Kopdar Fruitaholic - dok WAG Fruitaholic |
“Fruitaholic, tanggal 27 Januari Kopdar
Fruitaholic ya”
Mbak Sherly (admin group) di WAG Fruitaholic,
mengirim pesan siang itu. Sontak, kami sambut dengan suka cita.
Mengingat, kami –anggota group Fruitaholic--kopdar
terakhir setahun lalu –February 2017--.
“Jangan lupa bawa tas yang gede.”
“Jangan tas, karung aja kali.”kelakar
bersahutan.
Sudah menjadi kelaziman, setiap acara Kopdar
Fruitaholic. Pada saat pulang, setiap anggota membawa (banyak) buah-buahan.
Apalagi, kopdar tahun 2018 diadakan di gudang
Sunpride. Catat ya, di gudang buah Sunpride lho. Namanya gudang buah, pasti menyimpan
banyak sekali buah.
Tiga titik kumpul ditetapkan, untuk menjemput
fruitaholic yang tersebar di Jabodetabek. Atas kesepakatan bersama, dipilih
beberapa stasiun Commuter line sebagai meeting point.
Saya memilih stasiun Rawa Buntu, tergabung
dengan Fruitaholic dari Tangsel.
Gudang Sunpride, Sabtu 27 Jan’18
Pak Wawan, driver yang membawa kami datang
tepat waktu di tempat penjemputan. Hari Sabtu adalah hari libur - bagi sebagian
kantor--, sehingga perjalanan – Sta. Rawa Buntu ke Tangerang- relatif lancar
jaya.
Menuju Gudang Sunpride, membutuhkan waktu
tempuh tidak sampai satu jam. Update melalui WAG terus dilakukan, memantau
posisi setiap titik penjemputan.
Saya sendiri, sudah kali kedua berkunjung.
Meski tidak terlalu hapal jalan, setidaknya ingat patokan gudang Sunpride.
Akhirnya, kami sampai di tempat tujuan.
0o-o0
Meja panjang dengan taplak warna putih, di
tengahnya bertaburan aneka buah tertata rapi--Siapa tidak mupeng, coba.
Pisang, Jeruk dan jambu tampak mendominasi. Disamping
itu ada melon, nanas, pepaya, salak, ditata cantik berbaur dengan buah lainnya.
Tak ketinggalan, buah siap santap, nanas,
jambu, melon dan baby orange, sudah diiris kecil-kecil. Sangat menggoda iman, minta
dicomot untuk sarapan.
Dua dispenser Water infused disediakan,
bersanding dengan air mineral, teh dan kopi –dua minuman terakhir kurang begitu
laku.
Lucunya, begitu setiap fruitaholic mengambil
tempat duduk, masing-masing sudah nge-tag buah mana bakal dibawa—hehehe.
Sembari mengatur dan mengambil foto buah,
--kalau saya nih— sekalian diclaim menjadi miliknya untuk dibawa pulang
–hahaha.
Kami Fruitaholic sudah seperti keluarga besar,
jadi sama-sama asyik dan mengenal satu dengan yang lain.
O’ya ada juga Aiman Ricky, wajahnya cukup
familiar. Meski saya jarang nonton teve, sekilas pernah melihat Aiman, entah di
iklan atau di acara apa gitu.
Perkenalan
dengan Team Sunpride
Acara dibuka dengan perkenalan team
Sunpride, nama-nama yang memilik kontribusi, dibalik nama besar Sunpride.
Anditia
Putra, saat ini di bagian riset dan digital marketing. Mas andi punya
tugas, --satu diantaranya--mengecek post di sosmed Sunpride, melacak melalui
hastag.
Deni, berada
di meja design. Kalau melihat gambar-gambar keren di medsos Sunpride, pria berkacamata
yang humoris ini ada dibaliknya.
Viky Angkuw, beliau sebagai
brand activation marketing. Kalau ada event di toko atau kalau ada stock buah
kosong, menjadi tanggung jawab Pak Vicky mensuply.
Deddy Poernama
Shakti,
ada di PR Activation Sunpride, pria humble (terhitung masih pengantin baru) ini
menghandle segala kegiatan dengan media dan aktivitas out store. Kalau ada
pihak yang butuh sponsor, akan menemui mas Deddy PS.
Ibu Sulina, beliau
sudah 16 tahun di Sunpride. Ikut merintis Sunpride, awalnya sebagai secertary. Saat
ini, ibu Lina sebagai Product manager.
Pak Yudo, sebagai Brand
Development Manager. Bertugas mengatur strategi, bagaimana supaya Sunpride
lebih dikenal masyarakat.
Sekilas Mengenal
Sunpride.
Brand Sunpride dibawah PT Sewu Segar Nusantara
(SSN), terdiri dari
Group
Produk ; adalah produk yang ditanam di kebun sendiri---Pisang, Nanas
Hony, Pepaya dan Guava Crystal--.
Partnership
local ; Kerjasama dengan petani, dengan pembinaan dan pengawasan, untuk menanam
sesuai standart SSN—Melon, Pepaya, Buah Naga dsb.
Import ; Buah
yang belum memugkinkan, untuk ditanam di Indonesia – Pear, Apple Fuji, Kiwi.
70% revenue SSN adalah Cavendish, Nanas Honi,
Guava crystal (group lokal) di tanam di lahan sendiri, yaitu di lampung Timur,
Lampung Tengah dan Blitar. (target 40% ekspor, nanas 25% untuk lokal)
Buah segar Sunpride –pisang dan nanas--sudah
lolos ekspor ke Jepang lho, padahal negara dengan julukan “Matahari Terbit”
ini, paling cerewet untuk urusan buah.
Saat ini, Sunpride sedang menjajaki untuk
ekspor ke Canada.
Buah Sunpride -dokpri |
Beberapa buah baru –atau saya yang baru ketemu--,
tampak di meja acara Kopdar fruitaholic. Seperti Jeruk Dekopon, Jeruk mandarin,
Pisang Raja Bulu, Salak Salaca, Melon Rainbow, Guava Mutiara.
-00o00-
Acara Kopdar Fruitaholic semakin seru, dilanjutkan
dengan kunjungan ke gudang SSN. Semua buah mendapat perlakuan khusus, disimpan
di ruangan dengan suhu berbeda.
Seperti pisang, berada di ruang dengan suhu stabil
14 – 16 derajad celcius—lumayan dingin. Nanas Honi disimpan pada ruangan,
dengan suhu 9 derajad celcius—lebih dingin lagi.
Bbrrr...r, tiba-tiba saya seperti berada di Eropa
pada musim dingin. Tersebab masuk ke dalam gudang buah Pear, yang disetting pada
angka 2 derajad celsius—dingiiiin banget.
Sembari berkeliling, team dari Sunpride
menjelaskan, bagaimana proses penyimpanan dilakukan, proses gas dan pematangan,
distribusi sampai ke retail.
Fruitaholic- dok WAG Fruitaholic |
Setiap proses benar-benar detil dengan standart
kontrol yang ketat, sehingga setiap buah hadir dengan kondisi terbaik, sampai
di tangan konsumen.
Akhirnya fruitaholic kembali ke meeting room,
sembari makan siang, Mbak Wiwik dan Mbak Sherly, memaparkan rencana program
Fruitaholic di tahun 2018.
Yang pasti, akan lebih seru dan semakin semarak,
akan dicanangkan Fruitaholic sepanjang setahun kedepan.
Daaaan, yang paling ditunggu-tunggu tiba, adalah berebut
buah—hahaha. Meskipun, masing-masing sudah mengumpulkan sejak awal. Tetap saja,
ada sesi buah yang diperebutkan.
Justru, pada moment “penjarahan” buah inilah,
menjadi moment yang ngangenin. Alhasil setiap tangan, menenteng lebih dari satu
tas –isi penuh buah--. Belum lagi, ditambah parcel untuk medsos competition.
Mbak Evrina, rupanya bener-bener panen buah. Mbak
Arin apalagi, selain dapat hasil “jarahan”, juga menang medsos competition.
Saya sendiri, –ngakunya-- gak terlalu bawa banyak
buah, Cuman, kok tangan dan pundak sampai pegel yak, ngangkat buah-buahan—hehehehe..
Oke, See U next event Frutiaholic !
waaaa aku pun fruitholic mas Agung.. ngiler banget deh liat foto2 buahnya..
BalasHapusSalam sehat mbak Zata :)
Hapusaku mupeng liat kalian suka dikirimin buah2 :)) apa lagi liat mbak ev suka dikirimin sekardus buah ahhaha
BalasHapusKoko Dedy Huang, salam kenal yaaa.. smoga next time bisa kopdar
Hapus