Dony Damara sebagai Mukri - dok Chanex Ridhall Pictures |
Film Guru Ngaji, segera rilis di bioskop pada 22 Maret 2018.
Film drama keluarga ini, sangat layak tonton bagi movie enthusiast film Indonesia.
Film “Guru Ngaji” dikemas dengan cerita ringan,
namun sarat dengan pesan kemanusiaan. Berisi kisah keseharian seorang guru
ngaji di desa, pada satu sisi juga bekerja sebagai badut di pasar malam.
Apa yang
terlintas di benak, ketika mendengar kata “Guru Ngaji” ?
Kalau saya, guru ngaji adalah sosok yang alim dan
sederhana. Namanya juga guru ngaji, pasti pintar mengaji dong—hehehe. Pertama punya
guru ngaji, ketika saya masih di bangku SD –kelas 2 atau tiga.
Setelah berkeluarga, saya mengirimkan anak belajar
ngaji di TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) terdekat.
Seorang guru ngaji bersahaja, mengajar (sekitar)
sepuluh anak—termasuk anak saya. Iuran bulanan
untuk mengaji –relatif kecil, si guru ngaji tidak mau mematok bayaran tinggi.
Rumah produksi Chanex
Ridhall Pictures, merasa tergerak untuk mengangkat kehidupan guru ngaji ke
layar lebar.
Film berjudul “Guru
Ngaji,” sebagai wujud nyata, bahwa Chanex Ridhall Pictures sudah melakukan upaya dan
kerja keras.
Proses shoting film ini dilakukan pada –sekitar—bulan april dan
mei 2017, setelah melalui proses editing, kini siap tayang di bioskop pada akhir Maret
2018.
Chanex Ridhall Picture adalah Perusahaan Film yang berbasis di Jakarta, telah terlibat dalam pembuatan enam film, “Stay With Me”, “Iqro”, “Bukaan 8”, “Jejak Dedarl” dan “Lelawa”
Film
Guru Ngaji disponsori oleh bank bjb,
juga didukung oleh partner lain, yaitu ; Air Asia, Dompet Dhuafa, Republika, APP
Sinar Mas, The Capitol Group, My Music, Hotel Ambahara dan Al Latif
Corporation.
Senin
19 Februari 2016, di Hotel Ambhara Jakarta Selatan, diadakan launching poster, trailler dan original
soundtrack film “Guru Ngaji.”
Tidak
sekedar acara launching saja, sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis 25
paket Umroh dan 100 tabungan dari bank bjb
untuk guru ngaji di seluruh Indonesia.
Penyerahan
disampaikan oleh Bapak Hakim Putratama,
selaku Senior Vice President Divisi
Corporate Secretary bank bjb, kepada ibu Rosa Rai Djalal selau Producer
film Guru Ngaji.
Hakim Putratama, Senior Vice President Divisi Corporate Secretary bank bjb, menyerahkan secara simbolis paket Umroh Rosa Rai Djalal selau Producer film Guru Ngaji. |
Paket
umroh dan tabungan, sebagai bentuk penghargaan bank bjb kepada guru ngaji. Sekaligus
tandahati bank bjb kepada masyarakat, serta tandamata bank bjb untuk negeri.
Bank bjb merasa bangga menjadi sponsor "Guru Ngaji," sebagai
bank yang memiliki misi, bahwa apapun hasil perusahaan akan dikembalikan kepada
masyarakat.
PT. Bank Pembangunan daerah jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) merupakan salah satu bank nasional di Indonesia. Akhir tahun 2017, bank bjb membukukan laba bersih Rp. 1.6 trilliun –naik 1.5% YoY dengan total aset Rp. 1.8.4 trilliun – tumbuh 13.19% YoY. Bank bjb memiliki 895 jaringan kantor di 13 provinsi di Indonesia, dengan 1.386 ATM dilengkapi internet banking dan mobile banking.
“bank bjb sebagai agen pembangunan akan terus berkomitmen
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk
membangun Indonesia dan memahami negeri,” Jelas Hakim
“Jadi dengan
menonton film “Guru Ngaji,” penonton bisa terhibur sekaligus beramal dan juga
berkesempatan memenangkan hadiah,” tambah Rosa
Cara mudah mendapatkan umroh.
Setiap
penonton film “Guru Ngaji” di bioskop, tiket bioskop difoto kemudian dikirim ke
medsos resmi “Guru Ngaji”. Jangan lupa, usulkan nama guru ngaji kalian.
Dompet
Dhuafa sebagai salah satu pendukung film “Guru Ngaji,” akan mengadakan acara
nonton bareng guru ngaji di Jakarta dan
sekitarnya.
Sekaligus
akan melakukan kampanye, untuk pemberdayaan dan mengangkat kesejahteraan guru
ngaji di selurh Indonesia
Film
“Guru Ngaji” semakin menawan, diiringi lantunan suara serak namun keren milik Cakra Khan,
yang membawakan lagu “Jangan Mudah Putu Asa” sebagai original soundtrack film “Guru
Ngaji.”
Lagu
berirama syahdu dengan lirik yang dalam ini, diciptakan Ahmad Fredy dan Ade
Govinda. Pada 19 Februari 2019, lagu “Jangan
Mudah Putus Asa,” disiarkan di 104 Radio dan bisa didownload melalui i-tune.
Ide pembuatan
film “Guru Ngaji,” berangkat dari keprihatianan sang Produser, melihat
kehidupan guru ngaji.
Mereka
terpaksa double job, demi memenuhi kebutuhan keseharian. Maka banyak guru
ngaji, yang juga nyambi sebagai loper koran, tukang bakso, tukang gorengan dan
sebagainya.
“Melalui film
ini, diharapkan bisa memberi apresiasi lebih kepada guru ngaji,” ujar Rosa
00o00
Pada
kesempatan yang sama, hadir juga para cast film Guru Ngaji, seperti Doni
Damara, Dewi Irawan, Tarzan, Andania Suri, Verdi Sulaiman.
Sinopsis
:
Mukri
(diperankan Doni Damara) selama ini ikhlas mengajar mengaji, tanpa berharap
imbalan berupa materi.
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Mukri menjalani pekerjaan sebagai badut di pasar malam. Pekerjaan ini dilakukan, tanpa sepengetahuan istri, anak dan tetangganya.
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Mukri menjalani pekerjaan sebagai badut di pasar malam. Pekerjaan ini dilakukan, tanpa sepengetahuan istri, anak dan tetangganya.
Sebagai
Guru Ngaji yang dihormati dan disegani masyarakat, bertolak belakang dengan
profesi badut yang memancing tartawaan anak-anak dan penonton yang menyaksikan.
Pada
suatu saat, Kepala Desa (diperankan Tarzan) sedang punya hajat memperingati
ulang tahun anaknya, Mukri diminta memimpin doa.
Pada
saat yang bersamaan, si anak Kades minta didatangkan badut, di hari
kelahirannya. Akankah rahasia Mukri akab terbongkar?
Searah Jarum jam : Donny Damara, Dewi Irawan, Tarzan, Cakra Kan, Verdi Sulaiman, Andania Suri -dokpri |
Doni Damara, tertantang memerankan karakter Mukri. Kesempatan menjadi Mukri, dijadikan peluang untuk
belajar ngaji. Sementara Dewi Irawan, sebagai istri Mukri, memiliki karakter agak kontra dengan
sang suami dan suka menuntut.
Tarzan sebagai kepala desa, mengakui perannya sebagai tokoh antagonis. Dalam film Guru Ngaji, tampak berseberangan dengan Mukri.
Andania
Suri, sebagai penjaga loket pasar malam diperebutkan dua laki-laki. Juga diperkuat dengan kehadiran Verdi
Sulaiman sebagai Alung, bos pasar malam yang ingin Mukri profesional saat menjalani
perannya sebagai badut.
“Sebagian hasil keuntungan dari film ini,
akan diberikan untuk kesejahteraan para guru ngaji, yang akan disalurkan
melalui Dompet Dhuafa.” Tutup Rosa
Sponsor dan pendukung film Guru Ngaji -dokpri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA