adalah
mouth to mouth.
Pada bootcamp angkatan kedua, didatangi peserta
datang berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Makassar dan
seterusnya.
Hingga pada suatu saat, peserta bootcamp mulai ada
yang datang dari Singapura –menyeberang negara terdekat.
Begitu seterusnya dan seterusnya, beberapa peserta
dari negara Uganda, Papua New Guenea, Perancis dan negara lainnya mulai mendaftar.
Kini – memasuki bootcamp angkatan ke seratus lebih --,
tercatat peserta nyaris dari 80 negara pernah mendaftar bootcamp.
Jangan heran dan kaget, kalau ada beberapa peserta
berasal dari negara yang bahkan kita tidak familiar. Seperti negara Mali dan negara kecil lainnya.
Karena rasa penasaran muncul, Saya langsung membuka
youtube dan menyimak kesaksian beberapa peserta.
Sebagian besar peserta merasa terinspirasi, terlahir
menjadi manusia –dengan pikiran -- baru setelah mengikuti bootcamp.
Onggy sendiri, lebih ingin berperan sebagai
inspirator – bukan motivator. Sesorang yang terinspirasi, akan memiliki daya
tahan lebih lama –atas inspirasi tersebut.
Berbeda dengan sosok motivator, yang mampu memberi
motivasi pada orang. Lazimnya sebuah motivasi, berlaku dalam jangka waktu
(relatif) lebih pendek.
Siapa sangka, antusias peserta bootcamp dari
berbagai negara, berpengaruh pada bergesernya pandangan orang luar akan
Indonesia.
Dulu Indonesia identik dengan Bom. Kini peserta
dari luar negeri, dengan yakin menyatakan bahwa Indonesia “my second home.”
Floren Kasih, sebagai pemandu Acara Blogger
Gathering. Ternyata dulu, peserta bootcamp angkatan awal.
Floren menyarankan pada calon peserta bootcamp,
untuk membawa satu hal yang paling penting dan tidak boleh diabaikan.
Atas ki-ka ; Ibu Ari, Bp, Sudarmono, Tengah ibu Florent Kasih, Bawah Ki- ka : Julianto dan istri, Bp Erry dan IbuAnggraini - dokpri |
“Siapkan Hati”
Karena dengan membuka hati, kita mampu melepaskan
dan memaafkan kesalahan pada masa lalu. Hati yang memaafkan, akan menumbuhkan
perasaan CINTA.
Acara Blogger Gathering semakin seru, dengan diperdengarkan
kesaksian dari pasangan suami istri, Ir. Sudarmono Djoko Nugroho (bootcamp angkatan
52) dan Dra. Ary Hellya Kurniati Apt
(bootcamp angkatan 46).
Ibu Ari adalah wanita karir dengan jabatan penting , posisinya ---yang tinggi-- di kantor membuatnya – akhirnya
disadari ibu Ari sendiri – sombong.
Ibu Ari kurang hormat suami –karena jabatan suami
di kantor lebih rendah--, hubungan dengan anak-anak sangat tidak harmonis.
Sang suami mengakui keadaan serupa, bahwa rumah
tangga yang dibina sangat tidak sehat. Ada rasa dendam, ketika sebagai suami
merasa tidak dihargai
Bootcamp menyadarkan kekeliruan ini, rumah tangga
yang nyaris karam (tahun 2008 sempat akan cerai) akhirnya bisa diselamatkan.
Kini bu Ari dan Pak Sudarmono semakin kompak dan
sayang, bertekad mengarungi rumah tangga sampai maut memisahkan.
Dr. Erry Gautama dan Dr. dr. Anggraini Dwi S., Sp.
Rad. (K), pasangan suami istri dokter yang berhasil dalam karirnya.
Namun rumah tangganya terasa gersang, hubungan suami
istri sangat tidak baik, pun hubungan dengan tiga anaknya.
Bootcamp menyembuhkan hal tidak beres di rumah
tangga ini, bahkan anak ketiga – yang autis—sebentar lagi akan melangsungkan
wisuda.
Seorang ayah muda bernama Julianto, SE, sepuluh
tahun lalu pernah nekad hendak bunuh diri (dengan meloncat dari kereta Jurusan Jakarta -
Bogor) karena terjerat hutang sekitar 200 juta.
“Waktu itu ada suara dari belakang, loncat ayo
loncat” cerita Julianto
Namun, niat itu sontak diurungkan, pada saat bersamaan
terbayang wajah ibu yang dikasihi. Ibunya seorang single mom, akan menanggung
hutang yang ditinggalkan anaknya (kalau dia meninggal) .
Bootcamp “Value Your Life” merubah hidup Julianto. Lelaki
yang kini berumah tangga dengan satu anak usia satu setengah tahun, baru saja membuka
cabang bisnisnya di Thailand.
dokumentasi pribadi |
Onggy Hianata Chunnardy, ingin memberi kontribusi – kata Pak Onggy
meski sedikit—terhadap perubahan setiap orang.
Setelah “Value Your Life – A Life Changing Bootcamp,”
bulan Maret ini diluncurkan film berjudul “Terbang –Menembus Langit.”
Screnning film digelar di Grand Indonesia – usai Blogger
Gathering--, film ini dibintangi Dion Wiyoko, Laura Basuki, Delon Thamrin, Marcel Darwin, Baim Wong, Aline Adita, Melisa Karim dan sederet nama bintang lainnya.
Film produksi Demi Istri Production ini, disutradarai Fajar Nugros, mengangkat kisah perjalanan
hidup Onggy Hianata Chunnardy.
Sambil menunggu film tayang serentak di bioskop pada 19 April, tengah dipersiapkan untuk menerbitkan buku berjudul “Value Your Life.”
Pada ujung acara Bloger Gathering, Onggy mengajak peserta untuk memposisikan diri dalam kondisi
butuh –bukan keinginan--.
Pada saat kita membutuhkan, maka kita terpacu untuk menaklukkan
tantangan. Mindset sebagai kunci menghadapi tantangan, bahwa meraih impian dengan menyimpan beban, hasilnya tidak akan maksimum.
Sungguh, saya menimba banyak mutiara hikmah
sepanjang acara Blogger Gathering. Dan satu hal saya pendam –sampai tulisan
ini publish--, adalah tidak sabar ikut bootcamp.
Vakue Your Life - A Life Changing Boothcamp - dokpri |
acaranya sangat bermanfaat untuk kita saya mau nunggu filmnya kayaknya seru sekali film ini jika di lihat dari trailer nya.
BalasHapusYuk ke bioskopnya kakak :)
HapusAku penasaran sama acara bootcamp-nya. Semoga nanti waktunya pas dan bisa ikutan :D
BalasHapusAminn
HapusDulu ikut th 2015 apa 16 ya. Luar biasa.. Gak nyesel deh 😀
HapusBanyak inspirasi yang didapat dlm acara ini, tersentuh saya mendengarkannya, sangat beruntung bisa hadir diacara ini
BalasHapusiya mak
HapusAcaranya bagus, aku jadi penasaran pingin nonton film nya
BalasHapusApril di bioskop kak
Hapusinspiratif kisahnya, jadi penasaran sama filmnya :)
BalasHapusYuk Nonton filmnya
HapusSaya salah satu peserta Bootcamp tahun 2011 angkatan 64. Didasarkan rasa penasaran,dengar cerita dari para peserta Bootcamp dari berbagai angkatan. Saya sampai bingung, ada apa sih dengan Bootcamp ini? Alhasil saya ikut dan saya menemukan apa yang selama ini saya cari, saya perlukan dalam hidup. Legaaaa banget... Cepetan daftar Bootcamp 6-8 Mei 2018. Jangan sampai full oleh peserta dari luar negeri, hihihi. Dan jangan lupa nonton filmnya, tayang 19 April 2018. Trailernya intip di bit.ly/trailerterbang.
BalasHapus