Sunpride sudah identik dengan buah Pisang, menjadi
jaminan brand buah berkualitas. Tak mengherankan, masyarakat gemar konsumsi
pisang Sunpride. So, tak ragu lagi, dengan mantap berujar Buah Pasti Sunpride
Saya suka pisang Sunpride, jangan kaget
juga kalau nge-gap, pergi nonton ke Bioskop bawa pisang Sunpride.
Gak ke Bioskop saja sih, ke Monas, ke Gedung
Kebangkitan Nasional, ke Bundaran HI, ke Sarinah, ke Setu Bungur, di bus TransJakarta,
di Halte TJ, di Commuter Line, di Stasiun, di ruang seminar—banyak tempat pokoknya—saya
bawa pisang (tepatnya buah-buahan Sunpride).
Mau bukti ?? baca sampai selesai ya !!
Pisang menjadi buah favorit, selain praktis dibawa juga
kaya manfaat. Namun, bukan sembarang
pisang pantas menjadi pilihan.
Jangan Salah Pilih. Pisang Ya Sunpride !
Jangan Salah Pilih. Pisang Ya Sunpride !
Pisang Cavendish Sunpride, selalu ada di hati saya.
Melihat tampilan buah ini dari luarnya saja, sudah jelas berbeda.
Pisang cavendish Sunpride memiliki kulit mulus,
berwarna kuning kehijauan. Rasanya, Yummy, tidak terdefinisikan.
Pokoknya, Fruitaholic musti merasakan sendiri !!
Menyoal manfaat pisang, tak perlu disangsikan. Saya
buktikan sendiri, bagaimana pisang membantu menyehatkan pencernaan, untuk
asupan energi –cocok bagi yang diet--.
Pisang berfungsi, mengontrol tekanan darah, sekaligus
menjaga bentuk badan – dua point terakhir, ada ceritanya di belakang.
Pisang Sunpride menemani beraktivitas dan saya publish di medsos- dokumentasi pribadi |
Selain beberapa manfaat disebut di atas, rajin konsumsi
pisang bisa membantu ginjal lebih sehat, mencegah anemia, untuk masker wajah
bagi yang berjerawat, membantu menjaga mood
baik dan lain sebagainya –banyak artikel membahas manfaat pisang, silakan
googling.
Mengapa saya suka Pisang Sunpride?
Begini Ceritanya... #SinetronModeOn #Music Jeng-jeng-jeng-jeeeeng...
--hahaha
Pagi masih terlalu bening, kumandang adzan subuh
belum terdengar. Mata ini sudah terbuka, hendak menyelesaikan satu pekerjaan.
“Duuuh...” badan ini tiba-tiba terasa kaku
Seluruh sendi dan pergelangan, sedikit saja
digerakkan terasa ngilu. Anda bisa bayangkan bagaimana rasanya, kalau seluruh badan
dililit tali yang sangat kuat.
Masih terekam di benak, rasa nyeri yang sangat ditanggung
kala itu. Sedikit saja badan digerakkan, sakitnya minta ampun. Saya benar-benar,
kesulitan bangkit dari ranjang.
Pikiran ngelantur kemana-mana, kawatir terkena
penyakit ini dan itu—terutama penyakit yang serem-serem. Naudubillahi min
dzalik, semoga kita semua sehat wal afiat--Amin.
Beruntung, suara masih bisa keluar. Setengah teriak
memanggil istri di dapur, sedang berjibaku menyiapkan sarapan dan bekal sekolah
anak.
“Bun, Bunda...!”
“Iyaaa.”
Dengan tergopoh istri datang, mendengar si suami
memanggil dengan cara tidak biasa. Begitu tahu suaminya tidak bisa bangkit, dua
tangan saya ditarik agar bisa duduk.
Masih dibantu istri, susah payah saya memaksa beranjak.
Perlahan-lahan, mengayunkan dua kaki dan menggerakkan tangan –alhamdulillah
bisa.
Langsung terbetik ide, pokoknya seluruh badan ini harus
terus digerakkan, Yang paling utama, bagaimana cara supaya darah bisa mengalir
dengan lancar.
Menjelang subuh, saya berusaha bergerak dan terus.
Berjalan mengitari ruangan tengah, sampai rasa sakit berangsur mereda,
Haaah.., lega !
Akhirnya, tubuh merasa jauh lebih enakan-
alhamdulillah.
🍌 🍌🍌🍌🍌
“Bun, nitip Sunpride." *Send
Setiap ada jadwal istri belanja, saya nitip pisang
Cavendish Sunpride.
Semenjak rasa sakit pergi, saya bertekad sekuat tenaga
untuk move on. Meninggalkan kebiasaan
buruk di masa lalu, mengganti dengan gaya hidup dan pola makan yang baru.
Dulu, saya suka makan sembarangan. Kerap konsumsi aneka
gorengan, makan makanan yang mengandung gula --pokoknya kacau.
Kebiasaan konsumsi makanan salah kaprah, ditambah
dengan menerapkan perilaku sedentary
alias malas gerak –gimana ga gampang sakit coba.
Setelah sadar, saya berubah seratus delapan puluh
derajad. Memilih lebih lebih aktif bergerak, memperbanyak konsumsi bahan pangan
kaya serat. Buah dan sayur, cukup mendominasi menu keseharian saya,.
Positioning
Sunpride sebagai brand jaminan mutu, begitu
kuat dan tak perlu diragukan. Uniknya, kalau chatting cukup mengatakan "nitip Sunpride." Istri sudah paham, yang dimaksud suaminya adalah pisang Cavendish.
Mungkin bukan hanya saya, --bisa jadi—anda atau
orang lain melakukan hal yang sama. Sudah telanjur, mengidentikkan Sunpride
dengan buah pisang.
Hayooo, ngaku !! --hehehe.
Padahal, Sunpride bukan pisang saja lho. Ada aneka varian buah, berlabel Sunpride.
Padahal, Sunpride bukan pisang saja lho. Ada aneka varian buah, berlabel Sunpride.
Hal ini bisa terjadi, tak lepas dari sejarah
panjang PT Sewu Segar Nusantara (SSN). 22 tahun sudah, SSN mengedukasi masyarakat. Dari membeli
pisang tanpa label atau non brand, berubah membeli pisang yang ditempeli label Sunpride.
Saya bayangkan, betapa butuh effort luar biasa besar dan tidak sebentar. Merubah habit suatu
masyarakat, sungguh, bukan pekerjaan mudah.
Kalau ada pisang selain Sunpride pengin mengekor, djamin
tidak mudah mengikuti jejak sang pioner.
Ibu Sulina Parjono - dokumentasi pribadi |
"Kami punya standart dan tidak mudah buat yang lain mengikuti standart kami" jelas Ibu Sulina Parjono selaku Product Manager SSN dalam acara Kopdar Fruitaholic akhir Januari 2018
Saya jadi teringat tausiyah seorang ustad ternama, "Segala sesuatu yang dukerjakan sepenuh hati akan sampai ke hati"
Melenceng ke Golden Melon Sunpride sebentarSaya pernah, berkesempatan melihat secara langsung panen golden melon Sunpride di kebun daerah Celegon.Setiap buah ( Ulang SETIAP BUAH—Capslok ) melon diperlakukan dengan sangat hati-hati. Dijaga benar-benar, agar kulit buah tidak kotor atau rusak.Pada batang buah melon, satu persatu diikat dengan tali rafia, kemudian ditautkan pada bambu yang ditancapkan sebagai penahan –agar buah tidak menyetuh tanah.Pada saat golden melon dipetik, buah tersebut tampil bulat utuh dengan kulit warna kuning dan mulus sempurna. Biar tidak disangka Hoax, saya sertakan gambarnya.
[Baca Juga : Guava Crystal Sunpride dan Cara Asik Menikmati ]
*back to topic
*back to topic
Pun dengan Pisang Cavendish Sunpride, mendapat
perlakuan tak kalah istimewa. Seperti apa perlakuan istimewa, pada pisang
Cavendish Sunpride?
Tahan dulu, nanti ada penjelasannya. So, baca sampai
tuntas ya !
🍌 🍌🍌🍌🍌
Siang itu, saya di sebuah ruang dengan dominasi
warna putih. Mulai dari taplak, sprei, sarung bantal, gorden, kain pembatas
ruang, dinding, lantai, langit-langit, semua tampak putih bersih.
Pun sosok muda, sedang duduk di seberang meja berhadapan dengan
saya. Memakai seragam putih, memasang senyum
sempurna.
Seminggu setelah rasa sakit itu mereda, saya
mendatangi sebuah klinik di daerah Jakarta Selatan. Rangkaian pemeriksaan
dilakukan, mulai dari cek tekanan darah, detak jantung, gula darah, termasuk
satu tahap pemeriksaan yang –menurut saya—cukup mendebarkan.
Bagian perut saya diolesi gel, kemudian sebuah alat
–mirip alat USG--, ditempel pada bagian perut yang diolesi gel.
Saya tidak terlalu asing dengan alat ini, dulu kerap
melihat saat rutin mengantar istri periksa kandungan setiap bulan.
“Yang Ini organ hati dan ini ginjal”
Dokter menunjukkan, penampakan dua organ penting di
layar monitor. Meski berwarna hitam putih, tapi tetap terlihat sangat jelas.
Dari serangkain pemeriksaan, dokter menyatakan, bahwa
saya terkena hypertensi, potensi diabetes tak dielakkan. Kondisi hati dan
ginjal sangat perlu diwaspadai, rawan terkena fatty liver atau pelemakan hati.
“Hah, pelemakan hati” batin ini tersentak
Saya ngeri membayangkan, bagaimana kalau organ
se-vital hati diliputi lemak. Hati, sebagai organ kelenjar terbesar dalam
tubuh, berfungsi untuk mengeluarkan cairan empedu, untuk merombak sel darah
merah tua.
Kalau terganggu fungsinya, berakibat fatal pada pemiliknya.
Perasaan bertambah tak karu-karuan, sekuat hati saya berusaha mengalihkan.
Illustrasi kerja organ hati ada di SINI
Moment ini, semakin memperkuat tonggak titik balik.
Tekad semakin membaja, merubah gaya hidup dan pola makan.
“Bapak musti DIET !” tegas dokter.
“Ya, saya musti DIET!!” batin ini menyaut.
Saat itu, berat badan saya berada di angka 95 – 96
Kg—hampir satu kwintal boo.
Dalam sebuah talkshow bertema obesitas, narsumber dr Cindiawati Josito, MARS, MS, SpGK, beliau
adalah ahli gizi Klinis, menjelaskan,“Obesitas adalah faktor yang dapat
meningkatkan resiko terjadi diabetes.”
Dengan bobot nyaris satu kuintal—kala itu, saya mengakui
sudah masuk kategori penyandang obesitas.
Merujuk hasil pemeriksaan dokter klinik di Jakarta
Selatan, sudah gamblang hasilnya, pola makan saya berpotensi resiko diabetes.
Obesitas, disebabkan pola konsumsi tidak seimbang. Kebiasaan konsumsi bahan pangan tinggi
gula dan tinggi karbohidrat. Semakin
tidak menurunkan berat badan, maka resiko diabetes makin meningkat.
Ngeri kan !
🍌 🍌🍌🍌🍌
“Fruitaholic, tanggal 27 Januari Kopdar
Fruitaholic ya”
Mbak Sherly, admin WAG Fruitaholic mengirim
pesan. Sontak group mendadak ramai, apalagi sudah setahun Fruitaholic belum
Kopdar.
Saya
merasa sangat beruntung, tergabung dalam komunitas Fruitaholic. Selain menambah
wawasan tentang buah, semakin menguatkan niat diet yang telah saya canangkan.
Setiap acara Kopdar Fruitaholic, selalu kangen
dengan satu moment. Yaitu sesi “menjarah” buah, biasanya pada akhir acara--hahaha.
So, pulang dengan tentengan berat berisi buah-buahan.
Pun pada Kopdar Fruitaholic, digelar di gudang
Sunpride pada akhir bulan satu tahun 2018. Dua tangan dan pundak ini
pegal-pegal.
Musababnya sudah jelas, dua tas sarat buah
Sunpride hasil “perburuan”—hahaha—, musti dibawa sampai di rumah.
Efek keberatan bawa buah Sunpride, saya sempat
sewot dengan seorang Security yang bertugas di stasiun Sudimara.
Maksud hati minta tolong, pintu besi penyebrangan
melintasi rel dibuka, maksudnya pengin nyebrang rel saja—toh belum ada
pemberitahuan kalau CL mau lewat.
Namun, petugas keamanan super disiplin ini bersikukuh,
bahwa saya musti menyeberang lewat
lorong bawah tanah—kesel kan.
Padahal, kalau ini bapak berkenan membantu.
Sudah saya siapin satu sisir Pisang Cavendish Sunpride— belum rejeki Pak Satpam
kali ya, hehehe--
Lebih dekat
dengan Pisang Sunpride.
Satu sesi mencerahkan di acara Kopdar Fruitaholic,
adalah pemaparan yang disampaikan ibu
Sulina Parjono, selaku Product
Manager Sewu Segar Nusantara.
Pengalaman beliau yang sudah 16 tahun di SSN,
menjadikan sosok yang expert
“mengupas” secara detil perihal buah
Sunpride.
Buah yang
ada di SSN dibagi tiga kelompok
Group Produk
; Produk buah yang ditanam di kebun sendiri, ( Lampung Tengah 33.000 Ha,
Lampung tImur 3.500 Ha, 400 Ha di Blitar) terdiri dari pisang, nanas honi, guava crystal
dan Pepaya. ( 70% revenue SSN ada di group product)
FYI : Perkebunan Sunpride berkelas dunia, menggunakan sistem Good Agricultural Practice (GAP) untuk menghasilkan buah terbaik dengan kualitas ekspor.
Local
Product : Mengaplikasikan program partnership, yaitu menggandeng petani untuk
dibina menanam sesuai standart SSN. Hasilnya
dapat dilihat, hasil panennya berupa Melon, Jeruk, Buah Naga, Mangga dsb.
Import Product
: Buah yang belum memungkinkan ditanam di Indonesia, Seperti pear, kiwi, apple.
Do you know,
buah segar Sunpride (yaitu pisang dan nanas) ternyata sudah tembus ekspor ke
pasar Jepang –Jepang sendiri terkenal sangat ribet menerima produk --.
Sementara , saat ini Sunpride sedang menjajaki
ekspor untuk pasar Canada.
[Baca Juga : Nanas Honi Sunpride Bukan Nanas Biasa]
[Baca Juga : Nanas Honi Sunpride Bukan Nanas Biasa]
Mengapa harus pilih Pisang Cavendish Sunpride ?
Pisang adalah salah satu buah andalan di Indonesia, dan Sunpride
adalah pioner yang mempersembahkan pisang berkualitas.
Pisang Sunpride tersedia sepanjang tahun, mulai dari
pembibitan, penanaman sampai masa panen, Sunpride menerapkan standart tinggi.
Kalau buah lain –mungkin—masih terikat musim. Maka
Sunpride melibas kondisi tersebut—Kok Bisa, jawabnya di point berikutnya.
Menggunakan metode kultur jaringan, metode ini
memungkinkan umur pisang panen saat bersamaan. Pembibitan dilakukan secara
rutin, tidak bakal kehabisan stok bibit.
Terdapat keunggulan bibit pisang kultur jaringan,
dibanding dengan bibit dari anakan. Bibit kultur jaringan, terbebas dari
penyakit layu moko akibat Pseudomonas solanacearum dan layu panaman akibat
fusarium oxysporum cubena.
Sunpride melakukan pembibitan sendiri, memiliki mother plant yang selalu dijaga ketat dan
hanya boleh digunakan oleh perkebunan sendiri.
Panen Pisang cavendish
Dari masa tanam sampai panen, pisang membutuhkan
waktu sembilan bulan. kalau ditotal dari mulai pembibitan, memakan waktu
sekitar dua tahun.
Pisang mendapatkan perhatikan lebih, sejak
umur 5 bulan --mulai keluar jantung--
sudah dibungkus. Pembungkusan dengan plastik biru atau coklat, guna melindungi pohon
dari serangga.
Indonesia dengan iklim tropisnya, menyebabkan
tumbuhan rentan terjangkit penyakit. Penggunaan pestisida pada takaran tertentu
(diminimalisir), tetap tidak bisa dihindarkan.
Proses
Panen
Dari usia tujuh bulan, Pisang cavendish mulai
ditandai kapan periode masa panen tiba. Hal ini dilakukan, agar pisang yang
dipetik adalah pisang yang sudah masuk masa panen.
Pada saat pemetikan, setiap tandan pisang dieksekusi
oleh dua orang. Satu orang bertugas memotong pisang dari pohonnya, satu orang
lainnya menangkap dengan tangan yang sudah sedia karung (penggunaan karung agar
pisang tidak jatuh ke tanah dan rusak ).
Satu tandan pisang yang sudah dipotong, dibawa
ke tempat pemilihan cluster. Proses ini
dilakukan, dalam kondisi ujung batang satu tandan pisang diikat.
Kemudian ujung tali, dikaitkan ke palang besi
penyangga—agar pisang tidak menyentuh tanah.
Fyi : pisang tidak boleh jatuh ke tanah untuk menjaga agar kulit tidak cacat atau tergores -- hati-hati banget ya
Fyi : pisang tidak boleh jatuh ke tanah untuk menjaga agar kulit tidak cacat atau tergores -- hati-hati banget ya
Setelah pemilihan cluster, pisang dicuci
dengan air yang mengalir (Catat air mengalir).
Pisang tidak dicuci, menggunakan air yang ditampung dan menggenang.
Mengapa
harus air mengalir?
Agar air yang sudah terkena getah pisang,
tidak mengenai kulit pisang, yang mengakibatkan kulit cacat--, jangan heran
kalau pisang Cavendish Sunpride kulitnya mulus.
Selain itu, mencuci pisang dengan air
mengalir, untuk menjaga pangkal pisang tidak mudah busuk – btw saya jadi tahu, ternyata kunci mendeteksi pisang bagus ada pada
pangkalnya.
Setelah proses pencucian, baru masuk tahap
pengemasan. Dengan standart buah yang sama berkualitas, baru dibuat grade, mana
pisang untuk cluster, single, ekspor dan seterusnya.
Untuk memastikan kualitas buah terbaik dan keamanan
pangan, sample Pisang –serta jenis
buah lain-- Sunpride dikirim ke Sucofindo.
Hasil uji lembaga kredibel telah membuktikan, bahwa
pisang Sunpride Bebas Residu Pestisida, Logam Berat, Formalin. (Sertifikat
Sucofindo no. 05225/ DBBPAJ)
Itu baru Pisang Cevendish Fruitaholic, Sunpride masih punya varian pisang lainnya lo.
"Tidak mudah menanam pisang DPL (di atas permukaan laut), karena habitat hidupnya buka di DPL," lanjut ibu Sulina dalam presentasinya
"Tidak mudah menanam pisang DPL (di atas permukaan laut), karena habitat hidupnya buka di DPL," lanjut ibu Sulina dalam presentasinya
Sunpride melakukan terobasan baru, melalui riset
dan teknologi. Sekitar satu setengah tahun berjalan, telah hadir Highland Banana,
jenis pisang Cavendish yang di tanam di 600 MDPL ( 600 meter di atas permukaan
laut)
Karena DPL, maka kadar air dalam pisang highland lebih
sedikit. Namun jangan kawatir, dari sisi rasa lebih manis dan pulen.
Volume produksi highland sendiri belum terlalu
banyak, baru 100 ribu box/ minggu dikirim dari Blitar ke Jakarta.
Mini Banana Kenapa mini banana ? karena
ukurannya yang mini.
Meskipun mini, kandungannya tetap sama dengan
cavendish (kaya
nutrisi, mengandung Vitamin C, Vitamin B6, Asam Float, Potasium, Magnesium dan
Serat).
Mini banana dengan ukuran pas hanya dibandrol limabelas
ribu, sudah diplastik dari kebun –Challenge bagi Sunpride mematangkan pisang
dalam plastik.
Mini banana cocok dikonsumsi anak-anak, menyesuaikan
lambung anak, yang belum bisa menampung makanan terlalu banyak –misal jenis
cavendish yang besar, nah mini banana bisa menjadi pilihan.
Banana Varian dari Sunpride :
Pisang Mas, memiliki bentuk kecil dengan aroma harum dan lebih manis. Pisang Raja Bulu, jenis pisang raja berukuran sedang gemuk, berbentuk melengkung dengan pangkal
buah agak bulat.
Masih ada lagi lho, ada pisang tanduk, pisang ambon, pisang kepok, dan lain sebagainya. Jangan Salah Pilih ! Pisang ya Sunpride
Bergaya
Hidup Sehat
“tekanan darah 115/80, berarti normal” ujar
dokter.
“YEEES” batin ini girang.
Satu setengah tahun berlalu, setelah peristiwa
sebelum subuh tak terlupa. Saya berupaya sebisa mungkin, menerapkan gaya hidup
sehat.
Konsumsi buah dan sayur, sudah menjadi
kebutuhan setiap hari. Kemana-mana, saya kerap membawa buah Sunpride—sesuai
tema, pisang pastinya—hehehe.
Tidak lupa aktif beraktivitas fisik, untuk menjaga
badan agar tetap segar. Setiap ada event tentang kesehatan, saya giat mengikuti
dan menyerap ilmu dari para ahli.
“Makanan
dengan indeks glikemik(IG) tinggi adalah
makanan yang cepat dicerna dan diserap sehingga gula darah akan meningkat
dengan cepat. Konsumsi makanan dengan
IG rendah, membuat penyerapan lambat sehingga peningkatan kadar gula darah akan
melambat.” jelas dr Cindy.
Indeks glikemik ;Ukuran seberapa besar, efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan.
Bagaimana, mengidentifikasi satu makanan mengandung
IG rendah?
“Perhatikan
kandungan seratnya, buah dan sayur adalah bahan pangan kaya serat termasuk
kategori makanan dengan IG Rendah.” Tutup dr, Cindy
Sejauh ini, pisang Sunpride telah berjasa menemani
saya bertransformasi. Dulu saya yang gendut, mulai ramping dan badan terasa
enteng.
Setiap kali menimbang berat badan, saya cukup lega.
Ketika melihat jarum di timbangan, mulai berada di angka di bawah 80.
Dengan tinggi 177 CM, bobot yang ingin saya raih pada
kisaran 67 – 77 kg. Mengacu perhitungan
Indek masa tubuh (IMT), berat badan (kg) dibagi tinggi (meter) kuadrat.
Berat badan saya 77 / ( 1.77²) sama dengan 77/ 3.1329 = 24,57 (alhamdulillah
masih termasuk kategori ideal)
Perjalanan belumlah usai, teringat sebuah pepatah
“mempertahankan lebih sulit dibanding meraihnya.”
Saya bertekad, menjadikan makan buah –dalam hal ini
pisang-sebagai gaya hidup. Namun, saya tidak mau makan sembarang pisang. So, buat Fruitaholic, Jangan salah pilih, Pisang ya Sunpride !
Aku juga suka pisang Sunpride, dirumah selalu sedia ini
BalasHapusAsik ya mbakyu :)
HapusToss. Pisang memang baguus ya mas... Saya suka sarapan buah Pisang. kenyangnya pas, gak bikin ngantuk.
BalasHapusPraktis dan simple
Hapusemang ya.. pisang sunpride beda... lebih nyaman dan aman ngonsumsinya..
BalasHapusBetul kakak :)
Hapus