Mentri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M (K), memberi sambutan dalam peringatan hari Diabetes Sedunia 2017 -dokpri |
Mengapa “Women and Diabetes”, diangkat menjadi tema,
peringatan hari Diabetes Sedunia 2017. Menurut data, saat ini ada 119 juta
perempuan dengan diabetes.
Kalau tidak segera diatasi, diprediksi akan terjadi
peningkatan, pada tahun 2040, angka perempuan dengan diabetes akan mencapai angka 313
juta.
Pemaparan tersebut, disampaikan dr. Untung Suseno
Sutarjo, Sekretaris Jendral Kementrian Kesehatan, pada peringatan hari Diabetes Sedunia, tanggal 29 November 2017, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.
Saya sendiri baru tercerahkan, ternyata, ada
hari Diabetes Sedunia. Meski sempat bertanya-tanya, mengapa penyakit kok
diperingati.
Jawaban itu saya dapati, dari pernyataan Bapak
Sesjend Kemenkes. Peringatan hari Diabetes Dunia, sebagai upaya, agar
masyarakat dunia khususnya Indonesia, semakin peduli dan menjaga kesehatan.
Apalagi, Indonesia menjadi merupakan negara epidemi
diabetes. Berdasarkan data graik DM, pada tahun 2017 mulai terjadi pelambatan.
Pelambatan DM, terjadi berkat upaya pemerintah seiring dengan tingkat kesadaran
masyarakat. Kemenkes, menginisiasi program Germas, Cerdik dan program Lainnya.
Semoga saja, pelambatan DM bisa berkelanjutan, hingga zero increase.
Booth Posbindu -dokpri |
Kemenkes, telah membentuk 13.500 Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu). Hal ini dilakukan, demi mempermudah akses warga, melakukan
deteksi dini penyakit DM.
Nah, Aksi
CERDIK digaungkan, dengan cara sangat simple, berikut apa itu CERDIK.
Cek
Kesehatan ;
Perlu kita, melakukan chek kesehatan secara teratur.
Sebagai upaya, guna mengendalikan berat badan, agar tetap ideal dan tidak
beresiko mudah sakit.
Enyahkan
asap rokok ;
Jelas dong, merokok sangat merugikan kesehatan. Tak
hanya perokok aktif lho, perokok pasif – yang menghisap asap- juga terdampak
kesehatannya.
Rajin
Melakukan Aktivitas Fisik ;
Ternyata, aktivitas fisik min 30 menit sehari, besar
manfaatnya dan bisa dilakukan kapapun. Misalnya, berjalan kaki, untuk naik
turun tangga, membersihkan rumah, berjalan kaki untuk pergi ke satu tempat –
dengan jarak terukur, dst.
Diet
Seimbang ;
Seimbang dalam mengonsumsi makanan, tentu dengan
kandungan gizi seimbang pula. Perhatikan asupan buah dan sayur, minimal 5 porsi
per hari. Indonesia, termasuk rendah, konsumsi buah dan sayur, padahal tanah
kita subur, semua tanaman bisa tumbuh.
Jangan lupa menekan konsumsi gula, maksimal 4 sendok
makan atau 50 gram per hari. Gula, sangat mudah ditemui di aneka jenis makanan.
Mulai dari aneka cake, aneka minuman buah dengan pemanis, desert dan lain
sebagainya. So, hati-hati konsumsi gula, pemicu utama DM.
Istirahat
Cukup ;
Kita semua pasti paham, sistem imunitas tubuh,
dipengaruhi oleh pola tidur yang cukup. Sesibuk apapun bekerja, jangan sampai
lupa tidur atau istirahat.
Kelola
Stress ;
kita tidak bisa menghindari stress, namanya manusia
hidup, pasti punya masalah. Namun, sedapat mungkin mengelolanya, sehingga
stress tidak berkepanjangan.
-0-
Simposium "Hari Diabetes Sedunia 2017" dokpri |
Perkembangan tehnologi, ditandai dengan berlangsungnya era digital. Kehadiran Tehnologi, sangat mempermudah manusia
modern. Pada satu sisi, kemyamanan membuat kita mager (malas gerak).
Dalam sambutan Mentri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M
(K), pada peringatan hari Diabetes Sedunia.
Mengajak masyarakat, untuk rajin
beraktivitas fisik, serta memperhatikan asupan serat, melalui buah dan sayuran.
Masyarakat, musti menyadari, bahwa DM adalah ibu dari
segala penyakit. Perempuan dengan diabetes, akan memberi dampak pada angka
kematian ibu saat melahirkan, berpengaruh pada balita tentunya.
Menkes menekankan, upaya promotif dan preventif,
dengan melakukan penguatan layanan kesehatan primer.
Walapaun sedang dilakukan upaya penguatan, masyarakat tetap
harus pro aktif. Dengan mendorong, aktif berobat ke layanan kesehatan primer
saat sakit.
Coba saja, kalau komponen sederhana dalam CERDIK, mulai
dilakukan setiap individu dalam masyarakat. Sangat mungkin, kita bisa turut mengantisipasi,
tidak terjangkit penyakit DM.
O'ya, ada tips sederhana, bagaimana kita menjaga bobot tubuh, sekaligus meminimalisir DM. Yuk, sama-sama ukur lingkar pinggang. Pinggan, dengan ukuran empat jengkal tangan, artinya termasuk berat badan ideal. - Salam Sehat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA