Peluncuran Buku "Mitos dan Faktas Sarapan" - dokpri |
Kampanye “Ayo
Bangun Indonesia,” diluncurkan Nestle pada tahun 2017. Sebagai bentuk
komitmen Nestle, mendukung masyarakat
menerapkan perilaku sarapan sehat seimbang.
Dalam rangka perayaan “Pekan Sarapan Nasional (PESAN),”
yang diperingati setiap 14-20 Februari,
Nestle kembali menggelar kampanye yang sama – Ayo Bangun Indonesia—pada
awal maret 2018.
Minggu pagi di kawasan parkir Sarinah, ada yang
tampak berbeda. Tenda warna putih berjajar rapi, hiruk pikuk pengunjung memadati
setiap stand.
Pada panggung utama, instruktur senam memandu
pesenam yang sebagian besar terdiri dari anak-anak usia belasan tahun.
Senam pagi dilakukan dengan semangat, musik
menghentak dan ceria mengiringi gerakan lincah. Sesekali pesenam berputar dan
melompat, membuat keringat mengucur dari pori-pori badan.
Sementara panita tampak mendata pengunjung, sembari
menyerahkan selembar kupon untuk ditukar dengan sarapan sehat dengan gizi
seimbang.
Terdapat tiga paket sarapan. Paket A dengan menu
utama sandwich, Paket B menu utama Seral dan Menu C dengan nasi goreng.
Penting aktif bergerak di pagi hari -dokpri |
Sarapan sehat dan gizi seimbang saja ternyata belum
cukup lho, harus dibarengi dengan gaya hidup aktif, dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif.
Menyoal sarapan, ternyata banyak penduduk
Indonesia tidak terbiasa sarapan. Kalau
sarapanpun, asupan yang diserap kurang memenuhi kaidah gizi seimbang.
Dari data Pergizi –*dirilis tahun 2012—menunjukkan,
17 – 59% siswa sekolah dan remaja, serta
30.2% wanita dewasa tidak terbiasa sarapan.
Sementara untuk kualitas sarapan, 45% anak sekolah
belum memenuhi kebutuhan gizi sarapan. 70% belum memenuhi kebutuhan vitamin dan
mineral.
*)disampaikan
Prof. Dr. Ir Hardiansyah dalam press release
Seperti kita ketahui, sarapan dengan gizi seimbang,
adalah sarapan yang mengandung unsur energi, protein, vitamin dan mineral.
Masalahnya, apakah mayoritas penduduk Indonesia
melek gizi seimbang?
Tidak perlu jauh-jauh, kita sendiri (maksudnya saya
hehehe) biasa sarapan nasi uduk. Komposisi terdiri dari, nasi uduk, bihun atau
mie goreng, sambal cabe plus gorengan –bakwan, tahu isi dan sejenisnya, tidak lupa kerupuk.
Coba kalau mau dikulik lebih jauh, nasi dan bihun
atau mie, dua bahan pangan yang mengandung karbohidrat.
Kemudian aneka gorengan dan krupuk, adalah olahan yang dimasak
dengan minyak. Kita tidak tahu, sudah berapa kali minyak dipakai menggoreng.
Sehatkah ? tentu tidak – hehehe.
O0o0O
Dharnesh
Gordhon, Presiden Director Darmes
Nestle Indonesia, dalam sambutannya menyepakati, bahwa kebiasaan sarapan
bergizi, akan menjadikan kita lebih berkualitas untuk memulai hari.
Senada dengan sambutan Maidi Oktariana, Asisten Deputi Kementrian Koordinator Pembangungan
Manusia dan Kebudayaan RI untuk Urusan Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
dan Kesehatan Lingkungan, “Sarapan sangat
penting mendukung pertumbuhan dan memenuhi gizi setiap hari.”
Perlu diakui, status gizi rakyat Indonesia saat ini
memang belum baik. Namun, sudah mengarah pada satus baik, salah satunya dengan
dikeluarkan pedoman gizi seimbang.
Anjuran gizi seimbang, perlu dibarengi dengan
kebiasaan konsumsi beragam makanan sehat dan memiliki zat tinggi. Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, batasi makan yang manis,
asin dan atau berlemak.
Sarapan ternyata memenuhi ¼ kebutuhan gizi setiap
hari, tidak sarapan membuat tubuh lemah dan mengurangi konsentrasi bekerja atau
belajar.
Kotak sarapan yang dibagikan Nestle, adalah salah satu pesan paling efektif. Dalam kotak tersebut, terdapat gambar menu gizi seimbang.
Kotak sarapan yang dibagikan Nestle, adalah salah satu pesan paling efektif. Dalam kotak tersebut, terdapat gambar menu gizi seimbang.
Pada kesempatan berikutnya, Hendra Jamal Msi, selaku Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan
dan Kesejateraan KPPPA, menyampaikan, “masa depan Indonesia berada ditangan 80 juta
anak Indonesia saat ini, dengan asumsi penduduk Indonesia 250 juta KK.”
dokumentasi pribadi |
Semua anak indonesia harus dilindungi, dijamin,
dipenuhi hak-haknya baik oleh orang tua, keluarga, masyarakat dan negara.
Anak-anak kita, adalah anak-anak yang dipersiapkan untuk generasi emas 2045,
Pemenuhan asupan gizi seimbang, merupakan faktor
penting dalam mencapai pertumbuhan optimal. Berpengaruh pada perkembangan otak
serta kecerdasan anak.
Sarapan bergizi, akan mengisi asupan energi untuk
aktivitas di sekolah di tempat kerja dan meningkatkan daya tahan terhadap
stress.
Sarapan sebaiknya dilakukan sebelum jam 9 pagi,
dengan pertimbangan cadangan makan malam sudah berkurang.
Sarapan yang aman dan bergizi, menghindarkan tubuh
dari lemas, pusing, sulit konsentrasi dalam menjalankan hari tersebut.
Kotak Sarapan -dopri |
Prof. Dr. Ir Hardiansyah dari Pergizi, berbagai tips
sarapan disingkat 6 J
- Jumlah ; memenuhi kebutuhan sesuai anjuran gizi seimbang.
- Jenis : terdiri dari karbohidarat, protein (lauk pauk), sayur, buah dengan minuman (air putih, susu dsb)
- Jadwal : dalam kurun 2 jam setelah bangun tidur
- Jurus mengolah ; dianjurkan tidak rumit dan menghemat waktu agar kandungan gizi pada makanan tidak hilang
- Jurus menyiapkan : penyajian menarik agar menggugah selera
- Jurus mengonsumsi ; Sarapan dilakukan dengan tidak tergesa geesa
Eka Herdiana selaku Nutritionis Nestle, menjelaskan bahwa
"tujuan kampanye “Ayo Bangun Indonesia” adalah untuk mempromosikan kebiasaan
sarapan."
Melalui website www.sahabatnestle.co.id akan
dibagikan berbagai tips, pentingnya sarapan dan resep makanan sehat, chat
bersama pakar.
Bersamaan dengan perayaan “Pekan Sarapan Nasional (PESAN),
diluncurkan buku “Mitos dan Fakta Sarapan,” hasil kerjasama Nestle bersama PERGIZI.
Untuk ebook buku ini, bisa download gratis di situs sahabat nestle.
ki-ka : Prof Hardin, Mesya Siregar, Eka Hardiana -dokpri |
Selebrity Mesya Siregar, termasuk disiplin dalam
hal sarapan bersama keluarga. Kegemaran anak-anak dan suami akan menu sarapan
yang berbeda, menuntut Mesya kreatif menyiapkan menu.
Sarapan ala keluarga Mesya, adalah yang simple
tidak perlu berat tapi gizi tetap terrpenuhi. Sehingga bagi ibu bekerja, tidak
ada alasan tidak sempat menyiapkan sarapan.
Bagi Mesya, sarapan tidak sekedar kegiatan makan
dan minum saja, tapi bisa membangun quality time, sikap disiplin dan menanamkan
kebiasaan baik lainnya.
0oo0
Pagi itu saya memilih menu sarapan sandwich, tidak
lupa perbanyak konsumsi buah. Tubuh yang sudah diasup makanan, rasanya siap
untuk beraktivitas sampai siang –sebelum makan siang.
Bagaimana dengan anda, yuk budayakan kebiasaan sarapan
!
Pak agung saya terbiasa makan roti dioles kornet, keju dibalur telur, ini kira2 sehat nggak ya, mengingat betapa banyaknya lemak di sana :D
BalasHapusMusti diimbangi dengan buah kakak
Hapus