Tahun 2017 tinggal menghitung hari, resolusi apa yang sudah anda lakukan?
Saya yakin, sederet pencapaian mungkin telah diraih. Namun bisa jadi, ada
harapan yang belum tercapai. Tandanya, perjuangan belumlah usai.
Di penghujung tahun ini, saya beruntung, bisa bergabung dalam acara “Workshop
Lingkungan dan Penanaman 1000 Pohon” bersama PT. Astra International, Tbk. Acara
keren ini, diselenggarakan di Desa Cijedil, Kecamatan Cegenang, Cianjur.
Gerimis menjelang siang, menyambut kedatangan Blogger dan Jurnalis di Desa.
Cijedil, Kec Cugenang Kab, Cianjur. Tujuan kami, menuju sebuah perbukitan, lokasi penanaman 1000
pohon. Mencapai lokasi, tidak ada cara
lain kecuali berjalan kaki.
Jalan setapak tersapu rintik hujan, membuat alas sepatu berubah tebal
menempel tanah basah. Posisi jalanan yang menanjak, menuntut kami ekstra
hati-hati saat melangkah. Sekaligus berhitung strategi, mencari tempat pijakan
yang aman.
“BUUUG”, satu teman terpleset.
Sejenak, kami menoleh bersamaan, memastikan apa yang sedang terjadi. Licinnya
jalanan, membuat beberapa di antara kami tergelincir. Sekaligus mengingatkan diri
saya, untuk tetap waspada.
Saya membayangkan, bagaimana warga yang tinggal di daerah ini. Instingnya
pasti lebih terbentuk, sudah tidak terlalu kawatir terjatuh, berjalan di tempat
licin.
Kira-kira 300 meter mendaki, akhirnya kami sampai di lokasi penanaman
pohon. Tampak ibu-ibu kelompok tani, dengan topi capinya menyambut kami. Sajian
makanan ringan digelar, sebagai sambutan atas kedatangan tamu.
Ada singkong, ubi, pisang, kacang, jagung dan semua diolah dengan cara
direbus, masih tampak mengepul uap, tanda makanan dalam kondisi hangat —waw sehatnya.
-0-
Kegiatan Astra Tanam 1000 pohon di Cijedil -dokpri |
Sebelum kegiatan tanam pohon dimulai, Bapak Pudin, selaku Kepala Desa
Cijedil, menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka pengetahuan saya.
Lahan untuk kegiatan tanam pohon bersama Astra, sudah disiapkan seluas
8 hektare. Sebelumnya, lahan ditumbuhi aneka pohon. Artinya, pengelolaan lahan
belum maksimal.
Sudah ada lahan khusus, ditanami pohon ulat sutera oleh satu kelompok
tani. Namun kesulitan dialami, terutama dalam pengadaan bibit. Selain harga
bibit relatif mahal, ketersediaannya juga tidak setiap saat ada.
“Harapan kami, Cijedil dijadikan
lokasi Agrowisata buah-buahan. Kualitas udara yang bersih, bisa dijadikan
tempat camping” Ujar Kades Cijedil.
Seribu bibit pohon disediakan Astra, terdiri dari bibit pohon manggis,
jengkol, nangka, sedang dicari bibit pohon jambu Jamaica. Pemilihan bibit
buah-buahan, bukti Astra mengakomodir keinginan warga, menyulap lahan dengan
tumbuhan buah-buahan.
Sontak saya membayangkan, terjadinya efek domino, apabila potensi Agrowisata
Cijedil benar dikembangkan. Lima tahun mendatang, pohon yang ditanam hari ini
meninggi, semoga menjadikan cijedil sebagai desa Agrowisata sungguhan.
Kalau sudah menjadi desa wisata, otomatis akan menggerakkan roda
perekonomian. Benefit yang dirasakan warga, adalah bertambahnya income.
Astra peduli pada lingkungan, secara berkesinambungan sudah dijalankan
selama 8 tahun di Kabupaten Cianjur.
Kali pertama, dilakukan tanam bibit di desa Sarongge. Kala itu, 38
hektare tanah Perhutani yang pohonnya ditebangi warga digarap. Kini, di atas
lahan sudah tumbuh pepohonan seperti pete, Kopi, Alpukat. Setahun lalu, Astra
melakukan tanam pohon Gaharu di daerah Batu Kapur.
Pepohonan, bisa membantu menurunkan panas suhu udara pada tiga empat
tahun kedepan. Satu pohon saja, bisa mencukupi kebutuhan oksigen 3-5 orang. Kalau
sepuluh pohon, seratus, seribu, sepuluh ribu pohon, bisa-bisa, memenuhi
kebutuhan oksigen satu kampung.
“Kalau banyak pohon, semakin
banyak oksigen disumbangkan,” jelas Yulian
Warman, selaku Head of Public
Relation PT. Astra International. Tbk.
Tidak hanya di Cijedil lho, bertepatan dengan HUT Astra, juga
dilakukan kegiatan tanam pohon dilakukan Jogja. Pada tahun 2017, total 4 juta
pohon ditanam group Astra.
“Kerja untuk masyarakat dan lingkungan,
hal paling penting adalah kontinuitas,” Ujar Ferry HS selaku Direktur Green
Initiative Foundation.
Ibu-ibu Kelompok Tani berfoto dengan Jurnalist dan blogger -dokpri |
Saya tidak mau ketinggalan ikut tanam pohon -dokpri |
Konsistensi, terdapat di ASTRA, mengingat sudah delapan tahun, kegiatan
tanam pohon sudah dilakukan. Bermula dari desa Ciputri, kemudian Taman
Nasional, berkelanjutan dengan program Talun dari ZIS.
Tahun ini, tanam pohon dilakukan di Cijedil. Siapa sangka, lahan
Cijedil ternyata nyambung ke Tenggilis, daerah yang sedang dilakukan kegiatan
tanam pohon dengan kelompok lain.
-0-
Ritno Kurniawan- dokpri |
Acara tanam 1000 pohon semakin istimewa, dengan kehadiran Ritno Kurniawan, peraih Satu Indonesia
Award 2016, Kategori Lingkungan.
Dalam sesi workshop, Ritno berkisah tentang upaya dalam pemberdayaan
lingkungan di hutan daerah Padang pariaman. Kalau anda mendengar “Ekowisata
Nyarai,” maka inilah hasil keringat Ritno Kurniawan.
Ayah dua anak ini, menyulap hutan, yang dulunya kerap ditebangi
pohonnya, menjadi lokasi wisata bernilai ekonomis.
Semula bukan usaha mudah, untuk meyakinkan warga tentang potensi
wisata Nyarai. Kala itu, penolakan dilakukan, mengingat warga bisa menebang 10 –
15 pohon per hari, untuk dijual secara gelondongan.
Tak patah arang, Ritno melakukan pendekatan, melalui tokoh adat yang
disegani warga. Setelah para tetua berhasil diyakinkan, otomatis warga langsung
ikut dan takluk.
Hasil tak pernah mengkhianati usaha, Ekowisata Nyarai sangat diminati
wisatawan. Jumlah pemandu wisata bertambah, dulu 25 orang kini 100 lebih
pemandu wisata, yang dulunya adalah penebang liar. Bahkan, pemuda desa yang
semula merantau, dengan kesadaran sendiri balik kampung.
Untuk mempertahankan kelestarian hutan, Ritno mencetuskan program,
setiap pengunjung wajib menanam satu bibit pohon. Kini, Ekowisata Nyarai menjadi desa
percontohan di sektor Pariwisata oleh Pokdawis.
Hari semakin senja, saatnya Blogger dan Jurnalis kembali ke Jakarta. Mendung
yang bergelayut, membuat kami semakin bergegas, agar tidak terjebak hujan deras
dan macet. Sepanjang perjalanan pulang, saya merasakan pencerahan didapat sepanjang
hari.
Apapun, kalau dilakukan dengan sungguh, akan membuahkan hasil yang
maksimal. Terimakasih Astra, 60 tahun mengisnpirasi.
1000 pohon itu sama pentingnya seperti 1000 langkah untuk masa depan
BalasHapussepakat
HapusWah Astra keren! EH tapi yang posting lebih keren, hehe
BalasHapusItu cuman even pas ulang tahun saja mas apa bisa ngajuin di hari-hari biasa?
Keren keren, thx for sharing ^-^
Bagian dari CSR nya Astra, coba saja ajuin mas :) trimakasih sdh berkunjung
HapusPohon itu penting banget yaak buat kehidupan. Bermanfaat ini Buat bacaan.
BalasHapuspenting bangat
Hapus1000 pohon hari ini, sejuta manfaat untuk masa depan
BalasHapusmanfaatnya untuk anak cucu
Hapusbanyak pohon, makin banyak oksigen.. penting nih
BalasHapusbetul
HapusAstra CSR nya memang keren selalu peduli lingkungan
BalasHapusiya kak
HapusGerakan yang harus dilakukan manusia jaman now. Beruntung Mas Agung ikut berkontribusi.
BalasHapusyuk menanam pohon mbak
HapusInovasi Astra sangat bagus banget ya dalam membantu masyrakat indonesia. Apalagi dengan kegiatan menanam 1000 pohon menumbuhkan penghijauan banget
BalasHapuslahan jadi hijau
HapusMenanam 1 pohon berarti menanam 1 harapan untuk kelangsungan hidup alam, yang tentu saja akan terasa manfaatnya bagi anak cucu kita nantinya.
BalasHapusamin
HapusCSR yang menginspirasi mas.
BalasHapusterimaasih
HapusDi Balikpapan, juga ada Kampung Astra Berseri.
BalasHapusWujud sumbangsih program CSR Astra, yang bergerak di 4 pilar, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan dan pembinan Usaka Kecil Menengah (UKM).
Astra keren ya kak
HapusKegiatan yang bisa jadi inspirasi di tengah jaman modern ini...
BalasHapusSepakat
Hapus